Sharing aja, saya penasaran dengan gigi anak saya, umurnya sekarang 20 bulan, kok giginya sudah mulai menghitam. Padahal dia belum pernah saya kasih permen atau coklat, dan saya termasuk rajin juga menyikat giginya.
Sebetulnya dari gigi kelincinya muncul, saya merasa mulai aneh, kok giginya bening ya, tidak putih bersih. Dan gampang banget timbul flek hitam. (Gigi atas aja, gigi bawah nggak). AKhirnya bulan lalu saya ke dokter gigi anak menurut dia anak saya menderita lapisan email giginya yg sangat tipis, sehinga gampang timbul karies, dan itu akibat sewaktu hamil terutama trimester pertama mungkin (karena saya juga gak inget) saya menderita flu. Tapi itu nggak akan mempengaruhi gigi permanen nantinya... Wah lega deh. Emang mesti hati2 banget ya ibu hamil itu.. terutama trimester pertama... Thanks "Yuli Dewi - (INTERFACE)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Hallo..semua.. aku anggota baru, ini ada artikel bagus mungkin bermanfaat ya..tq Salam Kenal semua.. Yuli K. Dewi Idap Flu Saat Hamil Berpotensi Rusak Otak Bayi Sebuah nasehat disampaikan oleh Ezra Susser dari New York State Psychiatric Institute (AS) kepada para ibu yang sedang hamil untuk tidak mengabaikan atau menganggap sepele dengan flu. Pasalnya Ezra melihat jika flu menyerang saat hamil akan membuat anak mengalami schizophrenia di kemudian hari. Flu disaat-saat masa hamil diperkirakan mampu merusak otak sang orok dan menaikan resiko terkena penyakit schizophrenia. Dalam sebuah penelitian kecil yang melibatkan 64 keluarga. Ezra Susser menemukan bahwa penurunan mental pada anak-anak kemungkinan disebabkan oleh penyakit flu yang diderita oleh sang ibu saat kandungannya berjalan pada tiga bulan pertama masa kehamilan. Jika flu itu menyerang di tiga bulan pertama dan pertengahan tiga bulan kedua maka tingkat resikonya hanya berada di angka 3. Sementara dampak dari penyakit flu tidak akan menyebabkan resiko apapun setelah kehamilan memasuki pertengahan. "Penemuan kami menunjukan adanya hubungan yang kuat antara jabang bayi dengan dampak dari flu yang bisa menyebabkan terjadinya schizophrenia." Pada penelitian sebelumnya disebutkan bahwa ada hubungan antara kehamilan dengan schizophrenia pada anak-anak saat ibu mengalami masa kandungan dalam dua atau tiga semester. Berbeda dengan studi sebelumnya yang melakukan pengukuran dari hasil sampel darah, Ezra melakukan penelitian dari sejak jabang bayi, nutrisi yang dimakan, dan sejumlah faktor lainnya. 64 keluarga yang diriset oleh Ezra sebagian juga mengalami schizophrenia, dimana seperempat dari sang ibu mengatakan mereka mengalami flu saat hamil. Schizophrenia merupakan sebuah gejala umum yang berhubungan dengan psychotic disorders yang mampu menghadirkan sebuah pengurangan atau pemikiran logika. Tanda-tanda dari seseorang terkena penyakit ini bisa dilihat ketika mereka berusia remaja atau pada usia 20 tahunan. Ezra juga menyebutkan rusaknya otak pada jabang bayi terjadi ketika obat antibodi dari sang ibu masuk ke plasenta dan membuat jabang bayi beraksi atas system kekebalan. Namun penelitian Ezra juga patut dipertanyatakan dalam satu hal dimana sang ibu juga mendapatkan vaksinansi secara rutin ketika hamil dan jika alur itu dipergunakan maka tentu akan membawa dampak pada sang jabang bayi. Hasil penelitian Ezra Susser dipublikasikan melalui the Archives of General Psychiatry. (mydoc/tutut) __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com