Dear moms/dads

Dapet email dari teman tentang catatan dari Dr. Rouli N, SpA tentang Asi.
Semoga bermanfaat

CAIRAN AJAIB ITU BERNAMA ASI.....

Air susu ibu (ASI) adalah sebuah cairan yang tiada tandingnya ciptaan Tuhan
untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan melindunginya dalam melawan
kemungkinan serangan penyakit. Keseimbangan zat-zat gizi dalam air susu ibu
berada pada tingkat terbaik dan air susunya memiliki bentuk paling baik bagi
tubuh bayi yang masih muda. Pada saat yang sama, ASI juga sangat kaya akan
sari-sari makanan yang mempercepat pertumbuhan sel-sel otak dan perkembangan
sistem saraf.

Memberikan ASI kepada bayi anda bukan saja memberikan kebaikan bagi bayi
tapi juga keuntungan untuk ibu. Begitu banyak keuntungan yang diberikan Air
Susu Ibu baik untuk ibu maupun bayi. Berikanlah Air Susu Ibu (ASI) kepada
bayi anda sebagai hadiah terindah dalam menyambut kelahirannya.

Keuntungan untuk bayi:

• ASI adalah makanan alamiah yang disediakan untuk bayi anda. Dengan
komposisi nutrisi yang sesuai untuk perkembangan bayi sehat.

• ASI mudah dicerna oleh bayi.

• Jarang menyebabkan konstipasi.

• Nutrisi yang terkandung pada ASI sangat mudah diserap oleh bayi.

• ASI kaya akan antibodi (zat kekebalan tubuh) yang membantu tubuh bayi
untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya.

• ASI dapat mencegah karies karena mengandung mineral selenium.

• Dari suatu penelitian di Denmark menemukan bahwa bayi yang diberikan ASI
sampai lebih dari 9 bulan akan menjadi dewasa yang lebih cerdas. Hal ini
diduga karena AA/DHA dan minyak omega-3 asam linoleat alfa yang terkandung
dalam ASI. Penelitianpembandingan terhadap bayi yang diberi ASI dengan bayi
yang diberi susu buatan pabrik oleh James W. Anderson – seorang ahli dari
Universitas Kentucky – membuktikan bahwa IQ (tingkat kecerdasan) bayi yang
diberi ASI lebih tinggi 5 angka daripada bayi lainnya.

• Bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 4 bln akan menurunkan resiko
sakit jantung bila mereka dewasa.

• ASI juga menurunkan resiko diare, infeksi saluran nafas bagian bawah,
infeksi saluran kencing, dan juga menurunkan resiko kematian bayi mendadak.

• Memberikan ASI juga membina ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi.

• Air susu ibu yang memiliki bayi prematur mengandung lebih banyak zat
lemak, protein, natrium, klorida, dan besi untuk memenuhi kebutuhan bayi.
Bahkan telah dibuktikan bahwa fungsi mata bayi berkembang lebih baik pada
bayi-bayi prematur yang diberi ASI dan mereka memperlihatkan kecakapan yang
lebih baik dalam tes kecerdasan.


Keuntungan untuk ibu:

• Memberikan ASI segera setelah melahirkan akan meningkatkan kontraksi
rahim, yang berarti mengurangi resiko perdarahan.

• Memberikan ASI juga membantu memperkecil ukuran rahim ke ukuran sebelum
hamil.

• Menyusui (ASI) membakar kalori sehingga membantu penurunan berat badan
lebih cepat.

• Beberapa ahli menyatakan bahwa terjadinya kanker payudara pada wanita
menyusui sangat rendah.

Karena begitu besar manfaat dari ASI maka WHO dan UNICEF menganjurkan agar
para ibu memberikan ASI EKSKLUSIF yaitu hanya memberikan ASI saja tanpa
makanan pendamping hingga bayi berusia 6 bulan.


Kiat Memberi ASI Eksklusif Pasca Cuti

• Mempersiapkan diri sendiri menjadi penting. Yang pertama adalah
mempersiapkan mental untuk meninggalkan bayi dan memupuk rasa percaya bahwa
ia akan baik-baik saja di rumah.

• Kedua, persiapan dengan mulai belajar memerah dua minggu sebelum cuti
berakhir. Ketika bayi tidur dan payudara mulai terasa membengkak, segera
perahlah payudara lalu simpan di kulkas. Esok siang, ASI perah tersebut bisa
ibu berikan pada bayi.

• Adapun cara “menabung” ASI peras, yang paling baik dan efektif dengan
menggunakan alat pompa ASI elektrik. Hanya saja, harganya relatif mahal.
Lagi pula, masih ada cara lain yang lebih terjangkau bila punya dana lebih,
yaitu piston atau pompa berbentuk suntikan. Prinsip kerja alat ini memang
seperti suntikan, hingga memiliki keunggulan, yaitu setiap jaringan pompa
mudah sekali dibersihkan dan tekanannya bisa diatur.


• Sedangkan untuk mempersiapkan bayi, ibu harus memulai membiasakan bayi
diberi ASI perahan dengan sendok, bukan botol susu. Berikan dengan cara
menyuapinya dengan sendok agar bayi tidak bingung puting. Bingung puting
terjadi jika ibu yang biasa memberi Asi lewat payudara, lalu bayi disusui
dengan botol, maka ketika akan diberikan lewat payudara lagi bayi
kemungkinan menolaknya. Ini lantaran, dot botol lebih lancar mengeluarkan
susu dibandingkan lewat payudara.

• Tetap memberi ASI selama ibu bekerja di kantor berarti ibu harus memupuk
kerjasama dengan pengasuh. Ini bukan hal mudah. Apalagi jika yang ibu
percayai merawatnya adalah orangtua sendiri atau mertua. Kalau mereka tidak
punya pemahaman yang sama tentang pemberian dan manfaat ASI eksklusif,
ditambah pengalaman mereka dulu mungkin menyusui sambil dicampur susu atau
makanan padat, akan sedikit menyulitkan.

• Memang di hari-hari pertama pemberian susu perah dengan sendok, bayi
mungkin menolaknya. Ia bahkan bisa cemas dan gelisah. Namun, janganlah
khawatir, 3 atau 4 hari setelahnya bayi akan terbiasa. Itu sebabnya, sebelum
masa cuti berakhir bayi perlu dilatih disuapi susu dengan sendok.


Protokol Penyimpanan ASI di rumah untuk BAyi Cukup Bulan (The Academy of
Breastfeeding Medicine)

Tempat Penyimpanan

1. Untuk penyimpanan dalam jangka panjang, lebih disarankan menggunakan
wadah yang kokoh, seperti botol/toples plastic keras atau kaca. Wadah ini
harus mempunyai tutup yang kuat sehingga kedap udara.

2. Kantong plastic (plastic bag) secara khusus hanya dirancang untuk
penyimpanan dalam waktu yang singkat (kurang dari 72 jam). Jadi pemakaian
kantong plastic tidak disarankan untuk penyimpanan jangka panjang, karena
bisa tumpah, bocor, atau lebih mudah terkontaminasi daripada wadah yang
kokoh/keras, lagipula komponen ASI yang penting dapat menempel pada plastic
yang lunak dan bisa hilang.

Petunjuk Umum

1. Cucilah tangan sebelum memerah.

2. Gunakan wadah dan alat pompa yang sudah dicuci dengan sabun, dibilas dan
dipanaskan. Jika ada, bisa dicuci di dishwasher, karena dishwasher
dilengkapi dengan pemanas air sehingga akan lebih bersih. Jika tidak ada
dishwasher, disarankan merebus wadah setelah pencucian. Merebus terutama
disarankan pada daerah dimana persediaan air tidak terjamin kebersihannya.

3. Simpan dalam porsi kecil untuk meminimalkan ASI yang terbuang. Simpanlah
dalam takaran 60 ml dan bila bayi masih lapar dapat ditambah dengan porsi
kedua supaya ASI yang tidak habis tidak terbuang percuma.

4. Simpanlah juga dalam porsi yang lebih kecil misalnya 30 – 60 ml untuk
tambahan atau untuk situasi yang tidak diharapkan. Susu dalam jumlah sedikit
dapat membuat bayi tetap merasa senang sampai ibunya datang untuk menyusui
secara langsung.

5. Susu yang didapat dari perahan di kantor dapat ditambahkan ke ASI yang
telah ditaruh di kulkas pada hari yang sama dengan syarat sebelumnya
dimasukkan ke kulkas dulu selama minimal 1 jam. Jadi setelah suhunya
diperkirakan sama, baru bisa dicampur, tapi dengan syarat di hari yang sama.
Jangan mencampur dengan ASI yang diperah hari sebelumnya.

6. Jangan mencampur ASI yang baru diperah (masih hangat) dengan ASI yang
sudah dibekukan karena akan mencairkan ASI yang telah beku tersebut.

7. Tempelkan label pada wadah ASI dan tuliskan informasi dengan jelas
tanggal ASI diperah, dan pisahkan dengan ASI dari hari atau tanggal yang
berbeda.

8. Jangan isi penuh wadah, sisakan ruang kosong karena saat membeku ASI
biasanya memuai.

9. Jangan heran bila komponen ASI memisah selama disimpan karena memang ASI
tidak homogen. Bagian krimnya akan naik ke atas dan kelihatan lebih kental
dan putih. Sebelum diberikan, goyang-goyangkan wadah ASI secara lembut agar
komponen ASI menyatu kembali. Tapi jangan kocok kuat-kuat.

10. Warna ASI dapat bervariasi dari hari ke hari tergantung dari makanan
yang Ibu makan. Bisa agak kebiruan, kekuningan atau kecoklatan. ASI yang
dibekukan juga baunya akan beda dengan ASI yang masih segar. Tidak ada
alasan untuk tidak menggunakan ASI bila bayi dapat menerimanya.


Panduan Menyimpan ASI

1. ASI dapat disimpan pada suhu ruang (≤ 25 C) selama 6 – 8 jam. Suhu ruang
yang > 25C tidak dapat disamakan keamanannya dengan penyimpanan pada suhu
ruang ≤ 25 C. Wadah harus ditutup dan dijaga sedinign mungkin; menutup wadah
dengan kain dingin dapat menjaganya lebih dingin.

2. ASI dapat disimpan dalam tas pendingin (cooler bag) tertutup dengan ice
pack selama 24 jam.

3. ASI aman ditaruh di kulkas hingga 5 hari. Simpanlah ASI di bagian
belakang bagian utama kulkas, karena suhu disanalah yang paling dingin.

4. Jenis freezer tempat ASI disimpan sanag menentukan lama ASI beku dapat
disimpan. Secara umum, simpanlah ASI di bagian belakang freezer dimana suhu
paling konstan.
- Bila freezer menjadi satu dengan kulkas (kulkas 1 pintu) dengan suhu -15C,
maka ASI dapat bertahan selama 2 minggu
- Bila freezer berbeda pintu dengan kulkas bawah (kulkas 2 pintu) dengan
suhu -18C, maka ASI dapat bertahan 3 – 6 bulan.
- Bila menggunakan freezer khusus seperti chest freezer atau upright manual
defrost deep freezer yang jarang dibuka dengn suhu -20C, maka ASI dapat
bertahan 6 – 12 bulan.

5. PanduAn diatas hanya berlaku untuk bayi cukup bulan yang sehat; panduan
akan berbeda lagi untuk bayi prematur, sakit, atau dirawat.

Thawing (Mencairkan susu yang beku) atau Menghangatkan Susu

1. Gunakan ASI yang lebih lama terlebih dahulu.

2. Bayi boleh diberi ASI dalam keadaan dingin, setara dengan suhu ruang,
atau dihangatkan.

3. Thaw ASI dengan meletakkannya pada kulkas semalam sebelum akan digunakan
atau hangatkan dengan menaruhnya pada wadah berisi air hangat.

4. Jangan sampai batas air hangat rendaman di mangkok menyentuh bibir wadah
ASI.

5. ASI dapat disimpan di kulkas selama 24 jam setelah di-thawed.

6. Jangan pernah gunakan microwave oven atau kompor untuk memanaskan susu,
karena dapat meletup dan dapat merusak antibodi dalam ASI.

7. Goyang-goyang wadah ASI untuk mencampur kembali krim yang memisah, dan
untuk menyebarkan hangatnya. Jangan diaduk.

8. ASI yang tertinggal di wadah setelah diberikan ke bayi harus dibuang dan
jangan dipakai lagi.

9. Seperti halnya semua makanan, jangan membekukan kembali ASI setelah
dihangatkan.


Sang ibu bukanlah yang memutuskan untuk membuat ASI, sumber zat makanan
terbaik bagi bayi yang lemah yang memerlukan makanan di dalam tubuhnya. Sang
ibu bukan pula yang menentukan beragam kadar gizi yang dikandung ASI. Allah
Yang Mahakuasa-lah, Yang mengetahui kebutuhan setiap makhluk hidup dan
memperlihatkan kasih sayang kepadanya, Yang menciptakan ASI untuk bayi
didalam tubuh sang ibu.

Umat Nasrani
“Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air
susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh
keselamatan…” (I Petrus 2:2)

Umat Muslim
”Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu
bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan..." (QS, Al Baqarah, 2:233)


Dengan mengetahui cara menyimpan ASI dan karakteristiknya, semoga makin hari
makin banyak ibu yg tidak ragu ataupun segan memberikan ASI eksklusif.
Selamat untuk ibu-ibu yang memutuskan memberikan ASI eksklusif pada
bayinya….


Dirangkum dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat.


Dr. Rouli Nababan, SpA



-- 


Wassalam
Anies "Bunda Fadh"

Kirim email ke