tapi teuteup blm ada list-nya... :(

url :
http://www.gizi.net/cgi-bin/berita/fullnews.cgi?newsid1203487082,88306,


22,73 Persen Susu Formula dan 40 Persen Makanan Bayi
Terkontaminasi Bakteri 


Kamis, 21 Februari, 2008 oleh: siswono
22,73 Persen Susu Formula dan 40 Persen Makanan Bayi
Terkontaminasi Bakteri
Gizi.net - Bogor-RoL-- Para peneliti dari Institut
Pertanian Bogor (IPB) menemukan 22,73 persen susu
formula (dari 22 sampel) dan 40 persen makanan bayi
(dari 15 sampel) yang dipasarkan antara bulan April
hingga Juni 2006 telah terkontaminasi "Enterobacter
sakazakii".

Berdasar pengujian pada bayi mencit (tikus percobaan),
kontaminasi oleh E. Sakazakii yang menghasilkan
enterotoksin tahan panas dapat menyebabkan enteritis
(peradangan saluran pencernaan), sepsis (infeksi
peredaran darah) dan meningitis (infeksi pada lapisan
urat saraf tulang belakang dan otak).

Dr Sri Estuningsih, jurubicara tim peneliti dalam
keterangan yang dipublikasikan Kantor Humas IPB,
Selasa menyebutkan bahwa sampel makanan dan susu
formula yang diteliti berasal dari produk lokal.

Tim tersebut terdiri dari staf pengajar Fakultas
Kedokteran Hewan IPB, yakni drh Hernomoadi Huminto
MVS, Dr drh I Wayan T. Wibawan, dan Dr Rochman Naim.

Menurut Sri Estuningsih, penelitian itu dilakukan
melalui dua tahap. Tahap pertama, isolasi dan
identifikasi "E.sakazakii" dalam 22 sampel susu
formula dan 15 sampel makanan bayi. Selanjutnya pada
tahap kedua, menguji 12 isolat "E.sakazakii" dari
hasil isolasi dan kemampuannya menghasilkan enteroksin
(racun) melalui uji sitolisis (penghancuran sel). 

Dari 12 isolat yang diujikan terdapat enam isolat yang
menghasilkan enteroksin. Uji selanjutnya adalah
menguji isolat tersebut pada kemampuan toksin setelah
dipanaskan. "Terdapat lima dari enam isolat tersebut
yang masih memiliki kemampuan sitolisis setelah
dipanaskan," katanya.

Selanjutnya, ditentukan satu kandidat dari isolat
tersebut dan menguji enterotoksin serta bakteri
vegetatifnya pada bayi "mencit" (tikus percobaan)
berusia enam hari. Bayi mencit diinfeksi melalui rute
oral (cekok mulut) menggunakan sonde lambung khusus
dan steril. 

Setelah tiga hari, kemudian dilakukan pengambilan
sampel organ mencit tersebut. Hasil pengujian
enteroksin murni dan enteroksin yang dipanaskan dan
bakteri mengakibatkan enteritis, sepsis dan
meningitis. 

Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan metode
hispatologi menggunakan pewarnaan "Hematoksilin
Eosin". Dari hasil pengamatan histopatologis yang
diperoleh masih dibutuhkan penelitian senada yang
lebih mendalam untuk mendukung hasil penelitian
tersebut.

Ia menyatakan, amat penting dipahami bahwa susu
formula bayi bukanlah produk steril, sehingga dalam
penggunaannya serta penyimpanannya perlu perhatian
khusus untuk menghindari kejadian infeksi karena
mengonsumsi produk tersebut. 

Sri Estuningsih secara pribadi telah melihat langsung
fasilitas salah satu perusahaan makanan dan susu
formula dengan omzet terbesar di Indonesia. 

"Sebagian besar fasilitas tersebut telah memenuhi
standar operasional prosedur perusahaan susu formula
bayi, dan saat ini masih terus dilakukan upaya untuk
mencegah kontaminasi tersebut," katanya. antara/abi 

Sumber: http://www.republika.co.id  
 
 
 



      
____________________________________________________________________________________
Looking for last minute shopping deals?  
Find them fast with Yahoo! Search.  
http://tools.search.yahoo.com/newsearch/category.php?category=shopping

--------------------------------------------------------------
Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com
Info balita: http://www.balita-anda.com
Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED]
menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke