liat deh nih... masa main keroyok didepan anak isteri pula, apa nggak meninggalkan trauma di anak yang ngeliatnya... apa pengendara harley ini nggak punya anak dan nggak ngerti pendidikan anak ya?
Rombongan Harley Davidson Main Keroyok 27 Desember 2003 TEMPO Interaktif, Jakarta: Nasib naas menimpa Gunawan, 50 tahun. Warga kompleks Institut Pertanian Bogor, ini menjadi korban keroyokan rombongan Haley Davidson Club Jakarta. Peristiwa tersebut berlangsung di Jalan Raya Semplak, Kota Bogor, Sabtu (27/12) pagi. Kisah ini bermula Gunawan hendak mengajak anak istrinya jalan-jalan menikmati hari libur. Dia bersama keluarganya naik mobil Toyota Kijang. Saat akan melintas jalan raya, dari arah belakang terdengar suara sirene yang disusul iring-iringan motor besar dan dikawal Polisi Militer. Gunawan yang mendengar raungan sirene tersebut berusaha memperlambat laju mobilnya dan menepi. Dari arah belakang seorang pengendara Harley terlihat ngebut. Rupanya, dia tidak sempat memperlambat laju motornya. Akibatnya, mobil Gunawan tertabrak dari belakang hingga penyok. Tabrakan beruntun sesama konvoi tidak bisa dihindari. Para anggota konvoi ramai-ramai turun dari motornya. Di antara mereka memaksa Gunawan turun dari mobilnya. Seakan dikomando, Gunawan dihajar sampai babak belur saat keluar dari mobil. Istri dan anak Gunawan menjerit ketakutan dan minta ayahnya tidak dipukuli. Pengeroyokan ini mengakibatkan sekujur tubuh korban memar, pipi kirinya sobek lantaran terkena tendangan sepatu. Gunawan dibawa ke rumah sakit terdekat. Warga yang melihat langsung kejadian ini tak bisa berbuat apa-apa. Seorang anggota Polisi Militer datang, namun tidak memberi pertolongan pada Gunawan, melainkan malah minta surat kendaraan milik korban. Rombongan Club Harley Davidson yang selalu minta diprioritaskan di sepanjang jalan itu lantas menuju daerah Labuan, Banten. Kepala Pusat Komando dan Pengendalian Operasi Polisi Wilayah Bogor Ajun Komisaris Besar Made Rumiarsa menyesalkan perilaku pengendara motor gede tersebut. Dia yang juga anggota Club Harley Davidson tak habis pikir dengan tindak kekerasan yang dilakukan oleh anggota club. "Ini sangat memalukan. Semua warga berhak menggunakan jalan umum. Bukan hanya mereka saja. Penyebab kecelakaan bisa terjadi pada siapa pun," ujarnya berang. Made berharap kepada pengendara motor besar jangan arogan dan sok menang sendiri di jalan raya. Mereka harus memberi contoh berkedaraan yang baik dan sopan kepada masyarakat. Jika perilaku itu dibiarkan, katanya, masyarakat akan memandang sinis kelompok tersebut. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------------------------------------------------ Yahoo! Groups Links a.. To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/cosmopolitan-indonesia/ b.. To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.