dari milis tetangga, semoga bermanfaat

      LifeStyle Kids 
      KATA PSIKOLOG, Deteksi Dini Gangguan Perkembangan Anak  
      Selasa, 27/11/2007  

      GANGGUAN perkembangan masa anak adalah berbagai jenis masalah 
perkembangan yang potensial terjadi pada masa, yaitu usia anak 0?12 tahun. Pada 
dasarnya, tiaptiap tahap perkembangan memiliki potensi gangguan perkembangan 
berbeda-beda, tergantung pada tugas perkembangan yang diemban masing-masing 
usia. 

      Pada usia bayi,misalnya,gangguan perkembangan yang potensial terjadi 
adalah gangguan pada perkembangan berbahasa,masalah terkait pertumbuhan 
fisik,bisa juga demam tinggi yang berisiko memunculkan gangguan lainnya.Pada 
usia sekolah, saat aktivitas anak mencapai puncaknya,sangat tinggi kemungkinan 
terjadinya kelelahan atau kecelakaan yang dapat menimbulkan gangguan 
perkembangan motorik. Gangguan perkembangan lain yang banyak muncul pada masa 
anak, antara lain gangguan bicara, gangguan berbahasa,keterlambatan mental, 
autism, lambat belajar, gangguan pemusatan perhatian (attention deficit 
disorder). 

      Pentingnya Deteksi Dini 

      Masa anak merupakan dasar pembentukan fisik dan kepribadian pada masa 
berikutnya.Dengan kata lain, masa anak merupakan ”masa emas” mempersiapkan 
seorang individu menghadapi tuntutan zaman sesuai potensinya.Jika terjadi 
gangguan perkembangan, apa pun bentuknya, deteksi yang dilakukan sedini mungkin 
merupakan kunci penting keberhasilan program intervensi yang dilakukan. Semakin 
dini gangguan perkembangan terdeteksi, semakin tinggi pula kemungkinan 
tercapainya tujuan intervensi atau koreksi atas gangguan yang terjadi. 
Bagaimana melakukannya? 

      Kenali tugas perkembangan sesuai usia anak Anda. 

      Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus dimiliki anak pada usia 
tertentu. Penilaian baik-buruknya perkembangan anak tergantung pada tercapainya 
tuntutan atau tugas perkembangan sesuai usianya. Misalnya, tugas perkembangan 
masa bayi adalah merangkak, berdiri, berjalan (dalam hal perkembangan motorik), 
mengoceh,dan mengucapkan kata (perkembangan bahasa). Sementara itu, tugas 
perkembangan masa kanak-kanak (3?6 tahun) adalah berkomunikasi dengan orang 
lain,belajar kemandirian, dan mempersiapkan diri masuk sekolah. Informasi 
tentang tugas perkembangan anak Anda dapat diperoleh dari buku-buku atau 
pengamatan terhadap anak lain yang seusia. Mengenali tugas perkembangan sesuai 
usia anak memungkinkan orangtua mendeteksi dini gangguan perkembangan. 

      Kenali pola dan irama perkembangan anak Anda. 

      Secara universal anak memiliki pola (urutan) perkembangan yang sama. 
Meskipun memiliki pola sama, anak bisa memiliki irama (kecepatan) perkembangan 
berbeda dari anak lain.Anak Anda mungkin mulai berbicara pada usia 14 bulan, 
tetapi dia belum bisa berjalan tanpa bantuan.Sementara itu, anak lain dengan 
usia yang sama sudah mampu berjalan sendiri, tapi tidak mengucapkan kata-kata 
sebaik anak Anda. Pemenuhan tugas perkembangan merupakan patokan umum yang 
seharusnya dicapai dalam rentang usia tertentu. Memberi stimulasi pada anak 
memang perlu terus-menerus dilakukan,tapi jangan sampai orangtua memaksa anak 
melakukan apa yang diharapkan orangtua. Hal yang lebih penting adalah mengenali 
apakah anak Anda memenuhi pola yang normal meskipun kecepatannya bisa berbeda 
dengan anak lain.

       Perluaslah wawasan tentang berbagai jenis gangguan perkembangan dan 
gejalanya.

       Semakin baik dan akurat pengetahuan orangtua mengenai gejala dan 
ciri-ciri berbagai gangguan perkembangan, umumnya mereka akan semakin peka jika 
ciri-ciri serupa muncul pada anak. Berbagai sumber menyediakan informasi ini, 
baik buku, majalah, surat kabar, diskusi dan seminar, maupun jasa konsultasi 
ahli. Jika Anda telah memiliki informasi seputar gangguan perkembangan 
tertentu, tularkanlah pengetahuan ini dengan orangtua lain sehingga 
antarorangtua dapat saling memperkaya pengetahuan. Pihak sekolah juga 
diharapkan dapat memberi peluang terjadinya transfer informasi tentang berbagai 
gangguan perkembangan anak. 

      Lakukan pencatatan serta pengamatan terhadap perkembangan anak dan 
perubahan dalam lingkungannya. 

      Pos pelayanan terpadu (posyandu) merupakan salah satu sarana memperoleh 
catatan perkembangan anak, khususnya anak di bawah usia lima tahun. Sayangnya, 
aktivitas posyandu selama ini sangat menitikberatkan perkembangan fisik (berat 
badan dan imunisasi). Meskipun tidak dimungkiri bahwa perkembangan mental dan 
psikologis berpengaruh timbal balik secara erat dengan perkembangan fisik, 
perubahan dan gejala lain di luar perkembangan fisik, kurang mendapat perhatian 
(misalnya,perkembangan berbahasa,rentang konsentrasi, perkembangan motorik 
halus dan motorik kasar). 

      Alangkah baiknya jika kader posyandu juga memperoleh keterampilan dan 
keahlian dasar menangani gangguan perkembangan masa anak. Sebagai orangtua 
(maupun orang dewasa yang ada di sekitar anak), Anda wajib mengamati 
perkembangan anak secara rutin. Jika anak diasuh oleh pengasuh sekalipun, 
doronglah pengasuh melakukan pengamatan cermat seputar perkembangan buah hati 
Anda, di samping orangtua juga meluangkan waktu untuk melakukan hal yang sama. 
Hal-hal yang perlu diamati disesuaikan tugas perkembangan pada usianya dan 
kebiasaan masing-masing anak. 

      Carilah informasi jika Anda mencurigai perubahan, kelambatan, atau 
perilaku yang tampaknya kurang wajar. 

      Segera setelah Anda mencurigai perubahan, kelambatan, atau perilaku anak 
yang tampaknya kurang wajar, cari informasi sebanyak mungkin, baik dari pihak 
lain yang kompeten (dokter, psikolog, terapis) maupun dari sumber media.(*) 

      Wahyuni Kristinawati Psi Msi Staf Pengajar Fakultas Psikologi UKSW  

     




Kirim email ke