Dear all,

Bagus nih..
Blog-nya juga bagus banget. Banyak inspirasi untuk memperbaiki lingkungan..
Let's go green :-)

Meu

---------- Forwarded message ----------



Pendidikan peka lingkungan harus dimulai dari tempat yang terdekat dan
terkecil yaitu keluarga. Ini termasuk istri, anak, orang tua (bila ada) dan
juga pembantu rumah tangga. Peka lingkungan bukan hanya dimaksud untuk
orang yang tidak berpendidikan dan memiliki tingkat sosial yang rendah atau
tidak berkecukupan karena banyak sekali juga orang kaya dengan mobil mewah
yang membuang sampah sembarangan dimana-mana.

Tetapi ada beberapa hal dimana orang yang memiliki pendidikan lebih tinggi
dapat memiliki kepekaan terhadap lingkungan yang lebih baik. Dan bila anda
membaca blog ini dapat dipastikan anda cukup berpendidikan hingga bisa
memakai internet dan bisa sampai ke blog ini.

Yang sering kita lupakan adalah kontrol terhadap rumah tangga kita. Kita
bisa saja selalu mengingatkan dan memberi wejangan kepada anak-anak, tetapi
kalau di luar rumah mereka terbiasa melihat orang buang sampah sembarangan
akhirnya sampai di rumah lupa lagi. Oleh karena itu kita harus bisa memberi
contoh dan mengingatkan kembali hingga seperti mem-brainwash.

Lain lagi halnya dengan pembantu rumah tangga dengan tingkat pendidikan yang
terbatas. Biasa mereka walaupun lulusan SMP atau SMA di desa mereka, tetap
saja mereka tidak melihat isu lingkungan sebagai sesuatu hal yang perlu
dihargai. Kita harus bisa memberi contoh dan wawasan juga. Contohnya adalah
soal air. Saya tinggal di tempat yang kadar airnya juga kurang baik,
sehingga air sangat langka dan perlu di hemat. Tetapi mereka bilang air di
kampung mereka itu malah keluar sendiri, dan airnya jernih. Untuk mereka
tidak habis pikir kenapa air bisa jelek dan habis. Oleh karena itulah kita
perlu memberikan wawasan dan edukasi kapada mereka agar mereka pun mengerti
akan problem kita di kota.

Kita tidak bisa asal memarahi tanpa memberikan keterangan atau penjelasan
karena mereka memang tidak mengerti soal lingkungan. Sama halnya dengan
membuat kompos. Kita pun harus mengontrol dan mengecek sendiri apa yang
mereka lakukan dengan sampah dapur dan komposter. Apakah diisi dengan baik,
apakah lindi keluar, apakah bakteri EM dimasukkan, dll. Kalau kita
mengontrol dan memberikan penjelasan tentang lingkungan kita, bahaya banjir,
kebersihan got, kelangkaan air, dsb. mereka pun bisa mengerti akan kesulitan
kita dan akan membantu.

Hal ini hanya untuk mengingatkan saja, agar kita sabar menghadapi
orang-orang di rumah tangga kita dan tidak bosan-bosan mengingatkan,
mengajarkan dan memberi contoh kepada mereka akan artinya lingkungan yang
bersih dan sehat.
Take from my fave blog :)
http://akuinginhijau.wordpress.com/2007/12/27/pendidikan-di-rumah-tangga-masing-masing/#more-373

-- 
Warm regards,
Ariesta
http://hamasazizan.blogspot.com

.

__,_._,___


-- 
Meu

.. bersyukur sepanjang waktu ..

www.bisnis-dunia-maya.com
meumiranti.multiply.com

Kirim email ke