Artikel berikut hanya informasi saja, bukan merupakan standar diagnosa
penyakit DB

untuk standar

Tanda-tanda nya:

Demam berdarah lebih sering tanpa perdarahan pada permulaan.

Kadang-kadang (saja) tanpa demam.

Demam dengan batuk-pilek kemungkinan FLU (tapi tetap harus waspada DB).

Demam tanpa tanda lain, harus dicurigai DB.

Penyakit mulai gawat, biasanya, kira2 hari ke 3 demam, lemah-lesu sekali,
mual, sakit kepala, pegal, (tetap belum ada perdarahan).


 Tindakan:

Istirahat.

Cukup minum dan makan.

Pada hari ke 3 periksa darah (Laboratorium) secara sederhana: Hb, eritrosit,
trombosit, hematokrit

*SOLUSI CEPAT DETEKSI **DEMAM BERDARAH
*

 *Pelajaran Berharga dari Kasus Prita hingga Global Warming)*

*Oleh : Khikmattullah
*

untuk lihat artikel lengkapnya silahkan liat :
http://www.indofarma.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=81&Itemid=125

*Demam Berdarah Dengue *

Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) adalah
suatu penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue Famili Flaviviridae,dengan
genusnya adalah flavivirus. Virus ini mempunyai empat serotipe yang dikenal
dengan DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Selama ini secara klinik mempunyai
tingkatan manifestasi yang berbeda, tergantung dari serotipe virus
Dengue. Morbiditas
penyakit DBD menyebar di negara-negara Tropis dan Subtropis. Di  Indonesia
Penyakit DBD pertama kali ditemukan pada tahun 1968 di Surabaya dan sekarang
menyebar keseluruh propinsi di Indonesia. Virus Dengue ditularkan dari orang
ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae.) dari ssubgenus Stegomyia. Ae.
aegypti merupakan vektor epidemi yang paling utama, namun spesies lain
seperti Ae. albopictus, Ae. polynesiensis, anggota dari Ae. Scutellaris
complex, dan Ae. (Finlaya) niveus juga dianggap sebagai vektor sekunder.

Kecuali Ae. aegyti semuanya mempunyai daerah distribusi geografis
sendiri-sendiri yang terbatas. Meskipun mereka merupakan host yang sangat
baik untuk virus Dengue, biasanya mereka merupakan vektor epidemi yang
kurang efisien dibanding Ae. aegypti. (WHO, 2000). Virus Dengue yang
genomnya mempunyai berat molekul 11 Kb tersusun dari protein struktural dan
non-struktural. Protein struktural yang terdiri dari protein envelope (E),
protein pre-membran (prM) dan protein core (C) merupakan 25% dari total
protein, sedangkan protein non-struktural merupakan bagian yang terbesar
(75%) terdiri dari *NS-1*,NS-2a,NS-2b,NS-3,NS-4a,NS-4b dan NS-5 Virus dengue
berukuran 40-50 nm. Dalam merangsang pembentukan antibodi diantara protein
struktural, urutan imunogenitas tertinggi adalah protein E, kemudian diikuti
protein prM dan C. Sedangkan pada protein non-struktural yang paling
berperan adalah protein NS-1.

Untuk menegakkan diagnosa infeksi virus Dengue diperlukan dua kriteria yaitu
kriteria klinis dan kriteria laboratoris (WHO, 1997).

*Kriteria Klinis*

Demam tinggi mendadak, tanpa sebab jelas, berlangsung terus menerus selama
1-7 hari.

Terdapat manifestasi perdarahan yang ditandai dengan :

-    Uji tourniquet positif

-    Petekia, ekimosis, purpura

-    Perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi

-    Hematemesis dan atau melena

-    Hematuria

-    Pembesaran hati (hepatomegali)

-    Manifestasi syok/renjatan

*Kriteria Laboratoris :*

Trombositopeni (trombosit < 100.000/ml)

Hemokonsentrasi (kenaikan Ht > 20%)

*SD Bio Line DENGUE DUO SEBUAH SOLUSI*

Rapid Test SD (Standard Diagnostics, Inc.,) Bio Line DENGUE  DUO ini dapat
digunakan untuk mendeteksi demam berdarah dengan sangat cepat karena hanya
diperlukan waktu kurang dari 20 menit. Penggunaan alat ini sangat sederhana
dan hampir mirip dengan cara penggunaan tes kehamilan pada umumnya, hanya
saja untuk tes kehamilan spesimen yang digunakan adalah urin sedangkan untuk
mendeteksi demam berdarah diperlukan spesimen yang dapat berupa darah (Whole
Blood), serum ataupun plasma. Spesimen dari darah (whole blood) dapat di
ambil dari ujung jari (darah perifer) maupun dari pembuluh darah vena dan
spesimen ini adalah spesimen yang paling mudah memperolehnya dibanding
menggunakan serum atau plasma karena untuk memperolehnya diperlukan alat
tambahan berupa sentrifuge dan tambahan reagen lain.

Kelebihan Dengue Duo ini adalah :

Ø       Alat diagnosa yang tepat untuk semua tahapan infeksi (baik infeksi
primer maupun sekunder)

Ø       Deteksi ganda (Gabungan deteksi antara Dengue NS1 Ag dan IgG/IgM Ab)

Ø       Dapat mendeteksi demam berdarah pada hari pertama demam

Ø        Mendiagnosa Dengue NS1 Ag selama masa jendela (window period)

Ø       Mudah dan cepat digunakan (hasil tes : 15 – 20 menit)

Ø       Penyimpanan : selama 24 bulan (dari produksi), dapat disimpan di
suhu kamar (1- 300C)

Cara Penggunaan dan cara membaca hasil (interpretasi) rapid test ini juga
sangat sederhana dan hampir mirip dengan cara membaca alat uji kehamilan.
Rapid test ini terdiri dari 2 bagian yaitu disebelah kiri untuk mendeteksi
NS1 Ag dan di sebelah kanan untuk mendeteksi Antibodi IgG/IgM. Berikut ini
adalah cara penggunaan dan interpretasinya

*1.       **Dengue** NS** 1*

Dengan menggunakan pipet sekali pakai yang telah disediakan, teteskan 3
tetes serum, plasma, atau darah ke dalam tempat sample dan tunggu 20 menit.
Jika pada colom bertanda C (Control) dan T (Test) keluar garis berwarna
merah maka dapat dinyatakan positif demam berdarah (dalam masa akut). Jika
hanya satu garis saja pada colom C (Control) saja maka pasien dapat
dinyatakan negatif demam berdarah. Perlu diperhatikan, jika dalam colom C
tidak keluar garis maka hasil tes dinyatakan invalid.

*2.       **Dengue IgG/IgM*

Dengan menggunakan pipet kapiler yang telah disediakan, masukkan 10 µl
serum, plasma, atau darah ke dalam tempat sample Berikan 4 tetes cairan
pelarut ke dalam alat uji yang berbentuk lingkaran dan tunggu 20 menit.

Jika pada colom bertanda C dan G atau M keluar garis berwarna merah maka
dapat dinyatakan bahwa antibodi IgM atau IgG telah terbentuk. Jika hanya
satu garis saja pada colom C (Control) saja, maka pasien dapat dinyatakan
negatif demam berdarah. Perlu diperhatikan, jika dalam colom C tidak keluar
garis maka hasil tes dinyatakan invalid.

Rapid test ini memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi. Untuk NS1
Ag sensitivitasnya adalah 92,8% dan spesifisitas 98,4%, sedangkan untuk
Antibodi IgG/IgM sensitivitasnya adalah 99,4% dan spesifisitas 93%. Dilihat
dari tingginya nilai sensitivitas dan spesifisitasnya yang tinggi maka alat
ini dapat dipercaya untuk digunakan dalam mendeteksi dengan cepat demam
berdarah.

Kirim email ke