'Kursus' Kilat Belajar Berjalan                                               
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                        Semua orang mahfum bahwa merawat anak kecil akan 
membuat  
                        Anda menjadi 'langsing' alias capek. Baru saja selesai  
  
                        dengan fase terbangun dan menangis di malam hari, genap 
  
                        usia setahun biasanya disusul dengan perkembangan si    
  
                        kecil yang pesat dan mulai belajar berjalan.            
  
   (Embedded image moved to file: pic29490.jpg)                                 
  
                        Bagaimana pun capeknya, toh rasanya pasti tidak 
seberapa  
                        dibandingkan dengan kebahagiaan Anda melihat si kecil   
  
                        sudah bisa bergerak dengan merangkak atau berjalan ke   
  
                        mana pun dia mau. Padahal berdiri saja belum tegak 
benar  
                        dan kalau melangkah masih terlihat miring ke kiri ke    
  
                        kanan.                                                  
  
                                                                                
  
  Melihat gaya 'jalan mabuknya' mungkin Anda sebagai orang tua justru akan 
lebih  
  was-was karena kuatir buah hati kesayangan Anda jatuh dan terantuk. Akibatnya 
  
  eksplorasi si kecil jadi malah terbatas.  Padahal pengalaman jatuh saat 
belajar 
  berjalan itu justru merupakan pengalaman yang sangat berharga untuknya. 
Justru  
  ketika anak terjatuh, ia akan merasa makin tertantang dan berintrospeksi. 
Momen 
  jatuh inilah yang bisa dijadikan anak untuk berintrospeksi, tentunya setelah  
  
  diarahkan orang tua. Ia akan belajar saat menghadapi jalan licin, memori      
  
  mengenai pengalaman tak enak tadi akan muncul kembali bahwa di tempat licin 
ia  
  harus pegangan dan hati-hati supaya tidak jatuh lagi.                         
  
  Refleks semacam ini jika muncul terus-menerus akan terakumulasi sebagai suatu 
  
  bentuk keterampilan yang membuat anak siaga.  Makin kaya pengalaman yang      
  
  didapat, kian banyak proses pembelajaran dan data yang diperoleh anak sebagai 
  
  bekalnya untuk bisa berjalan normal seperti orang dewasa. Kami dengan senang  
  
  hati akan memberi beberapa langkah untuk membantu dan menstimulasi buah hati  
  
  Anda cepat pandai berjalan. Simak deh..                                       
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
   n Saat si kecil berusia 9-11 bulan dan bisa berdiri sendiri, perhatikan 
dengan 
   seksama apakah berdirinya sudah tegak dan seberapa lama ia mampu bertahan.   
  
   Jika belum, jangan bosan melatihnya kembali sampai anak bisa berdiri tegap   
  
   untuk waktu cukup lama. Pancing dengan mainan favorit si kecil di atas       
  
   kepalanya.  Ini akan menantangnya untuk menggapai-gapai mainan tersebut dan  
  
   berusaha menegakkan badannya.                                                
  
                                                                                
  
   n Jika ia sudah bisa berdiri sendiri tanpa berpegangan, amati apakah sudah   
  
   bisa mantap berdiri dan berapa lama ia bisa bertahan. Jika sudah bisa 
berdiri  
   tegap, itu berarti anak sudah siap mendapat stimulasi berjalan. Perhatikan   
  
   apakah posisi jari kaki anak menekuk atau tidak. Jika menekuk, itu tandanya  
  
   dia masih perlu stimulasi supaya berani dan terbiasa menahan berat badannya  
  
   dengan bertumpu pada kedua kakinya.                                          
  
                                                                                
  
   n Bila jari kakinya tidak menekuk, mulailah mengajaknya untuk mau ditatih.   
  
   Biarkan kedua tangannya memegangi kedua tangan ANda lalu ajaklah ia          
  
   melangkahkan kakinya. Bila susah dan belum terbiasa, posisikan kedua telapak 
  
   kakinya di atas punggung kaki kita. Sambil tangan kita tetap memegangi kedua 
  
   tangannya, ajaklah ia melangkah. Agar suasananya menyenangkan dendangkan 
lagu  
   saat kita melangkahkan kaki.                                                 
  
                                                                                
  
   n Begitu anak bisa berjalan merambat, umumnya anak tahu bagaimana caranya    
  
   menggerakkan kakinya ke depan dan ke samping. Nah, inilah momen paling tepat 
  
   untuk mengajaknya mau ditatih. Berikan kesan bahwa bisa berjalan itu         
  
   menyenangkan.                                                                
  
                                                                                
  
   n Begitu langkah anak sudah teratur, beranikan diri untuk hanya memberikan   
  
   jari telunjuk tangan kanan dan kiri kita untuk dipegangi anak selagi ia      
  
   ditatih. Biarkan anak melangkahkan kakinya. Orang tua tinggal mengikutinya   
  
   saja dan wajib mengerem atau mengalihkan arah jika anak menuju ke tempat 
yang  
   dianggap mengundang bahaya.                                                  
  
                                                                                
  
   n  Bila  ia terlihat tak lagi mengalami kesulitan dan mulai lancar, 
saatnyalah 
   menstimulasinya  agar  mau  berjalan sendiri tanpa merambat atau kita 
pegangi. 
   Kemudian  berilah  dia  stimulus  yang bisa memancingnya untuk bergerak 
dengan 
   cara   melangkah   menuju   arah   stimulus  tersebut.  Bentuk  pancingan  
ini 
   macam-macam, bisa mainan bisa pula makanan kesukaannya.                      
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
   Yang jelas, biasakan si kecil dengan latihan-latihan ini rutin dan           
  
   terus-menerus setiap hari agar ototnya juga terlatih dan ia menggemari       
  
   kegiatan barunya. Nah, boleh kok langsung dicoba..                           
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  
                                                                                
  


From: Hanyawanita.com
AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK MEMBANTU KORBAN MUSIBAH DI ACEH & DAN SUMATERA 
UTARA !!!
================
Kirim bunga, http://www.indokado.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Stop berlangganan/unsubscribe dari milis ini, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke