Dear all, Saya cuma ingin nulis sedikit mengenai tugas kita sebagai orang tua...
Anak bukanlah milik kita... dan seperti kita menjaga barang berharga yg dititipkan, kita wajib menjaga anak karena ia adalah titipan Tuhan yang paling berharga. Itu alasan utama untuk kita belajar sebaik2nya menjadi orang tua yang extra sabar. Kesalahan kita seringkali menganggap anak sebagai "anak kecil" yg ngga bisa berpendapat sehingga seringkali kita mewakili pendapatnya... Contohnya? Saat anak ngga mau menghabiskan makannya karena dia ngga doyan dengan rasanya, bagaimana reaksi kita? Kita kadang kesal dan memaksanya untuk menghabiskan sekalipun anak itu sudah kelihatan mau muntah. Lalu kita kadang "menuduh" anak itu sengaja melakukan gerakan hampir muntah. Saat ia akhirnya muntah betul, kita malah menyalahkan dia karena tadi "pura2" mau muntah. Tapi apa pernah terpikir kalau reaksi itu memang karena ia nggak suka dengan makanannya? Bagaimana jika keadaan itu kita alami sendiri? Dihadapkan dengan makanan yg kita ngga doyan, dan kita dipaksa menghabiskan... Kayak fear factor ya? :) Saya sering mengadakan workshop mengenai positive parenting dengan hypnoparenting yg selalu dipost disini informasinya. Ini karena saya fokus dan mempunyai misi untuk sama2 membagi pengetahuan mengenai cara kerja pikiran anak2. Apalagi dibawah umur 6 th. Agar kita semua bisa menjadi orang tua yg extra sabar, extra positif dan menjaga amanah Tuhan dengan sebaik2nya... Anak adalah jalan kita menuju surga, anak adalah guru terbaik untuk kita menjadi orang yg positif dan sabar. Anak2 akan murni merekam apapun yg mereka tangkap dengan panca indera-nya, mereka adalah mesin fotokopi yg luar biasa. Terutama bagi anak di bawah 6 tahun, karena saat ini alam sadar dan alam bawah sadarnya masih belum mempunyai filter. Apa yg mereka tangkap, itulah yg membentuk mereka. What You See is What You Get. WYSWYG. Saat anak kita bersikap kasar, pasti ada contohnya. Saat ia memukul, pasti ada contohnya. Dan yg kita belum paham, cara kerja alam bawah sadar itu tidak bisa menangkap kata2 perlawanan. Saat kita bilang 'jangan nakal', anak itu akan terbentuk jadi nakal, karena kata 'jangan' tidak ditangkap oleh alam bawah sadar. Jadi mulai sekarang, hindarilah mengeluarkan kata2 negatif seperti nakal, bandel, dan segala label negatif untuk anak2 kita, karena ia akan terbentuk seperti label yg kita berikan. Salah satu cara untuk memprogram pikiran mereka supaya diarahkan (tentunya bukan mengubah karakter, tapi hanya mengeluarkan sisi positif dan meredam sisi negatif), yaitu dengan cara memberikan kasih sayang yang selalu positif dalam kesehariannya, ditambah dengan melakukan pillow talk, yaitu kata2 hipnosis yg kita berikan saat anak sedang tidur. Tapi yakinkan langkah kita sudah benar, dan terutama harus menghindari kata2 negatif dan perlawanan. Seringlah memeluk dan menyayanginya karena energi positif kita sangat terasa buat anak. Perhatikan bagaimana ia bisa langsung berubah sikapnya hanya dari kalimat seperti "raka, ayo kamu harus makan sekarang sampai habis!" Dengan kalimat "raka adalah anak hebat yg makannya pasti habis karena raka mau sehat, cepet besar, cepet pintar". Bedanya, kalimat 1 adalah kalimat yg penuh nada memerintah dan ngga sabar.. Sementara kalimat 2 adalah kalimat yg penuh kesabaran dan pengertian. Tinggal pilih, kalau kita jadi anak, mana orang tua yg kita inginkan? Orang tua dengan kalimat ke-1 atau orang tua dengan kalimat ke-2? Mohon maaf jika ada yg kurang berkenan dengan tulisan ini ya... ~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* Evariny Andriana CHt Hypnobirthing & SEFT Practitioner e...@hypno-birthing.web.id www.hypno-birthing.web.id +62 85711441711 Jl. Janur Elok Raya QC 14 No.4 Kelapa Gading 14240 Jakarta Utara, ID -- Sent from my mobile device -------------------------------------------------------------- Balita-Anda Online: http://www.balita-anda.com Peraturan Milis: peraturan_mi...@balita-anda.com Menghubungi Admin: balita-anda-ow...@balita-anda.com Unsubscribe dari Milis: balita-anda-unsubscr...@balita-anda.com -------------------------------------------------------------- Balita-Anda: Panduan Orangtua yang Cerdas, Kreatif dan Inovatif dalam Merawat dan Mendidik Balita