dari milis tetangga...
 
haryanti
 
=================================
 
JADILAH PELITA
 
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang
sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita. Orang buta itu terbahak
berkata: "Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa
pulang kok." Dengan lembut sahabatnya menjawab, "Ini agar 
orang
lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu." Akhirnya orang buta
itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan,
seorang pejalan menabrak si buta. Dalam kagetnya, ia mengomel, "Hei, kamu
kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!" Tanpa berbalas sapa,
mereka pun saling berlalu.
 
***
 
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta. Kali ini si 
buta
bertambah marah, "Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita 
ini
supaya kamu bisa lihat!" Pejalan itu menukas, "Kamu yang buta! Apa kamu
tidak lihat, pelitamu sudah padam!" Si buta tertegun.... Menyadari 
situasi
itu, penabraknya meminta maaf, "Oh, maaf, sayalah yang 'buta', saya 
tidak
melihat bahwa Anda adalah orang buta." Si buta tersipu menjawab, "Tidak
apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya." Dengan tulus, si
penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun
melanjutkan perjalanan masing-masing.
 
***
 
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta
kita. Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun,
"Maaf, apakah pelita saya padam?" Penabraknya menjawab, "Lho, saya 
justru
mau menanyakan hal yang sama." Senyap sejenak... secara berbarengan 
mereka
bertanya, "Apakah Anda orang buta?" Secara serempak pun mereka 
menjawab,
"Iya...," sembari meledak dalam tawa. Mereka pun berupaya saling membantu
menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
 
***
 
Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris 
saja
ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia 
pun
berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta. Timbul 
pikiran
dalam benak orang ini, "Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi 
saya
bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat
jalan mereka."
 
***
 
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan
kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan,
melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
 
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin,
keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah 
orang
lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya
sendiri. Dalam perjalanan "pulang", ia belajar menjadi bijak melalui
peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih 
rendah
hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak
lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
 
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran,
yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk "membuta" walaupun mereka
bisa melihat.
 
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, 
yang
sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka
bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau 
jadi
buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
 
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan 
kita.
Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat
pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya
untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
 
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya
memiliki pelita kebijaksanaan.
 
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah
nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri
kita sendiri dan sekitar kita.
 
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat 
dinyalakan
dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita
kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
 
GOD Bless You...

AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke