(Berita, 1 Maret 2004), Terjangan ‘gempa dan tsunami’ melanda seluruh
wilayah Nusantara tadi pagi mencapai 40% scala Liter, ratusan juta penduduk
Indonesia hanya terpana diterjang gelombang maut tersebut. BBM akhirnya aman
karena berhasil naik ketempat lebih tinggi, kenaikan BBM diikuti oleh
sembako dan kebutuhan lain yang ikut naik lebih tinggi lagi diatas BBM.

Penduduk yang tidak berhasil naik, hanyut diterjang gelombang yang maha
dasyat ini. Tua-tua jompo dipinggir jalan, Ibu-ibu miskin di pelosok kota,
dan anak-anak kampung yang sedang bermain di pelataran gedung mewah, mereka
semua hanyut terbawa dan tertimbun gelombang.

Jeritan minta tolong terdengar keras ditelinganya sendiri, lambaian
tangan-tangan orang yang hanyut makin lama makin hilang, tubuh anak-anak
miskin itu berserakan di pinggir jalan.  Tidak ada satupun yang dapat
tertolong, karena semua orang terkena bencana.

BBM, sembako, dan orang2 yang diatas menyaksikan dengan camera video,
penduduk yang menjadi korban teriak histeris, mereka kehilangan harapan,
mereka kehilangan masa depan.

Pemerintah sedang berusaha menyiapkan bantuan yang didapat dari pinjaman
luar negeri, Semua Tentara dan Polisi disiap siagakan untuk menghadapi
penduduk yang marah terhadap rasa kepekaan pemerintah yang hilang.

Berita-berita di TV, koran dan radio maupun Internet, menyajikan berita
musibah dasyar ini. Camera Video amatir menjadi andalan.

LSM-LSM mulai bergerak untuk membantu penduduk, kampus-kampus berdiskusi
tentang musibah ini, sebagian yang lain sudah turun ke jalan mengumpulkan
kotak2 bantuan. Dilingkungan kitapun demikian, kini hilang lagi senyum dan
keceriaan.

 

==AYO GALANG SOLIDARITAS UNTUK KORBAN BENCANA===

 

 

 

Kirim email ke