Kisah nyata. Teman di bawah ini ingin menceritakan kisah hidupnya.
Semoga ada hikmah yang bisa di teladani.

Salam,
Papanya Nicko, Jeddah KSA
www.geocities.com/nickoandrean/nicko.html

Assalamu alaiku WR.WB.

 Dihari Ibu ini aku ingin mencurakah isi hati kepada saudara-2ku yg membaca
email ini.

Aku dibesarkan oleh seorang ibu yang bukanlah ibu kandungku sendiri (aku
anak pungut/anak angkat) tapi aku merasakan kasih sayang ibu angkatku
sangatlah besar sehingga banyak saudara-2 dari ibuku banyak yang iri
demikian juga kasih sayang dari ayah angkatku yang sudah almarhum tidak
pernah akan kulupakan sampai akhir hayatku (karena mereka hanya punya anak
kandung seorang laki-2/kakak angkatku yang juga sangat sayang
padaku). Sebenarnya aku bahagia sekali karena dibesarkan ditengah keluarga
yang menyayangi aku karena sangat mengharapkan kehadiran
seorang anak perempuan. Dan aku baru mengetahui kalau aku bukanlah anak
kandung mereka setelah berusia 30 tahun dan sudah bekeluarga (saat ini
usiaku 40 tahun) setelah aku mengetahui kalau aku bukanlah anak kandung
mereka serasa aku merasakan sakit yang tidak terhingga serasa hidupku
hancur berantakan dan tidak ada gairah untuk menapaki hidup terlebih setelah
aku tanyakan kepada ibu angkatku beliau sampai pingsan setelah
aku menanyakannya karena beliau tidak berani untuk mengungkapkan semua
kenyataan yang harus aku hadapi. Terlebih lebih suamiku sendiri setelah
mengetahui bahwa aku hanyalah anak pungut, sepertinya  dia sudah tidak
menghargaiku lagi/bahkan aku dihina habis-an. Oh Tuhan . siapa yang mau
hidup dengan orang lain, karena aku diangkat sejak usiaku 2 bulan karena ibu
kandungku stress berat setelah ayah kandungku meninggal dunia dua
bulan setelah aku dilahirkan (mungkin aku dianggap anak pembawa petaka/sial
sehingga ibu kandungku tidak terlalu memperhatikan aku)
demikian juga kakak-2 ku 2 orang kakak kandungku diberikan kepada saudara
dari ayah kandungku dan ibu kandungku hanya  mengurus 1 orang
kakak laki-2 dan aku diberikan kepada keluarga yang tidak punyak anak
perempuan. Duh.malangnya sebenarnya nasibku waktu bayi ternyata
kelahiranku hanya membawa petaka bagi keluargaku.

Tapi mungkin semua sudah takdir dan sudah digariskan oleh Allah SWT. Bahwa
Allah sebenarnya sangat sayang padaku sehingga aku dibesarkan ditengah-2
keluarga yang memang benar-2 sangat menyayangi aku. Sehingga hanya keluarga
angkatku lah memang keluargaku karena aku juga sangat menyayangi mereka.
Walaupun aku harus menerima kenyataan dengan sikap suamiku yang sudah tidak
memandang sebelah matapun kepadaku. Dia merasa dibohongi oleh keluarga
angkatku dan dia merasa terhina karena aku hanyalah anak pungut . Oh Tuhan
apa yang harus aku perbuat karena tidak ada orang yang aku
harapkan untuk melindungi aku (sampai saat ini rumah tanggaku sedang
mengalami goncangan yang sangat berat/dia sering tidak pulang kerumah)
beruntunglah Allah masih memberikan rizki kepadaku karena aku masih bisa
bekerja untuk mencari rizki yang halal, sehingga aku tidak berharap
rizki dari suamiku (walaupun aku sudah tidak diberi nafkah lagi) tapi aku
harus berusaha untuk menghidup kedua anak-2 ku.
Tapi, dalam kegalauan hatiku sampai saat ini, ada setetes kasih sayang yang
menjadi dorongan kuat untuk tetap aku bekerja dan bertahan hidup
yaitu adalah kasih sayang ibu angkatku dan kakak angkatku. Ya tuhan semoga
Allah membalas amal ibadah dan kasih sayang ibu angkatku
(walaupun tidak dapat kuucapkan dihadapan beliau) semoga ibu dapat membaca
dari sikapku selama ini kepada beliau.
Ibu .walau kau bukan ibu kandungku tapi kasih sayangmu sangat tulus. Aku
sangat mencintai ibu dan menyayangimu. Amin.

Jika ada mau memberikan saran kepadaku aku terima dengan senang hati.

(emaiku : [EMAIL PROTECTED])

Wassalam.WR.WB.
Nani



Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
Info balita, klik http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke