Bercinta sebagai suplemen stamina Banyak lelaki atau wanita yang selalu menjaga penampilannya dengan berolahraga, minum suplemen, ke salon, dan permak kebugaran lainnya. Padahal, ada cara yang sederhana untuk sehat dan awet muda: bercinta. Ya, jika Anda memang tetap bugar, pikiran sehat, bercinta-lah juga dengan sehat. Ah, masih juga tak percaya? Bercinta, ternyata tak hanya mempererat ikatan batin pasangan suami istri. Aktivitas tersebut menurut sejumlah pakar seksual justru bisa meningkatkan kesehatan. Mereka berpendapat stimulasi terhadap titik paling sensitif organ intim perempuan dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap rasa sakit. Hebatnya, menurut pakar, dari beberapa riset, ternyata stimulasi serupa juga dapat menurunkan serta menghilangkan sejumlah nyeri kronis, misalnya pusing yang membandel. Jadi tunggu apa lagi?
Hubungan suami-istri jika dilakukan tanpa paksaan, tanpa beban, ikhlas, dan sukarela, sangat bermanfaat untuk kebugaran tubuh Anda berdua. Tubuh akan terasa rileks, kondisi psikis pun menjadi nyaman. Kenapa? Menurut psikolog dan penulis buku Women's Sexualities, Carol Rinkleib Ellison, aktivitas seksual bisa mengaktifkan kelenjar penghasil zat kimia tertentu dalam tubuh, termasuk oxytocin dan endorfin. Kedua unsur tersebut mampu mengendurkan otot dan syaraf. Dampaknya tubuh akan terasa rileks dan nyaman. Karena itulah manfaatkan waktu intim Anda berdua untuk bermesraan. Apalagi jika tubuh Anda penat dan kusut setelah melakukan kerja keras sehari-hari. Kendurkan otot dan syaraf dengan bercinta. Ada sejumlah ahli yang berpendapat lebih sering bercinta membuat tubuh menjadi fit. Wajar saja begitu karena otot dan syaraf yang relaks lebih menjamin tubuh merasa nyaman dan sehat. Tentu saja dalam kondisi itu, tubuh akan merasa fit. Namun sejumlah pakar juga berpendapat tubuh yang fit akan memicu gairah bercinta. Itu memang jadi kontorversi, mana yang jadi penyebabnya lebih dulu. Itu bisa disamakan dengan pertanyaan mana yang lebih dulu ayam atau telur. Tapi lepas dari kontroversi tersebut, yang jelas dua hal itu berkaitan. Jadi usahakan sebelum bercinta, cobalah berolah raga fisik sejenak. Tak usah sampai letih. Pilihlah yang ringan-ringan saja. Pemanasan tubuh itu penting untuk memperderas aliran darah ke organ intim, sehingga meningkatkan gairah bercinta. Mayoritas perempuan, seperti dikutip Kartini, menurut para seksolog, cenderung bisa mencapai kepuasan bila mengambil posisi di atas. Ternyata dari posisi itu, tak hanya menghasilkan kualitas ''hubungan'' yang sangat bagus, tapi juga positif bagi kesehatan seorang perempuan. Kata Dr Laurel T Kline PsyD, psikolog klinis dari Female Sexual Medicine Center UCLA, otot jantung juga menjadi kuat. Produksi hormon testosteron, estrogen, dan progesterone ini membantu memperlebar pembuluh darah. Sehingga suplai darah ke jantung lancar. Anda pun terhindar dari nyeri dada dan problema kesehatan jantung. Tapi ingat, justru berbahaya jika Anda berhubungan tidak dengan pasangan resmi, makin membuat jantung berdetak kencang. Tentu saja itu berisiko. Kesimpulannya, berhubungan intim dengan pasangan sah akan meningkatkan kesehatan jantung Anda. Nikamti saja keindahan waktu intim Anda berdua. Riset selama 25 tahun, seperti dikutip Kartini, menunjukkan perempuan yang menikmati hubungan intim rata-rata berumur panjang dibanding yang tidak. Tak jelas memang, kenapa bisa demikian. Tapi yang jelas seks yang indah antara pasangan suami istri pasti menciptakan kenangan manis. Teringat saja akan menerbitkan kegembiraan. Tentu saja itu menjadi satu kebahagiaan tersendiri bagi Anda. Hati semakin berbunga. Kata orang bijak, kebahagaiaan akan memperpanjang umur seseorang. Tentu saja dengan tidak melawan takdir yang Mahakuasa. Cobalah nikmati kebersamaan Anda, dan raihlah kepuasan. Itu nasihat seksolog pada perempuan yang sering menderita kram. Kendapa demikian? Karena saat mencapai kepuasan, tubuh seorang perempuan akan melepas endorfin yang bisa mematikan rasa sakit. Jaringan otot menjadi rileks, sehingga kram pun hilang. Bercinta sekali sebulan, kata seksolog, bagus dilakukan. Tubuh akan memproduksi progesterone yang sering diikuti dengan menurunnya risiko kanker payudara. Jadi rutin bercinta akan menjauhkan Anda dari risiko kanker. Namun akan lebih baik jika frekuensi hubungan suami isteri ditingkatkan. Misalnya, satu minggu sekali. Itu jauh lebih baik. Hasil studi di Universitas Pennsylvania menemukan seseorang yang bercinta 1-2 kali seminggu cenderung memiliki kadar antigen pelawan virus lebih tinggi dibanding mereka yang tak bercinta sama sekali. Frekuensi hubungan intim yang teratur tersebut membuat tubuh membangun kekebalan. Sayangnya, kata ahli juga, bercinta terlalu sering, misalnya lebih dari tiga kali seminggu, justru menurunkan kadar antigen. Hasilnya, bukan kesehatan yang diperoleh, tapi mudah diserang flu dan pilek. Tak percaya? Silahkan Anda buktikan sendiri. Tapi ada kabar baik bagi Anda. Jika frekuensi hubungan intim Anda tiga kali dalam seminggu, menurut peneliti di Eropa dan Amerika seperti dikutip Kartini, menjanjikan Anda akan awet muda. Hal itu terbukti dari penelitian yang dilakukan pada sejumlah pria dan wanita. Mereka yang rutin bercinta tiga kali seminggu terlihat 7-12 kali lebih muda dari umur sesungguhnya. Jika Anda tertarik, bisa dicoba. Ternyata obat untuk awet muda dan menjaga kesehatan itu tak mahal. Itu bisa Anda lakukan berdua dalam keindahan dan kebahagiaan. Satu hal yang perlu Anda ingat, anggaplah hubungan intim sebagai sarana rekreasi. Dengan begitu jangan sampai Anda terpaksa melakukannya. Jika Anda tak menikmati, mustahil, manfaat yang demikian besar akan Anda peroleh. Anda juga tak bakalan bisa mencapai puncak kepuasan. Sebab, seperti telah diuraikan pada bagian awal tulisan ini, puncak kepuasan itulah yang akan mengendurkan syaraf-syaraf Anda. Syaraf yang tegang menjadi kendur kembali, pikiran kusut kembali segar. Semua itu akan tercapai jika Anda membuka diri, artinya tak melakukan hubungan intim dalam kondisi terpaksa. Rilaks dan santai. Itu kunci untuk bisa menikmati keindahan bercinta, dan memeroleh manfaat yang besar. (cn02) M. Tri Agus