Ini lebih murni dari lubuk hati yg paling dalam...

Salam,
mila

> Subject: Surat Untuk Presiden Baruku (dari faiz)
>
> Kepada Yang Terhormat
> Bapak SBY
> di tempat
>
> Assalaamu'alaikum.
>
> Apa kabar, Pak? Aku berharap Bapak baik-baik saja seperti aku saat
ini.
>
> Bapak, namaku Faiz. Sekarang aku duduk di kelas III SD. Aku suka
sekali
> membaca dan menulis. Alhamdulillah aku sudah menerbitkan dua buku.
Tahun
> lalu aku mengirim surat pada Ibu Presiden. Kata orang suratku lucu.
Ibu
> Mega sempat juga membalasnya.
>
> Bapak sayang, selamat ya sudah dipilih rakyat sebagai Presiden
Indonesia
> yang baru. Selain bersyukur, aku tahu Bapak pasti deg-degan. Soalnya
> menjadi Presiden itu kan susah. PR-nya banyak sekali, lebih banyak
dari PR
> seluruh murid sekolah di dunia ini.
>
> Aku tahu juga sedikit tentang PR itu, Pak. Misalnya PR bagaimana
membuat
> rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal, untuk
makan,
> berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat mau tersenyum?
> Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Kudengar di luar negeri
banyak
> tenaga kerja kita yang disiksa. Terus juga PR untuk membuat negeri
kita
> lebih aman. Agar jangan banyak orang jahat berkeliaran, apalagi
> bawa bom segala. Kami takut sekali.
>
> Kalau bisa nanti negeri kita tidak mendapat rangking I lagi untuk
korupsi.
> Sedih kalau ingat itu. Padahal teman teman kecilku banyak yang harus
> berjuang di jalanan. Padahal negeri kita kaya. Makanya aku harap
> Bapak bisa peka dan tegas. Mimpiku sih ingin punya presiden yang dekat
> sekali dengan rakyat. Tidak malu makan di warung, sering jalan ke
tempat
> kumuh, ngobrol dengan orang kecil seperti aku dan sering tersenyum.
>
> Bapak yang ganteng dan pintar, betapa berat menjadi presiden yang
tumbuh
> dari duka lara rakyat. Apalagi rakyatnya selalu berharap terus seperti
> aku. Ya seperti yang Bapak bilang, Bapak tak bisa berjuang sendirian,
tapi
> bersama kita bisa! Aku yakin itu!
>
> Aku juga ingat kata Bunda, kalau kita menjadi orang baik dan punya
hati
> yang bersih, kita akan dicintai tidak hanya di bumi tapi juga di
langit.
> Makanya aku berdoa semoga nanti tak ada lagi airmata duka. Hanya ada
> pelangi di mata kita. Seperti lagu yang sering Bapak nyanyikan itu
loh.
>
> Selamat berjuang, Presiden baruku. Aku akan selalu mendoakan Bapak.
Tapi
> kalau Bapak salah, biarpun Bapak Presiden, Doktor dan Jendral berbadan
> tegap, aku boleh menegur ya? Dan Bapak jangan marah ya, sebab itu aku
> lakukan karena cinta.
>
> Jakarta, 21 September 2004
>
> Salam hormat
> Abdurahman Faiz
> Kelas III SDN 02 Cipayung, Jakarta Timur
>
> [EMAIL PROTECTED]
>
>
>




---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke