***********************
No virus was detected in the attachment no filename
No virus was detected in the attachment no filename

Your mail has been scanned by InterScan.
***********-***********


Perpustakaan IPDN (STPDN or apalah, sami mawon kan...)
Tempo 19 April hal.A4 memuat tentang kelanjutan kasus IPDN. Tapi yang saya 
sorot spesifik, bukan tentang pemukulan. Di situ dituliskan kalau perpustakaan 
IPDN (hanya) memiliki 40 ribu buku, dengan (HANYA!!) 1100 judul. 
Perpustakaannya pun hanya buka sampai pukul 14:00.

Sebuah institut yang mendidik calon praja hanya mengandalkan 1100 judul. 
Perpustakaan dengan 1100 judul adalah kelas perpustakaan pribadi. Beberapa 
orang yang saya kenal bahkan perpustakaan pribadinya lebih dari 3000 judul. 
Pantas saja mereka kurang kerjaan, abis gak bisa nongkrong di perpustakaan, 
baca buku, belajar atau sekedar kongkow sesama rekan. Jadinya energi berlebih 
itu buat pukul2an.

Penyakit perpustakaan jelek jelas bukan monopoli IPDN. Hampir di semua kampus 
di Indonesia perpustakaannya tidak memadai (dan gak usah saya sebut satu per 
satu). Saya hanya bisa menyebutkan dua perpustakaan kampus yang bagus yang 
biasa saya kunjungi, Perpustakaan STF Driyarkara, dan Perpustakaan Kolese 
Ignasius (Kolsani). Yang bermukin di Jogja pasti kenal Kolsani karena mereka 
berfungsi hampir sebagai perpustakaannya kota Jogja, karena banyak mahasiswa 
skripsi yang nyari bahan mampir ke Kolsani. Koleksinya banyak dengan range 
keilmuan yang luas.

Kebetulan saja perpustakaan yang saya sebut berafiliasi dengan Gereja Katolik. 
Bukan berarti tidak ada perpustakaan lain yang bagus, tapi terus terang memang 
sulit mencari perpustakaan di kampus atau sekolah yang bagus. Perpustakaan lain 
yang bagus (tapi bukan milik sekolah) misalnya Perpustakaan Freedom Institute, 
Perpustakaan Diknas, dan Perpustakaan Japan Foundation. Semuanya di Jakarta. 
Mungkin kita butuh database perpus yang bagus, biar gak pusing kalau mau nyari 
perpus bagus.

Posted by Oni Suryaman at 5:33 PM

http://pusingdikit.blogspot.com/2007/04/perpustakaan-ipdn-stpdn-or-apalah-sami.html

Kirim email ke