dari milis _sehat_

---------- Forwarded message ----------
From: yuli sukri <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Nov 22, 2006 8:36 AM
Subject: [sehat] REPOST: Horison 16 - Test Mantoux
To: [EMAIL PROTECTED]

 Dear all
Selamat malam. Saya pernah janji perihal tes Mantoux. Nah .. Dr IIn
sudah membantu saya ... Thanks ya Iin...
Selamat membaca!!
Wati dan Iin

Tes Mantoux 每 A glimpse

Kenapa tes Mantoux

Infeksi tuberkulosis adalah hal yang perlu diwaspadai di negara kita
karena Indonesia adalah negara endemik TB. Anak-anak kita bisa saja
terkena infeksi ini. Salah satu cara mendiagnosis TB pada anak
adalah dengan tes Mantoux. Kebetulan juga baru-baru ini di milis
sehat terjadi ※perdebatan§ tentang tes Mantoux ini. Apakah terjadi
karena penumpukan sel darah putih? Mungkin tidak ada salahnya juga
kalau kita coba bahas di sini, ya.

The Story Behind.. (Konsep antigen 每 antibodi)

Tubuh kita mempunyai banyak sekali pelindung. Tuhan sudah
menciptakan kita dengan sistem pertahanan yang lengkap dari yang
kasat mata seperti kulit sampai sistem imunitas tubuh untuk
melindungi kita dari invasi virus, bakteri, jamur, atau parasit.
Bila ada zat asing (misalnya virus) yang berhasil lolos dari
pertahanan tubuh eksternal kita (kulit, mukosa, air liur) sistem
imunitas kita akan bekerja. Berbagai sel yang bertugas untuk
memerangi zat asing ini akan sibuk bekerja.

Sel yang bertugas untuk melindungi tubuh adalah sel darah putih.
Kelima tipe sel darah putih (netrofil, eosinofil, basofil, limfosit,
dan monosit) akan aktif bekerja melawan zat asing yang masuk. Salah
satu sel yang paling aktif dan gigih melawan zat asing yang masuk
adalah limfosit. Limfosit terdiri dari 2 jenis sel, yaitu sel B dan
sel T. Saat zat asing masuk ke dalam tubuh, kedua jenis limfosit ini
akan langsung aktif dan mulailah serangkaian proses imunitas untuk
melawan zat asing tersebut. Sel B kemudian akan membentuk imunitas
humoral (hormon) yang dapat dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh
sedangkan sel T akan membentuk imunitas selular (mengaktifkan 3
macam sel T yang lain: sel T pembunuh, sel T penolong, dan sel T
penekan) yang responnya lebih lambat. Sistem kekebalan ini bersifat
spesifik untuk setiap antigen dan memiliki komponen memori sehingga
setiap saat, sewaktu zat asing yang sama masuk ke dalam tubuh,
sistem imunitas kita sudah mengenalnya dan langsung memberikan
reaksi.

Pada beberapa orang, sistem imunitas ini sangat mudah dipicu oleh
zat-zat yang sifatnya alergenik. Respon yang diberikan juga
berlebihan. Proses yang terjadi ini disebut hipersensitivitas.
Secara umum ada 2 tipe hipersensitivitas; hipersensitivitas tipe
cepat (misal asma, alergi kulit) dan hipersensitivitas tipe lambat
(misal tes Mantoux). Sel T yang akan lebih banyak berperan dalam
hipersensitivitas tipe lambat. Hipersensitivitas tipe lambat
(delayed type hypersensitivity reaction). ditandai dengan munculnya
erupsi kulit dalam waktu 1-3 hari setelah seseorang kontak dengan
suatu zat alergen yang sudah dikenal oleh sel T sebelumnya.

Konsep kekebalan tipe lambat ini yang dipakai pada tes Mantoux. Pada
tes ini sebenarnya kita ingin melihat apakah seseorang pernah
terinfeksi oleh kuman TBC. Kasat mata, pada akhirnya sel T akan
mengakibatkan sejumlah reaksi dalam tubuh yang menyebabkan
terjadinya kemerahan dan tonjolan yang teraba keras pada tempat
penyuntikan di lengan bawah.

Apa dan Bagaimana

Tes Mantoux adalah salah satu cara untuk mendiagnosis infeksi TB.
Kenapa salah satu? Ternyata tidak mudah untuk mendiagnosis TB pada
anak sehingga perlu banyak faktor untuk mengetahui pasti bahwa
seseorang memang terinfeksi TB dan harus menjalani pengobatan. Hasil
tes Mantoux saja tidak bisa digunakan untuk menegakkan diagnosis
karena kadang hasil tes ini memberikan hasil negatif palsu atau
positif palsu.

Zat yang digunakan untuk tes Mantoux adalah sejumlah kecil kuman TB
yang mati dan telah dimurnikan. Kemudian kuman ini disuntikkan
sebanyak 0,1 ml dengan jarum kecil di bawah lapisan atas kulit
lengan bawah kiri.

Hasil tes ini akan ※dibaca§ oleh tenaga kesehatan pada 48-72 jam
setelah penyuntikan untuk dilihat dan diukur tonjolan keras yang
terbentuk.

Reaksi yang terjadi terhadap tes Mantoux adalah terbentuknya
tonjolan yang teraba keras dan sekitarnya terlihat merah. Pada kasus-
kasus di mana si anak alergi, warna kemerahan terlihat sangat hebat
sehingga tampak menyamarkan hasil namun sekali lagi, yang diukur
dalam tes ini adalah tonjolan yang terbentuk dan bukan warna
kemerahannya sehingga penting sekali melakukan perabaan pada tempat
tes dan bila perlu menandai perbatasan penonjolan dengan tinta untuk
kemudian diukur diameternya untuk dilaporkan dalam ukuran milimeter
(bahkan 0 mm!)

After the Test..

Setelah anak menjalani tes Mantoux, jangan lupa untuk kembal dalam 2
atau 3 hari untuk mengukur hasil tes. Jangan menyentuh tempat
penyuntikan karena gesekan atau garukan dapat mengakibatkan daerah
tersebut terinfeksi. Plester atau salep dapat mengganggu hasil tes,
jadi jagalah tempat penyuntikan tetap bersih namun tidak perlu
ditutup (bisa dengan cara menggunakan pakaian lengan panjang). Jika
terbentuk lepuh pada tempat penyuntikan jangan dipecahkan. Anak
boleh melakukan aktivitas normal seperti biasa, misalnya sekolah,
olah raga, dan mandi.

Jangan lupa untuk memberi tahu petugas kesehatan bila anak sudah
diimunisasi BCG atau pernah melakukan tes Mantoux dan hasilnya
positif. Jangan pernah ragu untuk bertanya mengenai tes ini kepada
petugas yang melakukan tes.

Kapan Hasilnya Disebut Positif? Dan Apa Artinya?

Secara umum, tonjolan yang ukuran diameternya kurang dari 5 mm
adalah negatif, 5-9 mm adalah meragukan, sedangkan ukuran ≡ 10 mm
adalah positif namun ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan
untuk memulai pengobatan TB selain tes Mantoux. Tes Mantoux dapat
memberikan hasil positif, positif palsu, negatif, atau negatif palsu
(anergi).

Tes Mantoux bisa memberikan hasil positif bila:
* Seseorang pernah mengidap TB dan sudah sembuh
* Seseorang telah terinfeksi kuman tuberkulosis
* Pernah mendapat imunisasi BCG (namun biasanya diameter
hasil <10 mm, bila diameter ≡15mm dan anak berusia ≡ 2 tahun maka
dianggap anak mendapat infeksi alamiah)
* Seseorang sedang mengidap TB

Hasil positif palsu bila terjadi reaksi silang dengan kuman yang
mirip tuberkulosis.

Hasil negatif palsu bila:
* Sedang mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan imunitas
tubuh, misalnya steroid atau obat kemoterapi
* Sedang terkena infeksi virus, misalnya campak, gondongan
(mumps), atau rubella.
* Baru saja divaksinasi dengan virus hidup
* Sedang sakit berat atau malnutrisi

Tabel 1. Definisi hasil positif tes Mantoux pada bayi, anak,
dan remaja
Indurasi (penonjolan) ≡ 5 mm
* Kontak erat dengan seseorang yang diketahui atau dicurigai
menderita TB
* Anak dengan gejala klinis atau foto roentgen TB
* Anak dengan kondisi imun yang lemah, termasuk infeksi HIV
dan transplantasi organ
* Pasien dengan terapi yang menekan sistem imun seperti
kortikosteroid (misal: prednison) dengan dosis tertentu.

Indurasi (penonjolan) ≡ 10 mm
* Bayi dan anak ≒ 4 tahun
* Anak yang memiliki riwayat medis atau perilaku resiko
tinggi (misal: penyakit ginjal, diabetes mellitus, kurang gizi,
penggunaan obat suntik)
* Anak yang sering terpapar dengan orang dewasa resiko tinggi
* Tinggal di daerah atau negara yang tinggi angka infeksi TB-
nya (Indonesia)

Indurasi ≡ 15 mm
* Anak > 4 tahun tanpa faktor resiko apapun

Bila hasil tes dianggap meragukan, tes Mantoux bisa diulang setelah
1 atau 2 minggu.

Sekali lagi perlu diingat, hasil tes Mantoux bukan merupakan
diagnosis pasti TB sehingga hasil tes positif atau negatif tidak
memastikan seseorang menderita TB atau tidak. Hasil tes Mantoux
merupakan salah satu dasar "mencurigai" kemungkinan TBC.

Jakarta, 18 April 2005

__.

Kirim email ke