Ibu & bapak, sebelumnya minta maaf, sebab baru hari ini bisa buat summary
nya... saya menghilang 3 hari karena sakit dan dibawah ini pendapat dari 2
ibu yg berkenan sharing pengalamannya.  Trimakasih banyak mbak Afie dan
mbak Dyah.

Saya sudah ambil 1 BS dari BLK ini tanggal 21 Agt lalu. Uang
administrasinya masih sama Rp400,000,- , gaji BS pemula Rp400,000 ditambah
2 hari uang cuti/bln Rp50,000.  Uang seragam diberikan Rp100,000 per 6 bln,
dan naik gaji minimal Rp25,000/6 bln.  Alamat BLK Muslimat NU di Pondok
Cabe V, RT03/05, Gang Kelapa (dekat Pelita Air Service). Telp. 74701757.
Sekarang2 ini, menurut informasi ibu Mutia, masih ada BS yg available. Yang
berminat mungkin bisa langsung telpon ke beliau.

BS yg saya ambil memang pemula, tapi orangnya lembut, bersih, dan
kelihatannya sabar.  Dia lulusan smp. Pada dasarnya meskipun pemula, dia
mau belajar apa saja, sama seperti yg diungkapkan mbak Dyah, orangnya nggak
neko2, disuruh kerja apa saja mau (nggak keberatan), memang dia juga
mengaku kalau pengetahuan tentang bayi masih minim karena di BLK tidak ada
fasilitas untuk PKN spt misalnya PKN di RS Bersalin dsb.  Makanya, saya
sengaja ambil 2 bln sebelum persalinan supaya ada cukup waktu untuk diajari
karena apa yg dia dapat dari BLK masih sangat minim (karena lama kursusnya
hanya 1 bln).  Sekarang ini, BS saya yg baru pegang 2 orang anakku, ya..
nggak terlalu repot sih krn ada embak lain yg bantu2, tapi sementara si
bayi belum muncul, dia bisa menolong mengasuh dan masak. Mungkin baru
sampai disini dulu yg bisa di share, karena baru 1 minggu si embak ikut
denganku.

Silahkan dibaca dibawah ini pengalaman mbak Afie dan mbak Dyah...

salam - V


________________________________________________________________
dari: mbak "Afiyati Reno" <[EMAIL PROTECTED]>@INTL

Mbak Vinke,
Saya juga mengambil BS dari Yayasan ini, sepanjang pengalaman saya, saya
belum mengalami masalah, kebetulan juga dari si Baby Sitternya sendiri juga
belum ada masalah. Semoga nggak ada lah ya, cuma sekarang si BS-nya katanya
mau keluar dari Yayasan, karena katanya hutangnya pada Yayasan sudah lunas,
dan dia tidak mau dipotong lagi (untuk petty cash Yayasan) setiap bulannya.
Enaknya, kan BS dari Yayasan ini pake jilbab, jadi anak kita tidak terlalu
banyak tersentuh kulitnya.
Begitu, semoga membantu.
Afie.


dari: mbak "Dyah, Woelandari" <[EMAIL PROTECTED]>

Sharing sedikit, tiga hari yang lalu saya baru saja ganti BS dari BLK tsb.
BS saya yang pertama dari BLK tsb bekerja di tempat saya sebulan sepuluh
hari.  Orangnya jujur dan mau mengerjakan apapun perintah saya (nurut,
tidak
neko-neko) dan sangaaaaat lugu, kekurangannya cuma satu menurut saya dia
sama sekali tidak memiliki kapasitas sebagai BS, dia sendiri sejak hari ke
4
sudah 'nyerah' dan minta diganti saja, saya tawari untuk mencoba dulu
sebulan.  Dia harus diajari secara detail semuanya dari A sampai Z, dia
sendiri pun lebih suka menjadi pembantu saja (yang tidak perlu menanggung
responsible yang cukup besar).  Yang saya dan suami saya sesalkan adalah
bagaimana mungkin Yayasan tsb. memaksakan kehendak dengan menjadikan dia
sebagai BS padahal kemampuan dia tidak sekapasitas BS.  Kami coba melakukan
nego dengan Yayasan (atas keinginan BS itu sendiri) untuk menjadikannya
pembantu dengan menurunkan gaji ybs.  Tapi yayasan tsb menolak dengan
alasan
dia masih punya hutang 1 juta rupiah thd Yayasan untuk biaya pendidikan
selama 1 bulan.  Pendidikan sebesar 1 juta rupiah terhadap anak desa yang
sangat lugu (pertama datang tidak bisa menutup termos dan menyalakan kompor
gas, kalau ditegur tergagap-gagap sampai tidak bisa ngomong, waktu anak
saya
ngangis dia ikut nangis karena bingung) yang hasilnya nol besar.  Dari cara
bicara dan body language, mustahil mereka tidak mengerti kemampuan BS tsb.
Mereka berdalih bahwa tidak semua orang punya kecerdasan yang sama, jadi
tergantung orangnya ... tapi menurut kami kalau memang orangnya tidak
mampu,
kenapa harus dipaksakan ini akan membuat frustrasi dan stress BS-nya saja.
Dia begitu kecewa dan menangis ketika harus dipulangkan ke yayasan (tidak
bisa jadi pembantu saja), dia bilang "saya cuma ingin bekerja, apa saja
saya
mau, tidak perlu gaji yang besar".
Sebagai gantinya saya dapat BS yang so-so, biasa seperti BS umumnya yang
saya ambil dari yayasan yang lain. Meskipun waktu mau ambil gantinya kita
sempat 'ribut' lagi karena mereka minta gaji BS yang baru lebih besar,
dengan alasan biaya pendidikan untuk angkatan yang baru naik menjadi 1.2
juta, this is ridiculous kan ? namanya juga ganti bukan tukar tambah  ....
.

Itu saja yang bisa saya ceritakan dari pengalaman saya, mungkin karena kita
terlalu menggantungkan harapan besar thd BLK Muslimat NU (yang mengemban
nama Islam) sehingga kita begitu kecewa dengan kasus ini, kalau kasus ini
terjadi dengan yayasan lain yang iklannya ditempel di pohon-pohon jalan
yang
notabene cuma cari duit pendaftaran (" sedia baby sitter, supir dan
pembantu
dsb ....") mungkin kita langsung maklum .......................

regards,
Dyah

_________________________________________________________________
The information transmitted is intended only for the person or entity to
which it is addressed and may contain confidential and/or privileged
material.  Any review, retransmission, dissemination or other use of, or
taking of any action in reliance upon, this information by persons or
entities other than the intended recipient is prohibited.   If you received
this in error, please contact the sender and delete the material from any
computer.


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com

Kirim email ke