Hairiah
Marketing Services
PT. Trasformasi Televisi Indonesia 
Phone. (021) 7917 7000 ext. 5170
Fax  . (021) 7918 4537
Email. [EMAIL PROTECTED]
 


Suka Pelacur???

Tulisan menarik.....setuju atau tidak, tergantung dari sudut pandang
kita
masing-masing...

Sayang, saya juga tidak tahu siapa penulis dan darimana sumbernya...

selamat membaca...

woro


KENAPA PARA PRIA SUKA PELACUR


Waktu jalan-jalan di pameran buku, saya melihat sepintas buku setebel 3
cm-an berjudul WHY MEN LIKE BITCHERS. Judulnya sudah berbicara dengan
sangat
keras dan jelas. Mengapa para pria pada suka pelacur? Yang jelas artinya
bukan suami-suami pada suka melacur beneran, tapi suami-suami suka
isteri-isteri yang memperlakukan mereka seperti pelacur memperlakukan
client
mereka. Mereka diperlakukan dengan istimewa seperti seorang tamu,
dilayani
dengan segenap hati, sekuat tenaga disertai kegairahan, memenuhi
kebutuhan,
selalu stand by, melayani sesuai permintaan, tidak pernah mengeluh.

Saya nggak perlu baca isinya, tapi saya yakin judul itu akan sangat
menolong
para isteri-isteri! If I were a wife, I'll definitely buy that book!
Beneran, kalau saya seorang isteri saya harus beli buku itu, saya rasa
itu
harus jadi buku panduan para isteri untuk belajar gimana "jadi pelacur"
untuk suami mereka (jika isteri-isteri sadar akan kekurangan mereka,
keteledoran mereka dalam melayani suami, kekurang-pedulian mereka
terhadap
perasaan dan keinginan suami mereka, dan jika para isteri ini mau
mengubah
keadaan pernikahan mereka yang sudah pada hambar). Coba lihat penampilan
pelacur, mereka bersolek, pake baju minim, pake parfum "keterlaluan"
wangi,
seksi, mempesona, menggairahkan, genit, menggoda! Lalu si pria yang
diperlakukan begitu tentunya nggak mau cepet-cepet ilang kesempatan,
jadi
dinikmati sepuasnya, maunya disenangkan lama-lama, nggak mau rugi, bo.

Banyak isteri-isteri yang mengeluh kepada saya katanya suami mereka
menurutnya udah nggak cinta lagi, mereka merasa diperlakukan seperti
sex-doll aja atau sex-slave. Kalau "main" maunya cepet-cepet, kalau
"ngajak"
suka buru-buru atau quicky, kalau udah "gituan" langsung mendengkur.

Nah, gantian pria-pria juga memberikan jawabannya, katanya justru isteri
mereka yang nggak ngertiin mereka, tiap-tiap harinya mukanya cemberut
dan
sikapnya nggak manis, kalau pas "main" nggak pernah mengeluarkan
perkataan
yang membangkitkan; kalau "gituan" nggak mesra, nggak romantis, nggak
ekspresif. Pake daster melulu, nggak berdandan menarik, wangi, atau
menggairahkan. Hari-harinya cuman ngurus pekerjaan dan anak melulu tanpa
menjadikan suami mereka figur istimewa yang dibutuhkan, dilayani dengan
sepenuh hati. Melayani cuman karena memenuhi keinginan suami, setengah
hati,
ogah-ogahan, maunya cepet selesai. Masih disertai mulutnya yang kalau
nyemprot pedesnya sampai nusuk ke tulang-tulang, sehingga mematikan
gairah
seks pria. Jadi akhirnya sang suami-suami ini juga tidak merasakan
kenyamanan dalam berhubungan. Para isteri pikir suami mereka nggak punya
perasaan, sehingga kalau ngomong asal keluar, nggak dipikir, sehingga
terbawa juga sampai dalam ati dan perasaan pahitnya terbawa sampai di
ranjang.

Akhirnya para pasangan-pasangan ini merasa hambar dalam menjalani
kehidupan
berumah tangga. Mereka saling bertanya dalam hati: "Dimanakah romantika
cinta itu?" "Apakah aku telah menikahi orang yang salah?" "Apakah Tuhan
sebenarnya sudah mempersiapkan orang lain untuk menikahiku?" "Apakah aku
harus bercerai?"

Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering diajukan oleh pasangan-pasangan
saat mereka masuk dalam gejolak rumah tangga, saat romantika bercinta
kelihatannya sudah padam dan tidak mungkin dibangkitkan kembali.

Anda tidak menikahi orang yang salah! Coba ingat bagaimana Anda
meluap-luap
dengan perasaan cinta yang membara, bagaimana Anda tidak peduli dengan
larangan orang tua, bagaimana tiap hari Anda tidak sabar untuk berkencan
dengannya, tidak tahan ingin menggandeng tangannya, tidak sabar menanti
hari
pernikahan, tidak sabar menanti para tamu undangan pulang ke rumah
mereka
agar Anda masuk ke dunia fantasi hanya berdua dengannya tidak ada yang
lain?

Kemudian datanglah rutinitas rumah tangga yang mengambil keintiman
kalian
berdua. Seharusnya Anda harus "waspada" dengan kehadiran anak-anak dan
urusan dengan mereka sehari-hari, waspada terhadap aktivitas rumah
tangga
yang menyita jam-jam keintiman Anda, pekerjaan yang menyita, kebutuhan
uang
yang tidak lebih penting daripada keintiman berdua, kebiasaan kenyamanan
berdua yang seharusnya dipertahankan agar tidak menjadi suatu kebiasaan
rutin yang membosankan.

Pernikahan membutuhkan ekstra pekerjaan! Jika Anda ingin mendapatkan
kepuasan istimewa dari suatu hubungan, Anda harus mengerjakannya dengan
baik
pula. Sebagaimana Anda ingin menjadi sukses di dunia bisnis, Anda akan
melakukan segalanya untuk mencapai target itu dengan segenap kekuatan
Anda,
mendobrak halangan-halangan yang menghadang, menyingkirkan waktu-waktu
lain
yang tidak terlalu berharga dibanding dengan kesuksesan, dan berjuang
melakukan segalanya agar cita-cita Anda yang satu ini dapat diraih.

Apalagi jika Anda ingin memperoleh pernikahan "five star", Anda harus
menyajikan menu high class, membuat tempat tidur berkelas hotel bintang
lima, menyajikan service yang memuaskan dan menghormati client Anda
selayaknya yang patut diterima oleh seorang yang datang dengan
mengharapkan
pelayanan high class. Jika Anda menyediakan menu five star, maka Anda
layak
mendapatkan upah yang seimbang, yaitu pernikahan five star!

Isteri-isteri, jangan lupa, "be a bitch" for your husband! Jangan takut
ditertawakan, jangan takut memulainya, jangan malu menyatakannya, jangan
malu untuk menggodanya, jangan gengsi untuk melayaninya, lakukanlah
lebih
baik daripada sebelumnya. Anda segera akan mendapatkan tip tinggi dan
"client" Anda akan suka berkunjung dan menjadi pelanggan tetap di
"hotel"
Anda.



[Non-text portions of this message have been removed]






 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/aksek_tarakanita/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



--------------------------------------------------------------------------
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
unsubscribe dari milis, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke