Maaf Bu Narsih...

Saya mendapatkan informasi dari milis teman mengenai system pemasaran
jaringan (MLM : Multi Level Marketing) spt berikut.

Mohon konfirmasinya, supaya ada penjelasan "Cover Both Side". Terima
kasih...

Untuk menambah pengetahuan...Mengenai bisnis MLM ...

Kebohongan No. 1:
MLM adalah bisnis yang menawarkan kesempatan yang lebih baik untuk
mendapatkan
banyak uang dibandingkan dengan bisnis lain maupun pekerjaan lain.

Kebenaran:
Bagi hampir semua orang yang menanamkan uang, MLM berakhir dengan
hilangnya uang. Kurang dari 1% distributor MLM mendapatkan laba dan
mereka yang mendapatkan pendapatan seumur hidup dalam bisnis ini
persentasenya jauh lebih kecil lagi. Cara pemasaran dan penjualan yang
tidak lazim menjadi penyebab utama kegagalan ini. Namun, kalau toh
bisnis ini lebih berkelayakan, perhitungan matematis pasti akan
membatasi terjadinya peluang sukses tersebut. Tipe struktur bisnis MLM
hanya dapat menopang sejumlah kecil pemenang. Jika seseorang memerlukan
downline sejumlah 1000 orang agar dia memperoleh pendapatan seumur
hidup, maka 1000 orang downline tadi akan memerlukan sejuta orang untuk
bisa memperoleh kesempatan yang sama. Jadi, berapa orang yang secara
realistis bisa diajak bergabung? Banyak hal yang tampak sebagai
pertumbuhan pada kenyataannya adalah pengorbanan distributor baru secara
terus-menerus. Uang yang masuk ke kantong elite pemenang berasal dari
pendaftaran para pecundang. Dengan tidak adanya batasan jumlah
distributor di suatu daerah dan tidak ada evaluasi tentang potensi
pasar, sistem ini dari dalamnya sudah tidak stabil.

Kebohongan No. 2:
Network marketing (pemasaran mengandalkan jaringan) adalah cara baru
yang paling populer dan efektif untuk membawa produk ke pasar. Konsumen
menyukai membeli produk dengan cara door-to-door.

Kebenaran:
Jika anda mengikuti aktivitas andalan MLM berupa penjualan keanggotaan
secara terus-menerus dan mengamati hukum dasarnya, yakni penjualan
eceran satu-satu ke konsumen, anda akan menemukan sistem penjualan yang
tidak produktif dan tidak praktis. Penjualan eceran satu-satu ke
konsumen merupakan cara kuno, bukan trend masa depan. Penjualan secara
langsung satu-satu ke teman atau saudara menuntut seseorang untuk
mengubah kebiasaan belanjanya secara drastis.
Seseorang pasti mendapatkan bahwa pilihannya terbatas, kerap kali
membayar lebih mahal untuk sebuah produk, membeli dengan tidak nyaman,
dan dengan kagok mengadakan transaksi bisnis dengan teman dekat atau
saudara. Ketidak-layakan (unfeasibility) penjualan door-to-door inilah
yang menjadi alasan kenapa pada kenyataannya MLM merupakan bisnis yang
terus-terusan menjual kesempatan menjadi distributor.

Kebohongan No. 3:
Di suatu saat kelak, semua produk akan dijual dengan model MLM. Para
pengecer, mall, katalog, dan sebagian besar pengiklanan akan mati karena
MLM.

Kebenaran:
Kurang dari 1% dari keseluruhan penjualan dilakukan melalui MLM dan
banyak volume dari penjualan ini terjadi karena pembelian oleh para
distributor baru yang sebenarnya membayar biaya pendaftaran untuk sebuah
bisnis yang selanjutnya akan dia tinggalkan. MLM tidak akan menggantikan
cara-cara pemasaran yang sekarang ada. MLM sama sekali tidak bisa
menyaingi cara-cara pemasaran yang lain. Namun yang lebih pasti, MLM
melambangkan program investasi baru yang meminjam istilah pemasaran dan
produk. Produk MLM yang sesungguhnya adalah keanggotaan (menjadi
distributor) yang dijual dengan cara menyesatkan dan membesar-besarkan
janji mengenai pendapatan. Orang membeli produk guna menjaga posisinya
pada sebuah piramid penjualan. Pendukung MLM senantiasa menekankan bahwa
anda dapat menjadi kaya, jika bukan karena usaha keras anda sendiri maka
kekayaan itu berasal dari seseorang yang tidak anda kenal yang mungkin
akan bergabung dengan downline anda, atau istilah orang MLM "big fish".
Pertumbuhan MLM adalah perwujudan bukan dari nilai tambahnya terhadap
ekonomi, konsumen, maupun distributor, namun lebih merupakan perwujudan
dari tingginya ketakutan ekonomi dan perasaan tidak aman serta
meningkatnya impian untuk menjadi kaya dengan mudah dan cepat. MLM
tumbuh dengan cara yang sama dengan tumbuhnya perjudian dan lotere.

Kebohongan No. 4:
MLM adalah gaya hidup baru yang menawarkan kebahagiaan dan kepuasan. MLM
merupakan cara untuk mendapatkan segala kebaikan dalam hidup.

Kebenaran:
Daya tarik paling menyolok dari industri MLM sebagaimana yang
disampaikan lewat iklan dan presentasi penarikan anggota baru adalah
ciri materialismenya. Perusahaan-perusahaan besar Fortune 100 akan
tumbang sebagai akibat dari janji-janji kekayaan dan kemewahan yang
disodorkan oleh penjaja MLM. Janji-janji ini disajikan sebagai tiket
menuju kepuasan diri. Pesona MLM yang berlebihan mengenai kekayaan dan
kemewahan bertentangan dengan aspirasi sebagian besar manusia berkaitan
dengan karya yang bernilai dan memberikan kepuasan untuk sesuatu yang
menjadi bakat dan minatnya. Singkatnya, budaya bisnis MLM membelokkan
banyak orang dari nilai-nilai pribadinya dan membelokkan aspirasi
seseorang untuk mengekspresikan bakatnya.

Kebohongan No. 5:
MLM adalah gerakan spiritual.

Kebenaran: Peminjaman konsep spiritual (kerokhanian) seperti kesadaran
akan kemakmuran dan visualisasi kreatif untuk mengiklankan keanggotaan
MLM, penggunaan kata-kata seperti "komuni" untuk menggambarkan kelompok
penjualan, dan klaim bahwa MLM merupakan pelaksanaan prinsip-prinsip
Kristiani atau ajaran-ajaran Injili adalah penyesatan besar dari
ajaran-ajaran rokhani. Mereka yang memusatkan harapan dan impiannya pada
kekayaan dalam doa-doanya jelas kehilangan pandangan akan spiritualitas
murni sebagaimana yang diajarkan oleh semua agama yang dianut umat
manusia. Penyalahgunaan ajaran-ajaran spiritual ini pastilah pertanda
bahwa penawaran investasi MLM merupakan penyesatan. Jika sebuah produk
dikemas dengan bendera atau agama tertentu, waspadalah! "Komunitas" dan
"dukungan" yang ditawarkan oleh organisasi MLM kepada anggota baru
semata-mata didasarkan pada belanjanya. Jika pembelanjaan dan
pendaftarannya menurun, maka menurun pula "komuni" tersebut.

Kebohongan No. 6:
Sukses dalam MLM itu mudah. Teman dan saudara adalah prospek. Mereka
yang mencintai dan mendukung anda akan menjadi konsumen anda seumur hidup.

Kebenaran:
Komersialisasi ikatan keluarga dan persahabatan yang diperlukan bagi
jalannya MLM adalah unsur penghancur dalam masyarakat dan sangat tidak
sehat bagi mereka yang terlibat. Mencari keuntungan dengan memanfaatkan
ikatan keluarga dan kesetiakawanan sahabat akan menghancurkan jiwa
sosial seseorang. Kegiatan MLM menekankan pada hubungan yang mungkin
tidak akan bisa mengembalikan pertalian yang didasarkan atas cinta,
kesetiaan, dan dukungan. Selain dari sifatnya yang menghancurkan,
pengalaman menunjukkan bahwa hanya sedikit sekali orang yang menyukai
atau menghargai suasana dirayu oleh teman atau saudara untuk membeli
produk.

Kebohongan No. 7:
Anda dapat melakukan MLM di waktu luang. Sebagai sebuah bisnis, MLM
menawarkan fleksibilitas dan kebebasan mengatur waktu. Beberapa jam
seminggu dapat menghasilkan tambahan pendapatan yang besar dan dapat
berkembang menjadi sangat besar sehingga kita tidak perlu lagi bekerja yang
lain.

Kebenaran:
Pengalaman puluhan tahun yang melibatkan jutaan manusia telah
menunjukkan bahwa mencari uang lewat MLM menuntut pengorbanan waktu yang
luar biasa serta ketrampilan dan ketabahan yang tinggi. Selain dari
kerja keras dan bakat, MLM juga jelas-jelas menggerogoti lebih banyak
wilayah kehidupan pribadi dan lebih banyak waktu. Dalam MLM, semua orang
dianggap prospek. Setiap waktu di luar tidur adalah potensi untuk
memasarkan. Tidak ada batas untuk tempat, orang, maupun waktu.
Akibatnya, tidak ada lagi tempat bebas atau waktu luang begitu seseorang
bergabung dengan MLM.
Dibalik selubung mendapatkan uang secara mandiri dan dilakukan di waktu
luang, sistem MLM akhirnya mengendalikan dan mendominasi kehidupan
seseorang dan menuntut penyesuaian yang ketat pada program-programnya.
Inilah yang menjadi penyebab utama mengapa begitu banyak orang tenggelam
begitu dalam dan akhirnya menjadi tergantung sepenuhnya kepada MLM.
Mereka menjadi terasing dan meninggalkan cara-cara hubungan yang lain.

Kebohongan No. 8:
MLM adalah bisnis baru yang positif dan suportif mendukung) yang
memperkuat jiwa manusia dan kebebasan pribadi.

Kebenaran:
MLM sebagian besar berjalan karena adanya ketakutan. Cara perekrutan
selalu menyebutkan ramalan akan runtuhnya model-model distribusi yang
lain, runtuhnya kekokohan ekonomi Amerika, dan sedikitnya kesempatan di
bidang lain (profesi atau jasa). Profesi, perdagangan, dan usaha
konvensional terus-menerus dikecilkan artinya dan diremehkan karena
tidak menjanjikan "penghasilan tak terbatas". Menjadi karyawan adalah
sama dengan perbudakan bagi mereka yang "kalah". MLM dinyatakan sebagai
tumpuan terbaik terakhir bagi banyak orang. Pendekatan ini, selain
menyesatkan kerapkali juga menimbulkan dampak menurunkan semangat bagi
orang yang ingin meraih kesuksesan sesuai visinya sendiri tentang sukses
dan kebahagiaan. Sebuah bisnis yang sehat tidak akan menunjukkan
keunggulannya dengan menyajikan ramalan-ramalan buruk dan
peringatan-peringatan menakutkan.

Kebohongan No. 9:
MLM merupakan pilihan terbaik untuk memiliki bisnis sendiri dan
mendapatkan kemandirian ekonomi yang nyata.

Kebenaran:
MLM bukanlah self-employment (usaha mempekerjakan sendiri) yang sejati.
"Memiliki" keanggotaan distributor MLM hanyalah ilusi. Beberapa
perusahaan MLM melarang anggotanya memiliki keanggotaan MLM lain.
Hampir semua kontrak MLM memungkinkan dilakukannya pemutusan keanggotaan
dengan gampang dan cepat. Selain dari putus kontrak, downline dapat
diambil alih dengan berbagai alasan. Keikutsertaan dalam MLM menuntut
orang untuk meniru model yang ada secara ketat, bukannya kemandirian dan
individualitas. Distributor MLM bukanlah pengusaha (enterpreneur), namun
hanya pengikut pada sebuah sistem hirarki yang rumit di mana mereka
hanya punya sedikit kendali.

Kebohongan No. 10:
MLM bukan program piramid karena ada produk (barang) yang dijual.

Kebenaran:
Penjualan produk sama sekali bukan penangkal bagi MLM untuk lolos dari
undang-undang anti program piramid, juga bukan jawaban atas tuduhan
tentang praktek perdagangan yang tidak sehat (unfair) sebagaimana
dinyatakan dalam undang-undang negara bagian maupun federal. MLM bisa
menjadi bisnis yang legal jika sudah memenuhi prasyarat tertentu yang
sudah ditetapkan oleh FTC (Federal Trade Commission) dan Jaksa Agung
negara bagian. Banyak MLM jelas-jelas melanggar ketentuan tersebut dan
sementara ini tetap beroperasi karena belum ada yang menuntut.
Ketentuan pengadilan baru-baru ini menetapkan angka 70% untuk menentukan
legalitas MLM. Maksudnya, minimal 70% produk yang dijual MLM harus
dibeli oleh konsumen non-distributor. Ketentuan ini tentu saja akan
membuat hampir semua MLM masuk kategori melanggar hukum. Para pelaksana
MLM terbesar mengakui bahwa mereka hanya menjual 18% produknya ke
non-distributor.

10 Kebohongan Besar Multi Level Marketing
Bisnis MLM tumbuh dan perusahan-perusahaan MLP pun bermunculan. Kegiatan
penarikan anggota ada di mana-mana. Akibatnya, terkesan seolah-olah
bisnis ini merupakan gelombang bisnis masa depan, model bisnis yang
sedang mendapatkan momentum, semakin banyak diterima dan diakui secara
legal, dan sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para penggagasnya,
MLM akan menggantikan sebagian besar model pemasaran dan penjualan jenis
lain. Banyak orang menjadi percaya dengan pengakuan bahwa keberhasilan
dapat diperoleh siapa saja yang secara setia mengikuti sistem ini dan
menerapkan metode-metodenya, dan bahwa pada akhirnya semua orang akan
menjadi distributor MLM.

Dengan pengalaman selama 14 tahun di bidang konsultan korporat untuk
bidang distribusi dan setelah lebih dari 6 tahun melakukan riset dan
menulis mengenai MLM, saya berhasil mengumpulkan informasi, fakta, dan
masukan-masukan yang menunjukkan bahwa bisnis MLM pada dasarnya adalah
kebohongan pasar bebas. Hal ini bisa dianalogikan dengan menyebut
pembelian tiket lotere sebagai "usaha bisnis" dan memenangkan hadiahnya
sebagai " pendapatan seumur hidup bagi siapa saja". Validitas pernyataan
industri MLM tentang potensi pendapatan si distributor, penjelasannya
yang mengagumkan tentang model bisnis jaringan, dan pengakuannya
tentang penguasaan dalam distribusi produk adalah persis seperti
validitas penampakan makhluk UFO.

Legalitas sistem MLM hanya didasarkan pada sebuah keputusan pada tahun
1979 untuk satu perusahaan. Petunjuk pelaksanaan secara legal yang
dikemukakan dalam keputusan tersebut secara terus-menerus diabaikan oleh
pelaku industri MLM. Kurangnya aturan maupun pemantauan oleh pihak yang
berwenang juga menjadi sebab kenapa industri ini tetap bertahan walaupun
ada beberapa tuntutan oleh Jaksa Agung negara bagian maupun Komisi
Perdagangan Federal.

Prestasi ekonomi MLM selalu ditandai dengan angka kegagalan yang tinggi
dan kerugian finansial bagi jutaan orang. Struktur MLM, di mana posisi
pada rantai penjualan yang tak berujung dicapai dengan cara menjual atau
membeli barang, secara matematis tidak bisa dipertahankan. Juga, system
MLM yang memungkinkan direkrutnya distributor dalam jumlah tak terbatas
dalam suatu kawasan pemasaran jelas-jelas tidak stabil. Bisnis inti MLM,
yakni penjualan langsung, berlawanan dengan trend dalam teknologi
komunikasi yakni distribusi yang cost-effective (berbiaya rendah), dan
ketertarikan membeli pada pihak konsumen. Kegiatan penjualan secara
eceran dalam MLM pada kenyataannya merupakan topeng dari bisnis
utamanya, yaitu menggaet pemilik uang (investor) ke dalam organisasi
pyramid yang menjanjikan pertumbuhan pendapatan yang berlipat-ganda.

Sebagaimana pada semua program piramid, pendapatan para distributor di
posisi puncak dan keuntungan para perusahaan pemberi sponsor berasal
dari masuknya para investor (penanam uang) baru secara terus-menerus di
tingkat bawah. Jika dilihat secara kasar dari segi keuntungan perusahaan
dan kekayaan kelompok elite di posisi puncak, model MLM akan tampak
seolah-olah tidak akan ada matinya bagi, persis seperti program pyramid
sebelum akhirnya tumbang atau dituntut oleh pihak berwenang.
Konstituen atau penopang utama industri MLM bukanlah publik konsumen
namun para penanam uang yang menaruh harapan. Pasar bagi para penanam
uang ini tumbuh subur di saat-saat terjadinya perubahan ekonomi,
globalisasi, dan PHK karyawan. Janji-janji tentang perolehan finansial
dengan mudah serta kaitan antara kekayaan dengan kebahagiaan tertinggi
juga berperan besar dalam kondisi pasar ini. Karenanya, arah pemasaran
MLM ditujukan terutama kepada calon (prospek) distributor, bukannya
berupa promosi produk ke para pembeli. Produk MLM yang sesungguhnya
bukanlah jasa SLJJ, vitamin, atau krim kulit, namun program investasi
bagi para distributor yang secara menyesatkan digambarkan dengan
pendapatan tinggi, penggunaan waktu sedikit, modal kecil, dan sukses
dalam waktu singkat.


Ditulis oleh:
Robert L. Fitzpatrick is co-author with Joyce K. Reynolds of the newbook,
False Profits: Seeking Financial and Spiritual Deliverance in
Multi-Level Marketing and Pyramid Schemes, published by Herald Press in
Charlotte,  NC ISBN: 0-9648795-1-4)


----- Original Message ----- 
From: "Mey Narsih" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Monday, January 19, 2004 9:06 PM
Subject: [balita-anda] Info Sehat dan Sejahtera


> Yth Bapak/Ibu/Sdr/i
>
> Salam Sejahtera,
>
> Bersama Team Online Visibaru, saya ingin menawarkan sebuah peluang usaha
> marketing melalui pengembangan asset jaringan.
>
> Usaha ini telah dirintis sejak Mei 1989 dan terbukti berkembang pesat di
> seluruh
> propinsi di Indonesia.
>
> Untuk INFO dan PENDAFTARAN free member, silahkan buka website berikut.
>
> KLIK : http://visibaru.wnetwork.biz/show.cgi/mey
>
> Dan info tentang perusahaan kami ada di alamat website berikut.
>
> KLIK : www.foreveryoung.co.id
>
> Mungkin tawaran ini tidak sesuai bidangnya dengan apa yang anda harapkan,
> namun tidak ada salahnya bila anda mengetahui informasi mengenai bidang
> pekerjaan lain yang bisa memberikan penghasilan bagi anda dan keluarga
anda.
>
> Bisnis yang saya tawarkan ini bahkan bisa anda lakukan walaupun saat ini
> anda
> sedang bekerja. Anda tidak perlu meninggalkan pekerjaan anda saat ini.
>
> Info bonus :
> http://visibaru.wnetwork.biz/show.cgi/mey/respons/bonus.html
>
> Terimakasih atas perhatian dan waktu anda dan mohon maaf jika mengganggu.
> Mari kita raih kebebasan finansial dengan membangun asset pribadi.
>
> Salam sukses selalu,
>
> Mey Narsih
> Distributor
>
> _________________________________________________________________
> The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*
> http://join.msn.com/?page=features/junkmail
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>


---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke