detikcom - Jakarta, Fenomena penerbangan berbiaya murah
sebetulnya tidak hanya terjadi di Indonesia. Seabreg low-cost airlines
saat ini bermunculan. Untuk contoh saja, ada EasyJet, My TravelLite, Volareweb,
Basiq Air, HLX, GermanWings, Air Asia, Tiger Air, Australia's Virgin Blue dan
lain-lain. Di Indonesia yang cukup dikenal adalah Lion Air dan Garuda Citilink.
Airlines-airlines baru yang menawarkan tiket murah,
dalam pandangan beberapa kalangan belum bisa dikategorikan sebagai low-cost
airlines karena masih dikemas dalam bentuk diskon tiket atau tiket promo.
Tapi tidak perlu melihat jauh-jauh. Fenomena Air Asia
dari Malaysia saja sudah bisa menjadi pelajaran yang cukup mencengangkan soal
low-cost airlines ini. Apalagi dalam waktu dekat, maskapai ini juga sudah
akan memasuki pasar Indonesia. Untuk tahap awal, 3 kota akan menjadi tujuan
penerbangan ini yaitu Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Di dalam perencanaannya, beberapa kota yang juga akan
diterbangi di antaranya adalah Denpasar, Medan, Padang dan Semarang. Sedangkan
untuk tujuan ke Thailand, saat ini Air Asia selain sudah terbang ke Bangkok dari
Johor Baharu, Kuala Lumpur dan Changi Singapura. Dan edannya lagi, penerbangan
domestik di Thailand pun sudah dirambahnya yaitu dari Bangkok ke Chiang Mai,
Phuket, Hat Yai dan Khong Kaen. Untuk rute domestik di dalam negerinya sendiri,
seluruh ibukota negara bagian dan kota-kota yang cukup besar di Malaysia, juga
sudah dirambahnya.
Sulit membayangkan bahwa dalam tempo satu tahun saja,
sudah begitu besar dan luas jangkauan Air Asia. Saat itu, Air Asia masih hanya
mengandalkan satu bandara, yaitu Kuala Lumpur International Airport (KLIA)
sebagai titik pusat (hub). Kini, setidaknya Don Muang di Bangkok, Senai di Johor
Baharu,
dan Kuching di Serawak yang sudah menjadi hub-hub barunya.
Mau tahu berapa harga tiket Air Asia? Untuk
penerbangan di bawah 1 jam terbang, Air Asia berani mematok harga terendah
sampai hanya RM 10 alias sekitar Rp 22.500,- (1 RM = Rp 2.250,- red)
saja. Ini adalah tiket termurah untuk terbang dari KLIA ke Penang. Tiket
termahalnya, kira-kira 3
kali harga ini. Namun semahal-mahalnya tiket Air
Asia tetap akan lebih murah sekitar 50% dari harga penerbangan reguler.
Untuk penerbangan dengan lama terbang sekitar 2 jam,
harga termurah sekitar Rp 200 ribu. Ini misalnya pada penerbangan Kuching-KL,
Kuching-Johor Baharu, Kota Kinabalu-KL dan lainnya. Sedangkan untuk penerbangan
sekitar 3 jam, tiket termurahnya sekitar Rp 250 ribu.
Untuk "bocoran" saja, rencananya tiket Air Asia untuk
penerbangan dari Bandung, Jakarta dan Surabaya ke Johor Baharu akan dilepas oleh
Air Asia mulai harga sekitar RM 50 alias Rp 150 ribu. Surabaya-Kuala Lumpur
hanya Rp 300 ribu.
Padahal tarif Jakarta-Kuala Lumpur yang dijual
Malaysia Airlines (maskapai penerbangan nasional Malaysia) di agen-agen
perjalanan sekitar US$ 170 atau Rp 1,4 juta. Lion Air, untuk rute yang sama,
menjual tiket dengan harga US$ 124 atau Rp 1,05 juta. Sedangkan Garuda mematok
US$ 178 atau Rp 1,5 juta.
Harga tiket yang dipatok Air Asia tersebut bahkan
jauh lebih merah dibanding tarif untuk rute domestik. Sebagai contoh, untuk rute
Jakarta-Bandung, tiket yang dijual maskapai penerbangan nasional sekitar Rp 230
ribu, dan rute Surabaya-Jakarta Rp 300 ribu.