FYI


Pls check and be carefull....

---------------------- Forwarded by Bagoes Setiadi/MKI on 2004/09/10 11:18
---------------------------

(Embedded image moved to file: pic22841.pcx)
Alfrets Nicolas Manoppo
(Embedded image moved to file: pic10303.pcx)
2004/09/10 08:23

To:
cc:    (bcc: Bagoes Setiadi/MKI)

Subject:  Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul


---------------------- Forwarded by Alfrets Nicolas Manoppo/MKI on 09/10/2004
08:17 AM ---------------------------


"Gita Damayanti" <[EMAIL PROTECTED]> on 09/09/2004 08:39:48 AM

To:
cc:    (bcc: Alfrets Nicolas Manoppo/MKI)

Subject:  Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul





 Guys....
 FYI nih... aku dapet dari milis tetangga... hope it usefull ya...
 Thanks mbak mods...
 Regards,
 Gita


---------------------------------------------------------------------------
---

 Sent: Wednesday, September 08, 2004 11:49 PM
 Subject: FW: Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul




 Dibawah ini nggak ada hubungannya dengan SM, tapi mungkin diantara anda atau
ortu anda menjadi korban Bukit Sentul (saya termasuk salah satunya). Kalau nggak
keberatan, tolong diteruskan ke milis2 yang anda punya atau siapa saja, karena
menyangkut penggelapan dengan jumlah yang sangat fantastis : mungkin mencapai Rp
900 milyar.

 Saya kira banyak konsumen BS (termasuk saya) yang menunggu2 adanya tulisan
seperti ini dan mencari koordinatornya shg bisa menyatukan diri melawan
pengusaha2 busuk spt BS ini.



 Terima kasih atas bantuannya.

 Th.Sutanto

 HMO BH <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

   From: "HMO BH"

   Subject: FW: [dokter-asuransi] FW: Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul
   Date: Wed, 8 Sep 2004 10:27:31 +0700






---------------------------------------------------------------------------
-

   From: Kusumayati, Dessy INT'L - Indonesia
[mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Sent: 08 September 2004 9:11
   To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Idasi (E-mail); Melina
(E-mail); [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]; Ricky. Gunawan
(E-mail); [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
[EMAIL PROTECTED]
   Subject: [dokter-asuransi] FW: Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul
   Importance: High



   tolong sebarkan....gue salah satu korbannya juga nih......



   > -----Original Message-----
   > From:      Putuhena, Benno             INT'L - Indonesia
   > Sent:      Wednesday, September 08, 2004 9:00 AM
   > To:      Kusumayati, Dessy             INT'L - Indonesia
   > Subject:      FW: Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul
   >
   > FYI
   >
   >       Sent: Thursday, September 02, 2004 2:49 PM
   >
   >       Subject: Hati-hati Beli Rumah di Bukit Sentul
   >
   >
   >
   Pada bulan Januari 2002, ibu kami membeli rumah di Bukit Sentul (BS),
tertarik dengan lokasi perumahan dan tawaran pembayaran dengan cash keras yang
dapet diskon 40 %, kami memutuskan membeli dengan cash keras. Uang yang kami
pakai tersebut adalah uang pensiun ayah kami (pensiun meninggal dari Pemda DKI)
dan sisa pembelian dari sisa warisan beliau. Rencananya rumah akan dipakai ibu
untuk beristirahat. Serah terima dijanjikan 18 bulan setelah serah terima, yang
berarti September 2003.

   Sejak awal ketika kami akan melakukan jual beli, kami sempat meminta
diperlihatkan draft PPJB-nya, namun BS menolak dan PPJB akan diperlihatkan saat
uang sudah dibayar dan ketika akan ditandatangani. Karena ini perusahaan publik
dan cukup bonafide, kami percaya dan jual beli terjadi.

   Ketika PPJB ditanda tangani, memang kami kemudian membaca dan  melihat bahwa
PPJB didisain untuk melindungi BS 100%, seluruh hak2x konsumen dinomorduakan
namun kewajiban kami dinomorsatukan.
   >
   Masalah muncul ketika pada medio Agustus 2003, kami dipanggil BS dan dengan
entengnya tim mereka memberi tahukan bahwa ada "sedikit" masalah dengan
pembangunan rumah karena ekonomi nasional yang memburuk dll. (alasan global
semua) sehingga serah terima mundur menjadi Januari 2004, alias 18 bulan mundur.
Ini berarti rumah sama sekali belum dikerjakan, anehnya ketika kami minta denda
dibayar di muka (seharusnya setelah rumah selesai) mereka klaim bahwa tanah dan
bangunan sudah selesai 40%. Hal yang kemudian terbukti bohong karena, di lokasi
belum ada apa-apa sama sekali.
   >
   Kami mulai hati-hati dan berusaha bernegosiasi dengan BS karena kami lihat
secara PPJB kami berada di pihak yang lemah, kami tidak bisa refund uang kami
namun mereka bisa seenaknya menentukan tanggal serah terima rumahnya.

   Jadi saya tidak bisa ngapa-ngapain, walaupun sampai dengan tahun 2010 mereka
minta negosiasi lagi. Kami mengajukan permintaan refund atau opsi pembuatan
addendum dimana apabila pada Januari 2005 mereka tidak bisa serah terima maka
uang kembali.
   Namun, pihak BS amat sangat tidak akomodatif. Person in charge yang kami
temui terus berganti dan setiap kali kami bertemu PiC baru kami harus
menjelaskan lagi apa tuntutan kami dan mendengar alasan mereka utk mengajukan ke
direksi, permintaan kami. Ujung-ujungnya, permintaan kami DITOLAK semua.
   >
   Pada sekitar Mei 2005, kami dipanggil ditawari opsi ditukar dengan kavling
siap bangun, namun harga jual per meternya menggunakan harga sekarang, kami
tolak karena kami butuh rumah dan bukan tanah. Kami pun dialihkan ke Kepala
Corporate Legalnya, sdr. GW, yang tiba2x menawarkan opsi untuk diganti rumah
secondary (kondisi yang kami lihat rumah tersebut sudah bobrok tapi akan
   direnov lagi). Kami setuju dengan rumahnya tapi ternyata kami diminta
mengajukan kredit ke Bank atas nama kami dan nantinya BS yang akan mengangsur,
tentu kami tolak menta h2x. Plus setelah kami cek, harga rumah tersebut pun di
mark up 50 juta. Mereka masih coba ambil untung.
   >
   Setelah itu semua dead lock, pertemuan terakhir dengan BS kami diberitahukan
rumah mulai dibangun 2007 dan selesai 2009..wow !! atau opsi lain ditawarkan utk
membeli kavling siap bangun, masih di wilayah BS namun di bagian
   belakang (Tegal Luhur) dan pengembangnya adalah developer dari Hong Kong,
bukan Bukit Sentul !!
   >
   Saya pikir ini telah terjadi kasus penipuan besar-besaran yang dilakukan BS
dan ini seharusnya jadi berita nasional akrena nilai uang yang ditipu juga
sangat besar. Ada sekitar 2,000 rumah yang akan dibangun, dengan rata-rata
   nilai jual Rp 450 juta maka dana yang mereka ambil hampir Rp 900 milyar
!!!!!
   Apakah ini tidak ada pengawasan dari pemerintah, terutama Bappepam karena
sampai saat ini BS masih listing di BEJ padahal perusahaan ini sudah mengaku ke
kami bahwa mereka kesulitan Cash Flow. Ini kan berarti ada informasi yang
   mereka sembunyikan dari publik ?!?!?
   Sekarang pun mereka malah jadi sponsor KDI di TPI belum  termasuk tim sukses
salah satu Kadidat Presiden kita.

   Bu Mega/ Pak SBY, tolong kami !! Bersihkan negara ini dari pengusaha2x dan
politikus busuk !!!!
   >
   Bagi rekan-rekan yang memiliki masalah BS, dapat mengadukan masalahnya ke :


           POSKO Forum Konsumen Korban Bukit Sentul
          Kantor YLKI - Sdr. Aji / Sudaryatmo
          Jl Pancoran Barat 7 No. 1 - Duren Tiga
          Jakarta Selatan
          Phone: 021 7971378 - 7981858 - 7981859

          regards/Er y Prayoga





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~-->
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/9rHolB/TM
--------------------------------------------------------------------~->


Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
   http://groups.yahoo.com/group/SMA91_Fis94/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
   [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
   http://docs.yahoo.com/info/terms/

---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke