Dear mam n' dad
ada cerita bagus yang saya ambil dari milis tetangga.....
maaf kalau sudah ada yang dapat....

semoga kita bisa ambil hikmahnya....

Alifa's Father

Penulis - Tidak Diketahui
Sumber - Kisah Nyata dari Malaysia

Insya Allah, Bermanfaat dan dapat dipetik Hikmahnya.
 ====================================================
Abah.. kembalikan tangan Ita.

Sepasang suami isteri - seperti pasangan lain di kota-kota besar -
mninggalkan anak-anak diasuh pembantu rumah semasa keluar bekerja. Anak
tunggal pasangan ini, perempuan berusia tiga setengah tahun. Bersendirian
di rumah dia kerap dibiarkan pembantunya yang sibuk bekerja bermain diluar,
tetapi pintu pagar tetap dikunci. Bermainlah dia sama ada berayun-ayun di
atas buaian yang dibeli bapanya,ataupun memetik bunga raya, bunga kertas
dan lain-lain di halaman rumahnya.


Suatu hari dia melihat sebatang paku karat. Dia pun mencoret semen tempat
mobil ayahnya diparkirkan tetapi kerana lantainya terbuat dari
marmer,coretan tidak kelihatan. Dicobanya pada mobil baru ayahnya. Ya...
kerana mobil itu bewarna gelap, coretannya tampak jelas.Apa lagi kanak-
kanak ini pun membuat coretan sesuai dengan kreativitasnya. Hari itu bapak
dan ibunya bermotor ke tempat kerja kerana macet ada perayaan Thaipusam.

Setelah penuh coretan yg sebelah kanan dia beralih ke sebelah kiri mobil.
Dibuatnya gambar ibu dan ayahnya, gambarnya sendiri, lukisan ayam, kucing
dan lain sebagainya mengikut imaginasinya. Kejadian itu berlangsung tanpa
disadari si pembantu rumah.


Pulang petang itu, terkejut pasangan itu melihat kereta yang baru setahun
dibeli dengan bayaran angsuran. Si bapak yang belum lagi masuk ke rumah ini
pun terus menjerit, "Kerjaan siapa ini?" Pembantu rumah yang tersentak
dengan jeritan itu berlari keluar. Dia juga beristighfar. Mukanya merah
padam ketakutan lebih2 melihat wajah bengis tuannya.


Sekali lagi diajukan pertanyaan keras kepadanya, dia terus mengatakan 'Tak
tahu... !" "kamu dirumah sepanjang hari, apa saja yg kau lakukan?" hardik
si isteri lagi. Si anak yang mendengar suara ayahnya, tiba-tiba berlari
keluar dari kamarnya. Dengan penuh manja dia berkata "Ita yg membuat itu
abahhh.. cantik kan!" katanya sambil memeluk abahnya ingin bermanja seperti
biasa. Si ayah yang hilang kesabaran mengambil sebatang ranting kecil dari
pohon bunga raya di depannya, terus dipukulkannya berkali2 kw telapak
tangan anaknya. Si anak yang tak mengerti apa-apa terlolong-lolong
kesakitan sekaligus ketakutan.Puas memukul telapak tangan, siayah memukul
pula belakang tangan anaknya. Si ibu cuma mendiamkan saja, seolah merestui
dan merasa puas dengan hukuman yang dikenakan.


Pembantu rumah terbengong, tdk tahu hrs berbuat apa?. Si bapak cukup rakus
memukul-mukul tangan kanan dan kemudian tangan kiri anaknya. Setelah si
bapak masuk ke rumah dituruti si ibu, pembantu rumah menggendong anak kecil
itu, membawanya ke kamar.Dilihatnya telapak tangan dan belakang tangan si
anak kecil luka2 dan berdarah.

 Pembantu rumah memandikan anak kecil itu. Sambil menyiram air sambil dia
ikut menangis. Anak kecil itu juga terjerit-jerit menahan kepedihan saat
luka2nya itu terkena air.. Si pembantu rumah kemudian menidurkan anak kecil
itu. Si bapak sengaja membiarkan anak itu tidur bersama pembantu rumah.
Keesokkan harinya, kedua-dua belah tangan si anak bengkak. Pembantu rumah
mengadu. "Oleskan obat saja!" jawab tuannya, bapak si anak. Pulang dari
kerja, dia tidak memperhatikan anak kecil itu yang menghabiskan waktu di
kamar pembantu. Si bapak konon mau mengajar anaknya.

 Tiga hari berlalu, si ayah tidak pernah menjenguk anaknya sementara si ibu
juga begitu tetapi setiap hari bertanya kepada pembantu rumah. "Ita
demam... " jawab pembantunya ringkas. "Kasih minum panadol ," jawab si ibu.
Sebelum si ibu masuk kamar tidur dia menjenguk kamar pembantunya. Saat
dilihat anaknya Ita dalam pelukan pembantu rumah, dia menutup lg pintu
kamar pembantunya. Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan
tuannya bahwa suhu badan Ita terlalu panas. "Sore nanti kita bawa ke
klinik. Pukul 5.00 siap" kata majikannya itu.


Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke klinik. Doktor
mengarahkan ia dirujuk ke hospital kerana keadaannya serius. Setelah
seminggu di rawat inap doktor memanggil bapak dan ibu anak itu. "Tidak ada
pilihan.." katanya yang mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong
kerana gangren yang terjadi sedah terlalu parah.

"Ia sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya kedua tangannya perlu
dipotong dari siku kebawah" kata doktor. Si bapak dan ibu bagaikan terkena
halilintar mendengar kata-kata itu. Terasa dunia berhenti berputar, tapi
apa yg dapat dikatakan. Si ibu meraung merangkul si anak. Dengan berat hati
dan lelehan air mata isterinya, si bapak terketar-ketar madandatangani
surat persetujuan pembedahan.

 Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang suntikkan habis, si
anak menangis kesakitan. Dia juga heran2 melihat kedua tangannya berbalut
kasa putih. Ditatapnya muka ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu
rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis. Dalam siksaan
menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata.

"Abah.. Mama... Ita tidak akan melakukannya lagi. Ita tak mau ayah pukul.
Ita tak mau jahat. Ita sayang abah.. sayang mama." katanya berulang kali
membuatkan si ibu gagal menahan rasa sedihnya.

"Ita juga sayang Kak Narti.." katanya memandang wajah pembantu rumah,
sekaligus membuatkan gadis dari Surabaya itu meraung histeris.


"Abah.. kembalikan tangan Ita. Untuk apa ambil.. Ita janji tdk akan
mengulanginya lagi!

Bagaimana caranya Ita mau makan nanti? Bagaimana Ita mau bermain nanti? Ita
janji tdk akan mencoret2 mobil lagi," katanya berulang-ulang.


Serasa copot jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Meraung2 dia
sekuat hati namun takdir yang sudah terjadi, tiada manusia dapat
menahannya.

*"jika tidak dapat apa yang kita suka...belajarlah utk menyukai apa yang
kita dapat.."

*SoMeTiMeS GoOd PeOpLe Do EvIl ThiNgs....
==========



AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke