Perempuan kadang mengalami *spotting* (bercak) darah walaupun bukan sedang
mengalami menstruasi<http://www.tokopasutri.com/majakani.php?id=rumahbahagia>dan
seringkali diabaikan. Ada beberapa kondisi yang diketahui bisa
menyebabkan spotting.

Bercak darah yang muncul sebaiknya tidak diabaikan karena bisa jadi hal
tersebut merupakan suatu gejala dari penyakit atau kondisi yang ada di
tubuh.

Ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami bercak darah,
seperti dikutip dari *Mayo Clinic*, Selasa (29/3/2011) yaitu:

*Pengaruh dari pil kontrasepsi*
*Spotting* atau bercak darah yang terjadi akibat pil kontrasepsi biasanya
terjadi setelah melakukan latihan berat. *American Family
Physician*menuturkan perempuan akan mengalami bercak ringan selama 3-4
bulan pertama
setelah ia mulai mengonsumsi pil kontrasepsi.

Kelupaan minum pil kontrasepsi dan merokok akan meningkatkan kemungkinan
terjadinya bercak. Jika bercak ini terjadi selama tiga siklus berturut-turut
setelah menggunakan kontrasepsi oral, sebaiknya konsultasikan dengan dokter
agar bisa memberikan jenis pil berbeda atau mengatur kembali dosisnya.

*Fibroid di rahim*
Kondisi ini disebut juga dengan* fibromyomas* yaitu pertumbuhan benjolan
atau tumor jinak di dalam rahim. Seseorang akan lebih mungkin memiliki
fibroid di rahim jika ada anggota keluarga yang memilikinya.

Selain menyebabkan bercak, fibroid juga bisa menyebabkan menstruasi hebat,
waktu menstruasi yang lama, ketidaknyamanan atau adanya tekanan pada
panggul, sering pipis, sulit mengosongkan kandung kemih dan nyeri di
punggung.

Jika timbul nyeri panggul parah yang terjadi secara tiba-tiba maka
konsultasikan dengan dokter. Fibroid biasanya diatasi melalui operasi
pengangkatan (*myomectomy*) atau perawatan dengan obat-obatan seperti
androgen.

*Penyakit inflamasi panggul*
Penyakit ini meliputi penyakit radang panggul, infeksi bakteri pada dinding
rahim, saluran tuba atau indung telur. Kondisi ini paling sering disebabkan
oleh klamidia dan gonore yang tertular melalui aktivitas seksual.

Gejala lainnya yang timbul adalah demam yang bisa datang dan hilang, rasa
sakit dan nyeri di panggul, perut bagian bawah dan punggung bawah serta
keputihan yang abnormal. Kondisi ini biasanya didiagnosis melalui tes darah
dan ditangani menggunakan antibiotik.

*Kanker endometrial (kanker rahim)*
*Penyakit* ini mempengaruhi sel-sel di endometrium atau lapisan rahim.
Selain bercak antara waktu menstruasi, gejala lainnya yang timbul adalah
keluar cairan abnormal, nyeri panggul dan hubungan seksual yang menyakitkan.

Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan panggul dan biopsi untuk
mendiagnosis kanker rahim. Penyakit ini bisa diobati dengan melakukan
operasi pengangkatan rahim (histerektomi), kemoterapi dan radiasi.

*Infeksi klamidia*
Klamidia adalah infeksi bakteri menular seksual yang umum dan bisa menyerang
vagina, leher rahim, dubur, saluran kencing, mata atau tenggorokan. Bakteri
ini ditularkan melalui seks oral, vagina atau anus.

Beberapa perempuan kadang tidak tahu kalau dirinya memiliki infeksi, tapi
kondisi ini biasanya ditandai juga dengan perubahan warna atau tekstur
cairan vagina, perdarahan atau bercak (spotting) yang tidak teratur.


sumber : infopasutri.wordpress.com

Kirim email ke