Flu Singapura TAK GANAS, TAPI BIKIN CEMAS* *Meskipun termasuk ringan, penyakit ini kerap membuat orangtua senewen gara-gara si kecil jadi lemas karena emoh makan. Sebagai orangtua kita harus waspada. Terlebih jika terjadi komplikasi. *
Gejala awalnya seperti flu biasa. Yang berbeda adalah munculnya bintik-bintik kecil seperti cacar air di tangan, kaki, dan bagian dalam mulut. Orang awam menyebutnya flu Singapura. "Sebetulnya, penyakit ini dari dulu sudah ada. Nah, kebetulan, karena mungkin ada orang atau selebriti yang membawanya dari Singapura, lalu dinamakanlah flu Singapura," jelas Dr. dr. H. Muljono Wirjodiardjo, Sp.A(K). [image: KLIK - Detail]<javascript:realview('detail_images.asp?act=1&id=11385&imageid=24874' ,'detail_images','516','500');>Penyakit ini sebetulnya adalah infeksi virus biasa yang banyak menyerang anak-anak. Orang dewasa biasanya sudah kebal. Di dunia kedokteran, flu Singapura dikenal sebagai hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan, kaki, dan mulut. HMFD disebabkan oleh virus Coxsackie tipe A, Coxsackie tipe B, dan Enterovirus 70-71. "Penyakit ini sangat menular dan sering terjadi saat pergantian musim, misalnya dari musim kemarau ke musim hujan. Atau kalau di negara 4 musim, dari musim dingin ke musim semi," lanjut Muljono. Penularan HMFD biasanya melalui kontak langsung dari orang ke orang, yaitu melalui pilek, air liur, tinja atau cairan ekskresi lain seperti keringat. "Penularan kontak tidak langsung bisa melalui barang, handuk, baju, peralatan makanan, dan mainan yang terkontaminasi oleh sekresi (keringat)." Seperti banyak penyakit virus lain yang manifestasi klinisnya di kulit (contohnya campak atau cacar air), manifestasi klinis HMFD juga muncul di kulit. "Khusus untuk HMFD, lokasi manifestasinya agak berbeda," lanjut spesialis anak dari J-Clinic RS Pondok Indah, Jakarta ini. *MIRIP CACAR* Manifestasi klinis atau kelainan yang muncul akibat HMFD ada tiga, yaitu di telapak tangan, telapak kaki, ujung lidah, dan di bibir sebelah dalam. Oleh karena itu disebut penyakit tangan, mulut, dan kaki. Bentuk kelainan kulitnya adalah munculnya vesikuler (kulit melenting kecil-kecil seperti berisi air bening yang lama-lama berwarna agak gelap). Bentuknya kecil, tidak sebesar cacar air, biasanya muncul di telapak tangan, kaki, bibir sebelah dalam, dan di ujung lidah. "Kadang-kadang, kalau sudah banyak, juga muncul di bagian perut atau dada." Selain ciri khas munculnya vesikuler, gejala lain umumnya sangat ringan. "Biasanya tidak ada panas atau demam, dan tidak ada batuk. Cuma, pada anak kecil, jika kelainan pada mulut sangat berat, ia jadi tidak bisa makan dan minum. Anak pun jadi rewel. Selain itu, HMFD tidak berbahaya," lanjut Muljono. Sebelum muncul gejala, biasanya HMFD sudah menular, kemudian sebelum bercak atau melenting (vesikuler) hilang, masih bisa menularkan ke orang lain. "Masa inkubasinya sangat cepat, antara 3 hari sampai 1 minggu, yaitu pada saat virus masuk ke tubuh sampai muncul gejala. Namun, biasanya tidak perlu pemeriksaan laboratorium, kecuali bila ada komplikasi seperti panas tinggi atau batuk. Atau jika kebetulan anak menderita 2 penyakit lain pada saat bersamaan." -------------------------------------------------------------- Info tanaman hias: http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: peraturan_mi...@balita-anda.com menghubungi admin, email ke: balita-anda-ow...@balita-anda.com