Dear all,
Seperti biasa dompet ba dibuka kembali hari ini untuk menyumbang kasus Asep
ini.
Sumbangan berupa uang bisa di transfer ke :

Meutia Miranti
BCA dengan No. rek. 075 1156 188

Saat ini saldo dompet BA ada sebesar : Rp. 1.227.809,05
Karena pak Dadang belum mempunyai rek bank. Kita tunggu informasi
selanjutnya . Saya juga akan menelepon bapak Iskandar untuk mengetahui kabar
lebih lanjut.

Semoga amal ibadah kita di terima oleh Allah SWT.
Terima kasih untuk partisipasinya.

Thank you and regards,
Ella

email address: [EMAIL PROTECTED]

----- Original Message -----
From: "Icho" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, February 05, 2004 9:17 AM
Subject: Re: [balita-anda] Bayi Kepala Besar Ditolak RSU Bekasi


> Tadi malam eh pagi jam 01.00 di Metro TV Live, ada acara yang membahas
> mengenai masalah ASEP ini, berikut dengan nara sumbernya ya itu Pak Dadang
> sendiri dan orang dari LBH Kesehatan, juga di perlihatkan kondisi Asep
yang
> saat ini berada di sebuah ruangan di kantor LBH Kesehatan.
> Menurut Pak Dadang, bukan hanya RSUD Bekasi saja yang menolak Asep, bahkan
> RSCM pun menolak untuk merawat Asep, saat pertama kali Pak Dadang membawa
> Asep ke RSCM.
> Asep sempat di bawa ke IGD RSCM, namun disarankan kembali besok untuk
> diperiksa di Poli.
> Jadi, pagi ini Kamis, rencananya Pak Dadang akan membawa Asep ke RSCM
> kembali.
>
> Karena banyak penelpon yang berniat membantu Pak Dadang, namun Pak Dadang
> tidak memiliki rekening tabungan, malam tadi juga Metro TV berencana akan
> membuat kan rekening khusus untuk pak Dadang.
> Semoga sebentar lagi kita sudah dapat informasi  kemana jika akan
> menyalurkan bantuan kepada Pak Dadang.
>
> Salut untuk Metro TV dan LBH Kesehatan yang berani mengungkap fakta
seperti
> ini, semoga pihak rumah saikit terbuka mata dan hatinya untuk
> menindaklanjuti kasus ini dengan sebaik-baiknya.
>
>
> Icho
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Lystin Y. Agustian" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent: Wednesday, February 04, 2004 12:36 PM
> Subject: [balita-anda] Bayi Kepala Besar Ditolak RSU Bekasi
>
>
> >
> > Assalamu'alaikum wR. wB.
> >
> > Bayi Kepala Besar Ditolak RSU Bekasi
> >
> > Bekasi, Warta Kota
> >
> > Malang nian nasib Asep Syahdat (15 hari). Bayi yang menderita
> hidrocephalus (berkepala besar) ini ditolak RSU Bekasi, Selasa (3/2) saat
> dibawa tim LBH Kesehatan ke RS itu.
> >
> > Dalam penjelasannya kepada wartawan di UGD RSU Bekasi, dr Rita
mengatakan
> bahwa keadaan umum bayi tersebut baik. Dikatakannya, bayi itu  dirujuk
untuk
> datang pada Rabu (4/2) pagi. Tujuannya untuk diperiksa di poli anak bedah
> saraf untuk pemeriksaan CT-scan. "Katanya bayinya yang sudah jelas
> membutuhkan perawatan ini tidak bisa diterima di RSU Bekasi. Bayi ini
harus
> dibawa ke RSCM hari ini juga karena perawatannya tidak bisa ditunda lagi,"
> kata staf LBH Kesehatan, Elang Oasis, kemarin.
> >
> > Saat dibawa LBH Kesehatan ke RS itu bersama kedua orangtuanya, Asep
dalam
> keadaan kurang baik. "Kepalanya terus membesar dan membutuhkan penanganan
> segera. Kami heran karena bayi itu sudah mempunyai kelainan sejak lahir,
> keluarganya juga tidak mampu. Anehnya mereka ditolak dirawat di RSU
Bekasi,"
> kata Ketua Pendiri LBH Kesehatan, Iskandar Sitorus, kemarin.
> >
> > Asep adalah buah hati Dadang Suhendar (32) dan Mulyana Neneng (30).
Dadang
> mengatakan biaya kelahiran anaknya itu mencapai Rp 3,5 juta. "Saat itu
> kelahiran dilakukan dengan bedah caesar di RS Budi Lestari. Setelah dua
> hari, bayi kami bawa pulang. Uang untuk membayar semuanya didapatkan dari
> pinjam sana sini. Sekarang saja belum lunas. Kami memang tidak mempunyai
> biaya lagi, sehingga tidak tahu harus berbuat apa," kata Dadang.
> >
> > Dadang menyebutkan saat ini kebutuhan sehari-hari untuk membesarkan Asep
> dinilai mahal. "Saya harus membeli susu bayi 600 gram/karton. Sebanyak
empat
> karton habis dalam waktu 15 hari. Jadi kebutuhannya sangat besar," kata
> Dadang yang menyebutkan ibu bayi itu tidak sanggup menyusui karena
> kondisinya masih lemah pasca melahirkan.
> >
> > Hingga kemarin menurut Dadang belum ada bantuan yang diserahkan kepada
> pihaknya. "Masalah bantuan dan yang menengok belum ada. Baru LBH Kesehatan
> yang datang. Kami bersyukur dan berharap anak kami bisa lekas sembuh dan
> selamat. Katanya cairan di kepala anak kami harus disedot. Kami mencintai
> anak kami dan berharap penderitaannya bisa segera sembuh," kata Dadang.
> >
> > Elang Oasis menyebutkan penanganan bayi hidrocephalus harus segera.
"Kami
> masih terheran-heran karena orangtua bayi itu adalah warga tidak mampu
yang
> mempunyai surat keterangan tidak mampu yang lengkap. Membawa juga kartu
> sehat,  tapi kok ditolak di RSU Bekasi yang merupakan RS pemerintah. Kalau
> sudah begini, RSU Bekasi seharusnya jangan lagi bergantung pada APBD Kota
> Bekasi, tapi jadi RS swasta karena tindakannya sangat profit oriented,"
kata
> Elang. (moe)
> > Wassalamu'alaikum wR.wB.
> >
> >
> > Regards,
> > =Lystin=
> >
>
>
> ---------------------------------------------------------------------
> >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
> >> Info balita, http://www.balita-anda.com
> >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
>
>



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Reply via email to