Trims infonya



________________________________
Dari: Arief Hidayat <arief.merp...@gmail.com>
Kepada: balita-anda@balita-anda.com
Terkirim: Sel, 12 Januari, 2010 10:49:43
Judul: Re: [balita-anda] Musik Klasik

berikut arsip milis ba kiriman dari om boris nov-06
mudah2an bisa menjawab pertanyaan

\o/ ARTIKEL ------------------------------
-------------------------\o/

                  -o- PENGARUH MUSIK PADA ANAK -o-
                      ========================

Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik sangat
mempengaruhi perkembangan IQ (Inteligent Quotien) dan EQ (Emotional
Quotien). Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik
akan mempunyai kecerdasan emosional dan intelegensi yang lebih
berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.
Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur
dan nada-nada yang teratur, bukan nada-nada "miring". Tingkat
kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik
dibanding dengan anak yang jarang mendengarkan musik.

Grace Sudargo, seorang musisi dan pendidik mengatakan, "Dasar-dasar
musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia
sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan
jiwa, karakter, dan bahkan raga manusia."

Penelitian menunjukkan, musik klasik yang mengandung komposisi nada
berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang
kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak
anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik.

"Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik sendiri memiliki
3 bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony," demikian pendapat
Ev. Andreas Christanday dalam suatu ceramah musik. "Beat
mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony
mempengaruhi roh." Contoh paling nyata bahwa beat sangat
mempengaruhi tubuh adalah dalam konser musik rock. Bisa dipastikan
tidak ada penonton maupun pemain dalam konser musik rock yang
tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan dahsyat, bahkan
cenderung lepas kontrol. Kita masih ingat dengan istilah "head
bang", yakni suatu gerakan memutar-mutar kepala mengikuti irama
music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya seakan tanpa
rasa lelah. Jika hati kita sedang susah, cobalah mendengarkan musik
yang indah, yang memiliki irama (ritme) yang teratur. Perasaan kita
akan lebih enak dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit
banyak memperdengarkan lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan
para pasiennya. Itu suatu bukti, bahwa ritme sangat mempengaruhi
jiwa manusia. Sedangkan harmony sangat mempengaruhi roh. Jika kita
menonton film horor, selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat
hati, yang membuat bulu kuduk kita berdiri. Dalam ritual-ritual
keagamaan juga banyak digunakan harmony yang membawa roh manusia
masuk ke dalam alam penyembahan. Di dalam meditasi, manusia
mendengar harmony dari suara-suara alam di sekelilingnya. "Musik
yang baik bagi kehidupan manusia adalah musik yang seimbang antara
beat, ritme, dan harmony," ujar Ev. Andreas Christanday.

Seorang ahli biofisika telah melakukan suatu percobaan tentang
pengaruh musik bagi kehidupan makhluk hidup. Dua tanaman dari jenis
dan umur yang sama diletakkan pada tempat yang berbeda. Yang satu
diletakkan dekat dengan pengeras suara (speaker) yang menyajikan
lagu-lagu slow rock dan hard rock, sedangkan tanaman yang lain
diletakkan dekat dengan speaker yang memperdengarkan lagu-lagu yang
indah dan berirama teratur. Dalam beberapa hari terjadi perbedaan
yang sangat mencolok. Tanaman yang berada di dekat speaker lagu-lagu
rock menjadi layu dan mati, sedangkan tanaman yang berada di dekat
speaker lagu-lagu indah tumbuh segar dan berbunga. Suatu bukti nyata
bahwa musik sangat mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.

Alam semesta tercipta dengan musik alam yang sangat indah. Gemuruh
ombak di laut, deru angin di gunung, dan rintik hujan merupakan
musik alam yang sangat indah. Dan sudah terbukti, bagaimana pengaruh
musik alam itu bagi kehidupan manusia.

Wulaningrum Wibisono, S.Psi. mengatakan, "Jikalau Anda merasakan
hari ini begitu berat, coba periksa lagi hidup Anda pada hari ini.
Jangan-jangan Anda belum mendengarkan musik dan bernyanyi."

Bahan diedit dari sumber:
Nama Situs    : Balita Anda
Alamat URL    : http://www.balita-anda.indoglobal.com/pengaruhmusik.html
Penulis Artikel: Staf IQEQ

______________________________________________________________________
\o/ TIPS ----------------------------------------------------------\o/

                  o- KRITERIA MEMILIH MUSIK -o-
                      ======================

Musik untuk anak tidak dapat dipilih begitu saja. Tentu saja ada
kriteria yng harus dipenuhi agar kita tidak salah dalam memilih
musik untuk anak, sehingga musik tersebut tidak sekedar menghibur
tetapi mendidik. Berikut ini kriteria-kriteria pemilihan musik untuk
anak usia 2-3 tahun, 4-5 tahun, dan untuk anak usia Sekolah Dasar.

USIA 2-3 TAHUN

1. Ritme
    -----
    Hendaknya tidak terlalu menyentak-nyentak atau "riang" (ditandai
    dengan simbol titik pada not), namun pakailah satu seri notasi
    yang sejenis dengan sedikit perubahan ritme. Pakailah lagu-lagu
    dengan tempo 2/4 atau 4/4, karena jenis inilah yang paling mudah
    merangsang gerak tubuh dan aktivitas (berjalan, berbaris,
    bertepuk tangan, dan lainnya)

2. Melodi
    ------
    Hendaknya yang sederhana, indah, mudah untuk diikuti, lembut
    (tidak terlalu melompat-lompat) dan banyak pengulangan.

3. Harmoni
    -------
    Hendaknya hanya memakai kunci kord-kord dasar saja (bukan diskord
    atau harmoni tertutup), serta perpindahan kord yang lembut yang
    ditandai dengan perpindahan kunci yang jarang. Nada yang dipakai
    hendaknya juga nada-nada mayor.

4. Volume
    ------
    Hendaknya dinyanyikan dengan satu tingkatan yang umum, untuk
    mengkontraskan dengan crescendo atau perubahan-perubahan mendadak
    lainnya.

5. Tempo
    -----
    Tempo hendaknya sedang saja, tapi juga tidak terlalu lambat
    sehingga mereka tidak menyanyi dengan nada yang terlalu panjang
    atau kehilangan minat jika mendengarkannya, dan juga tidak
    terlalu cepat sehingga mereka tidak dapat mengikuti dengan baik
    ketika menyanyi atau mendengarkan. Tempo juga hendaknya
    disesuaikan dengan kecepatan aktivitas yang mereka lakukan.

6. Kualitas Nada Suara
    -------------------
    Hendaknya suara dapat dinikmati dan bebas dari suara-suara keras,
    tidak terlalu banyak memakai getaran suara (vibrasi) tapi juga
    tidak terlalu kurang sehingga membuat nada suara terdengar tipis
    atau bunyinya datar.

7. Syair
    -----
    Lagu untuk usia ini hendaknya memakai syair kata-kata yang dapat
    mengkomunikasikan bidang pengalaman mereka. Kata-katanya juga
    harus mudah diucapkan, dibangun dengan huruf-huruf vokal,
    sederhana, dan diulang-ulang.

USIA 4-5 TAHUN

1. Ritme
    -----
    Guru dapat mengawali dengan memakai lagu-lagu yang memakai
    penekanan-penekanan irama ringan pada ritmenya, jika hal itu
    dapat membantu mereka menyelaraskan perkembangan sensitivitas
    mereka dalam mendengarkan ritme.

2. Melodi
    ------
    Aturannya sama seperti untuk anak usia 2-3 tahun.

3. Harmoni
    -------
    Guru dapat mulai memakai musik yang menggunakan beragam jenis
    kord tapi tetap dalam irama mayor.

4. Volume
    ------
    Guru sudah dapat mulai memakai dinamik asalkan tetap lembut dan
    dipakai dengan tujuan sebagai penekanan.

5. Tempo
    -----
    Guru dapat mulai meningkatkan tempo (membuatnya makin hidup)
    untuk menyesuaikan perkembangan aktivitas yang dilakukan, namun
    setiap lagu juga harus bervariasi.

6. Kualitas Nada Suara
    -------------------
    Aturan yang sama seperti untuk anak usia 2-3 tahun.

7. Syair
    -----
    Guru sudah dapat mulai menggunakan lagu-lagu yang memakai kata-
    kata baru sejauh masih dalam konteks kata-kata yang telah dikenal
    yang membawa makna dari kata-kata baru.

8. Media
    -----
    Lagu-lagu masih harus dinyanyikan secara bersama-sama. Ajaklah
    anak-anak mendengarkan musik paduan suara, jika lagunya cukup
    sederhana, bagus dan berkualitas (hymne, tapi bukan lagu-lagu
    gospel atau koor). Mulailah sebuah kelompok ritme. Gunakan
    rekaman musik yang berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan.
    Anak-anak mungkin ingin menambah dramatisasi lagu tersebut.

9. Jenis
    -----
    Yang paling baik adalah dengan menggunakan lagu-lagu yang pendek
    dengan kalimat-kalimat yang diulang-ulang. Jaga agar lagu tetap
    dalam kecepatan rata-rata. Hubungkan musik dengan sikap
    penyembahan, pakailah musik yang sederhana namun berkualitas
    (tidak perlu lagu-lagu koor) untuk melakukannya. Anak-anak juga
    dapat mulai diajak menikmati sebuah konser musik organ, atau
    mendengarkan rekaman ataupun paduan suara gereja.

USIA SEKOLAH DASAR

1. Ritme
    -----
    Guru dapat memperkenalkan lagu-lagu dengan tempo 3/4 dan 6/8, dan
    dapat memakai bermacam-macam variasi ritme lainnya.

2. Melodi
    ------
    Sudah dapat memakai lagu yang nadanya melompat-lompat, asalkan
    intervalnya masih berkisar 3 atau 4.

3. Harmoni
    -------
    Aturan yang sama seperti untuk anak usia 4-5 tahun.

4. Volume
    ------
    Guru dapat mulai memberi penekanan dinamik untuk meningkatkan
    ekspresi.

5. Tempo
    -----
    Guru dapat memberi lebih banyak perbedaan antara satu lagu dengan
    lagu lainnya, namun hendaknya tetap tidak yang terlalu tajam.

6. Kualitas Nada Suara
    -------------------
    Guru dapat memperkenalkan suara-suara baru lewat musik
    instrumentalia.

7. Media
    -----
    Guru dapat memperkenalkan harmonisasi dua jenis suara dalam
    bernyanyi. Mengajak mereka mendengarkan paduan suara anak SMP dan
    musik instrumental. Memperkenalkan anak-anak dengan beragam nama-
    nama dan suara alat musik.

8. Jenis
    -----
    Guru dapat mulai mengenalkan area-area baru dan jenis-jenis
    ekspresi musik yang lebih luas. Dia harus melanjutkan untuk
    menghubungkan penyembahan dengan musik yang baik. (t/Ary)

Bahan diterjemahkan dan diedit dari sumber:
Judul Buku        : Childhood Education in the Church
Judul Artikel Asli: Criteria for Selecting Music
Penulis          : Robert E. Clark, Joanne Brubaker, dan Roy B Zuck
Penerbit          : Moody Press, Chicago, 1991
Halaman          : 446 - 448

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

2010/1/12 Ella Zuyuna <ella_zuy...@yahoo.com>

> Dear all...
>
> Ada yang tahu nggak apa keuntungan dengerin musik klasik buat balita karena
> saya dengar bisa untuk otak...dan smp umur berapa???Apakah hanya musik
> klasik saja???
>
>
> Thx
> Ella
>
>
>      Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web. Gunakan Wizard
> Pembuat Pingbox Online. http://id.messenger.yahoo.com/pingbox/



      &quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.com&quot;

Kirim email ke