kros posting

---------- Forwarded message ----------
From: ghozansehat <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Nov 23, 2006 2:33 PM
Subject: Re: [sehat] Penatalaksanaan Demam Chikungunya => tanya Obat
yang ampuh untuk menyembuhkan sakit Cikunguya
To: [EMAIL PROTECTED]








Hallo Pak Romli.....

 Obat yang ampuh makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama
 protein serta minum sebanyak mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan
 segar atau minum jus buah segar.

 kalau ngga salah dulu saya pernah posting chikungunya ini

 dan ini artikel yg saya dapat dari medicastore:

 Penatalaksanaan Demam Chikungunya

 oleh: Dr Widodo Judarwanto SpA

 Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada penderita,
 yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung (that which contorts or
 bends up), mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi
 hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini terjadi pada lutut pergelangan kaki
 serta persendian tangan dan kaki. Demam Chikungunya disebabkan oleh virus
 Chikungunya (CHIKV). CHIKV termasuk keluarga Togaviridae, Genus alphavirus,
 dan ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti.

 EPIDEMIOLOGI

 Virus Chikungunya pertama kali diidentifikasi di Afrika Timur tahun 1952.
 Virus ini terus menimbulkan epidemi di wilayah tropis Asia dan Afrika. Di
 Indonesia Demam Chikungunya dilaporkan pertama kali di Samarinda tahun 1973.
 Kemudian berjangkit di Kuala Tunkal, Jambi, tahun 1980. Tahun 1983 merebak
 di Martapura, Ternate dan Yogyakarta. Setelah vakum hampir 20 tahun, awal
 tahun 2001 kejadian luar biasa (KLB) demam Chikungunya terjadi di Muara
 Enim, Sumatera Selatan dan Aceh. Disusul Bogor bulan Oktober. Demam
 Chikungunya berjangkit lagi di Bekasi Jawa Barat, Purworejo dan Klaten Jawa
 Tengah tahun 2002.

 CHIKV sebagai penyebab demam Chikungunya masih belum diketahui pola masuknya
 ke Indonesia. Sekitar 200-300 tahun lalu CHIKV merupakan virus pada hewan
 primata di tengah hutan atau savana di Afrika. Satwa primata yang dinilai
 sebagai pelestari virus adalah bangsa baboon (Papio sp), Cercopithecus sp.
 Siklus di hutan (sylvatic cycle) di antara satwa primata dilakukan oleh
 nyamuk Aedes sp (Ae africanus, Aeluteocephalus, Ae opok, Ae. furciper, Ae
 taylori, Ae cordelierri). Pembuktian ilmiah yang meliputi isolasi dan
 identifikasi virus baru berhasil dilakukan ketika terjadi wabah di Tanzania
 1952-1953.

 Setelah beberapa lama, karakteristik CHIKV virus yang semula bersiklus dari
 satwa primata-nyamuk-satwa primata, dapat pula bersiklus
 manusia-nyamuk-manusia. Tidak semua virus asal hewan dapat berubah siklusnya
 seperti itu. Di daerah permukiman (urban cycle), siklus virus chikungunya
 dibantu oleh nyamuk Aedes aegypti.

 Beberapa negara di Afrika yang dilaporkan telah terserang virus chikungunya
 adalah Zimbabwe, Kongo, Burundi, Angola, Gabon, Guinea Bissau, Kenya,
 Uganda, Nigeria, Senegal, Central Afrika, dan Bostwana. Sesudah Afrika,
 virus chikungunya dilaporkan di Bangkok (1958), Kamboja, Vietnam, India dan
 Sri Lanka (1964), Filipina dan Indonesia (1973). Chikungunya pernah
 dilaporkan menyerang tiga korp sukarelawan perdamaian Amerika (US Peace Corp
 Volunteers) yang bertugas di Filipina, 1968.

 Hasil penelitian terhadap epidemiologi penyakit chikungunya di Bangkok
 Thailand dan Vellore Madras, India menunjukkan bahwa terjadi gelombang
 epidemi dalam interval 30 tahun. Satu gelombang epidemi umumnya berlangsung
 beberapa bulan, kemudian menurun dan bersifat ringan sehingga sering tidak
 termonitor. Gelombang epidemi berkaitan dengan populasi vektor (nyamuk
 penular) dan status kekebalan penduduk. Pengujian darah (serologik) penyakit
 chikungunya sering tidak mudah karena serum chikungunya mempunyai reaksi
 silang dengan virus lain dalam satu famili.

 Dari beberapa literatur tampak ada kecenderungan gelombang epidemi 20
 tahunan. Fenomena ini sering dikaitkan dengan perubahan iklim dan cuaca.
 Antibodi yang timbul dari penyakit ini membuat penderita kebal terhadap
 serangan virus selanjutnya. Perlu waktu panjang bagi penyakit ini untuk
 merebak kembali.

 PENULARAN PENYAKIT DAN PENYEBARAN PENYAKIT

 Penyebaran CHIKV dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nyamuk dapat
 menjadi berpotensi menularkan penyakit bila pernah menggigit penderita demam
 chikungunya. Kera dan beberapa binatang buas lainnya juga diduga dapat
 sebagai perantara (reservoir) penyakit ini. Nyamuk yang terinfeksi akan
 menularkan penyakit bila menggigit manusia yang sehat.

 Aedes aegypti (the yellow fever mosquito) adalah vektor utama atau pembawa
 CHIKV. Aedes albopictus (the Asian tiger mosquito) mungkin juga berperanan
 dalam penyebaran penyakit ini di kawasan Asia. Dan beberapa jenis spesies
 nyamuk tertentu di daerah Afrika juga ternyata dapat menyebarkan penyakit
 Chikungunya.

 Masih belum diketahui secara pasti bagaimana virus tersebut menyebar antar
 negara. Mengingat penyebaran CHIKV antar negara relatif pelan, kemungkinan
 penyebaran ini terjadi seiring dengan perpindahan nyamuk. Dewasa ini makin
 sering berbagai penyakit hewan dari tengah hutan yang merebak (spill over)
 ke permukiman penduduk. Sebutlah di antaranya St Louis Encephalitis dan
 Sungai Nil Barat (West Nile), yang telah menimbulkan banyak korban.
 Peredaran virus memang tak bisa lagi dibatasi oleh posisi geografi. Hutan
 yang tadinya tertutup menjadi terbuka, daerah yang dulu terisolir kini bisa
 dengan mudah berhubungan ke mana saja. Cara perpindahan virus bisa berupa
 apa saja.

 Pada era globalisasi yang serba cepat seperti sekarang ini, seseorang hari
 ini dapat berada di Eropa atau Afrika, dan esok harinya sudah berada di
 benua lainnya seperti di Bali atau Jakarta. Dengan pola perpindahan penduduk
 yang sangat cepat ini, sangat potensial terjadi penyebaran berbagai macam
 penyakit termasuk virus. Orang yang tertular penyakit di suatu negara bisa
 saja membawanya ke Indonesia. Penyakit yang dibawa ada yang dapat hilang
 dengan sendirinya, namun dapat pula berlanjut siklusnya bila faktor
 pendukungnya ada. Perdagangan satwa langka yang cukup mendapat sorotan
 beberapa waktu lalu, bisa saja membawa serta virus dari hutan ke tempat yang
 jauh di negeri orang. Belum lagi nyamuk yang dapat menyelundup ke dalam
 kabin pesawat terbang dan beterbangan di Indonesia.

 DIAGNOSIS DAN MANIFESTASI KLINIS

 Untuk memperoleh diagnosis akurat perlu beberapa uji serologik antara lain
 uji hambatan aglutinasi (HI), serum netralisasi, dan IgM capture ELISA.
 Tetapi pemeriksaan serologis ini hanya bermanfaant digunakan untuk
 kepentingan epidemiologis dan penelitian, tidak bermanfaat untuk kepentingan
 praktis klinis sehari-hari.

 Masa inkubasi terjadinya penyakit sekitar dua sampai empat hari, sementara
 manifestasinya timbul antara tiga sampai sepuluh hari. Gejala utama terkena
 penyakit Chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu
 di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya
 rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang
 menamainya sebagai demam tulang atau flu tulang. Dalam beberapa kasus
 didapatkan juga penderita yang terinfeksi tanpa menimbulkan gejala sama
 sekali atau silent virus chikungunya.

 Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini akan berkembang biak di
 dalam tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun
 dewasa di daerah endemis. Secara mendadak penderita akan mengalami demam
 tinggi selama lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari.

 Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam
 merah itu muncul setelah 3-5 hari. Mata biasanya merah disertai tanda-tanda
 seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Gejala lain yang ditimbulkan
 adalah mual, muntah kadang disertai diare.

 Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan
 sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening. Pada orang dewasa,
 gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan
 sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual
 sampai muntah. Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama tiga
 hari dengan tanpa atau sedikit sekali dijumpai perdarahan maupun syok.

 Penyakit ini tidak sampai menyebabkan kematian. Nyeri pada persendian tidak
 akan menyebabkan kelumpuhan. Setelah lewat lima hari, demam akan
 berangsur-angsur reda, rasa ngilu maupun nyeri pada persendian dan otot
 berkurang, dan penderitanya akan sembuh seperti semula. Penderita dalam
 beberapa waktu kemudian bisa menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala.
 Meskipun dalam beberapa kasus kadang rasa nyeri masih tertinggal selama
 berhari-hari sampai berbulan-bulan. Biasanya kondisi demikian terjadi pada
 penderita yang sebelumnya mempunyai riwayat sering nyeri tulang dan otot.

 Pada pendertita demam Chikungunya akut tipikal mengalami gejala klinis dalam
 beberapa hari hingga 2 minggu. Tetapi seperti infeksi dengue, West Nile
 fever, o'nyong-nyong fever dan demam arbovirus lainnya, beberapa penderita
 mengalami kelelahan berkepanjangan "prolonged fatigue" dalam beberapa
 minggu. Dalam beberapa literatur tidak pernah dilaporkan kejadian kematian,
 kasus neuroinvasive, dan kasus perdarahan dalam penyakit ini.

 Meskipun ditularkan oleh nyamuk yang sama dengan penyakit demam berdarah,
 tetapi karakteristik penyakit ini berbeda. Bedanya pada Chikungunya tidak
 ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian.

 Setelah terjadi infeksi virus ini tubuh penderita akan membentuk antibodi
 yang akan membuat mereka kebal terhadap wabah penyakit ini di kemudian hari.
 Dengan demikian, dalam jangka panjang penderita relatif kebal terhadap
 penyakit virus ini.

 PENANGANAN

 Demam Chikungunya termasuk "Self Limiting Disease" atau penyakit yang sembuh
 dengan sendirinya. Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk penyakit ini.
 Pengobatan yang diberikan hanyalah terapi simtomatis atau menghilangkan
 gejala penyakitnya. Seperti, obat penghilang rasa sakit atau demam seperti
 golongan paracetamol, sebaiknya dihindarkan penggunaan obat sejenis
 asetosal. Antibiotika tidak diperlukan pada kasus ini. Penggunaan
 antibiotika dengan pertimbangan mencegah infeksi sekunder tidak bermanfaat.

 Untuk memperbaiki keadaan umum penderita dianjurkan makan makanan yang
 bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak
 mungkin. Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar atau minum jus buah segar.

 Pemberian vitamin peningkat daya tahan tubuh mungkin bermanfaat untuk
 penanganan penyakit. Selain vitamin, makanan yang mengandung cukup banyak
 protein dan karbohidrat juga meningkatkan daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh
 yang bagus dan istirahat cukup bisa mempercepat penyembuhan penyakit. Minum
 banyak juga disarankan untuk mengatasi kebutuhan cairan yang meningkat saat
 terjadi demam.

 PENCEGAHAN

 Satu-satunya cara menghindari penyakit ini adalah membasmi nyamuk pembawa
 virusnya. Nyamuk ini, senang hidup dan berkembang biak di genangan air
 bersih seperti bak mandi, vas bunga, dan juga kaleng atau botol bekas yang
 menampung air bersih.

 Nyamuk bercorak hitam putih ini juga senang hidup di benda-benda yang
 menggantung seperti baju-baju yang ada di belakang pintu kamar. Selain itu,
 nyamuk ini juga menyenangi tempat yang gelap dan pengap.

 Mengingat penyebar penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti maka cara
 terbaik untuk memutus rantai penularan adalah dengan memberantas nyamuk
 tersebut, sebagaimana sering disarankan dalam pemberantasan penyakit demam
 berdarah dengue.

 Insektisida yang digunakan untuk membasmi nyamuk ini adalah dari golongan
 malation, sedangkan themopos untuk mematikan jentik-jentiknya.

 Malation dipakai dengan cara pengasapan, bukan dengan menyemprotkan ke
 dinding. Hal ini karena Aedes aegypti tidak suka hinggap di dinding,
 melainkan pada benda-benda yang menggantung. Namun, pencegahan yang murah
 dan efektif untuk memberantas nyamuk ini adalah dengan cara menguras tempat
 penampungan air bersih, bak mandi, vas bunga dan sebagainya, paling tidak
 seminggu sekali, mengingat nyamuk tersebut berkembang biak dari telur sampai
 menjadi dewasa dalam kurun waktu 7-10 hari.

 Halaman atau kebun di sekitar rumah harus bersih dari benda-benda yang
 memungkinkan menampung air bersih, terutama pada musim hujan seperti
 sekarang. Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai pagi
 hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehingga
 terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat. Dengan demikian,
 tercipta lingkungan yang tidak ideal bagi nyamuk tersebut.

 Pencegahan individu dapat dilakukan dengan cara khusus seperti penggunaan
 obat oles kulit (insect repellent) yang mengandung DEET atau zat aktif EPA
 lainnya. Penggunaan baju lengan panjang dan celana panjang juga dianjurkan
 untuk dalam keadaan daerah tertentu yang sedang terjadi peningkatan kasus.

 Kontributor:
 Dr Widodo Judarwanto SpA
 ALLERGY BEHAVIOUR CLINiC
 PICKY EATERS CLINIC (Klinik kesulitan makan)
 JL Rawasari Selatan 50, Cempaka Putih Jakarta Pusat
 Jl Taman Bendungan Asahan 5 Bendungan Hilir Jakarta Pusat
 Rumah Sakit Bunda Jakarta, Jl Teuku cikditiro 28 Jakarta Pusat
 telp : (021) 70081995 - 4264126 - 31922005
 email : [EMAIL PROTECTED] , htpp://www.childrenfamily.com

 ----- Original Message -----
 From: "Romli" <[EMAIL PROTECTED]>
 To: <[EMAIL PROTECTED]>
 Sent: Thursday, November 23, 2006 12:46 PM
 Subject: [sehat] tanya Obat yang ampuh untuk menyembuhkan sakit Cikunguya

 [Non-text portions of this message have been removed]

 __._,_.___
 Messages in this topic (1) Reply (via web post) | Start a new topic
 Messages | Database | Polls | Calendar
 ==========================================================================
 " Mailing list SEHAT didukung oleh Hewlett-Packard StorageWorks
Division. SEHAT Internet Access & Website didukung oleh CBN Net.
 Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada : XEROX,
Bhumiyamca, Arutmin, HBTLaw dan Ibu Marissa Muliadi yg telah dan
konsisten mensponsori program kami, PESAT (Paket Edukasi Orang Tua
Sehat)."

 Kunjungi kami di :
 http://www.sehatgroup.web.id/
 ==========================================================================

 " SEHAT mailing list is supported by Hewlett-Packard StorageWorks
Division. SEHAT Internet Access & Website are supported by CBN Net.
 Our biggest gratitude to : XEROX, Bhumiyamca, Arutmin, HBTLaw and Ibu
Marissa Muliadi who have consistently sponsored our programme, PESAT
(Paket Edukasi Orang Tua Sehat)."

 Please visit our website at :
 http://www.sehatgroup.web.id/
 ==========================================================================


 Change settings via the Web (Yahoo! ID required)
 Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch
format to Traditional
 Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe


Recent Activity


 39
New Members Visit Your Group
SPONSORED LINKS


Health care software
Corporate wellness
Wellness product
Health care information technology
Pet health care


Travel Deals

Yahoo! FareChase

Searches sites so

you don't have to

Drive Traffic

Sponsored Search

can help increase

your site traffic.

New web site?

Drive traffic now.

Get your business

on Yahoo! search.
.
 __,_._,___

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to