Dear Mbak Wulan,
Waktu anak saya periksa darah, trombositnya sudah turun jadi
130.000, sedangkan leukosit dan hematokritnya saya lupa ( soalnya
anak saya waktu itu nangis terus, jadi saya ngak terlalu perhatiin).
Yang saya ingat dokternya bilang trombositnya dan leukositnya turun, ini
sudah jelas tanda dari DB.
Terus waktu dirawat di RS, anak saya diambil darah lagi untuk periksa
virus DB ini ( saya ngak tau nama pemeriksaannya apa), tapi dari hasilnya
dokter bilang positif terkena virus DB.
-------Original Message-------
Date: Monday, January
20, 2003 09:34:36
Subject: Re: Fw: Re:
[balita-anda] Demam berdarah
Sudah jelas...tp bisa tau ngga kalo anak ibu waktu
periksa darah Trombosit mencapai berapa? Leukosit berapa? Hematokrit
bberapa? thanks
Lianna D wrote:
Betul, DB yang dialami putra saya juga
tidak ada tanda bintik - bintik merah (mulai dari dia dirawat
sampai pulang).Dulu dokter akan melakukan pemeriksaan seperti mau
memeriksa tensi darah, tapi didiamkan beberapa menit, tangan kita
bisa merasakan kesemutan. Kalau DB biasanya akan muncul tanda
bintik - bintik. Tapi kemudian cara ini dianggap tidak akurat,
karena menurut dokter yang saya tanya, kalau pemeriksaan cara ini
dilakukan terlalu lama waktunya maka pembuluh darah bisa pecah
(artinya tanda bintik - bintik yang muncul tsb belum tentu DB,
tapi bisa saja pembuluh darah yg pecah akibat darahnya dibendung
dgn alat tsb, shg bisa salah diagnosa).Jadi diagnosa yang paling
akurat, periksa darah ( Trombosit, Leukosit, Hematokrit). Tanda -
tanda yang dialami putra saya panas turun naik (bisa sampai 39
derajat), kalau pagi sampai siang panasnya agak turun (berkisar
antar 37 - 37,5), sore hari mulai naik dan makin tinggi pada malam
harinya.Nafsu makan berkurang (kalau minum, anak saya tetap
sama). Kalau saya tanya apanya yang sakit, dia nunjuki kepalanya,
entar lagi dia nunjuk tangannya, terus pindah lagi ke
kakinya.Anaknya gelisah, tidur tidak bisa tenang, makin hari makin
lemas. Waktu saya tanya ke dokter, sakit DB memang begitu (satu
badan pada ngilu semua), kepala pusing, katanya mirip dengan
gejala flu tulang .Sebelumnya saya kira anak saya ngak ngerti
maksud pertanyaan saya, jadi cuma asal tunjuk saja. Mudah -
mudahan cukup jelas sharingnya.
-------Original
Message-------
Date:
Friday, January 17, 2003 15:40:45
Subject:
Re: [balita-anda] Demam berdarah Ibu Liana yg
baik, selain panas yg turun naik selama tiga hari, dan badan lesu
lemas ada lg tidak gejala yg lainnya? mohon penjelasan detail, krn
serem juga ya penyakit ini. Yg saya dengar juga DB sekarang sudah
tdk ada tanda bintik2 merah lg...benar bu? Thanks
Lianna D wrote:
Dear Moms, Sedikit sharing dari
saya mengenai Demam Berdarah ( putra saya yg berusia 17
bulan baru dirawat di RS bulan Desember 2002). Kalau panas
anak sudah masuk hari ke -3 masih turun naik saja (
biasanya sore hari menjelang malam panas badan akan
semakin meningkat) segera bawa balik ke DSA-nya dan minta
di lakukan tes darah.Kalau DSA nya ngak mau melakukan tes
darah, lebih baik ganti DSA.Karena menurut DSA anak saya
Demam Berdarah gejalanya mirip dengan Flu dan radang
tenggorokan baru ketahuan pada saat hari ke tiga si anak
mulai panas ( biasanya hari ke tiga ini Trombosit mulai
menurun, normalnya minimal 150.000). Hal ini dialami oleh
putra saya, diagnosa pertama adalah radang tenggorokan
(DSA tidak berpesan kalau minum obat tapi panasnya 3 hari
masih belum turun segera balik), akhirnya karena sudah
masuk hari ke tiga, panasnya masih turun naik saya ambil
inisiatif cari DSA yang lain, karena DSA sebelumnya tidak
praktek pada hari Minggu) .. Anak harus diberi banyak
minum (jus jambu biji merah dan air putih). Kalau Pocari
oleh DSA tidak boleh diberikan ), mungkin pertimbangannya
untuk anak seusia putra saya masih terlalu kecil.Atas usul
dari teman tante saya yang jadi Shinse ( tabib pengobatan
menurut cara China) agar diberikan "angkak merah" yang
direbus dengan air dan diberi gula batu sedikit (bentuk
seperti beras dan berwarna merah, bisa dibeli di toko obat
Cina atau di pasar tradisional yang menjual bahan makanan
Cina). Air rebusan ini nantinya akan berwarna merah
seperti "Fanta merah" , diminumkan ke pasien seperti minum
teh.Katanya "Angkak Merah" bisa membantu untuk menambah
darah. Pada waktu dirawat anak saya diinfus "Glucose" dan
"Garam (mineral)" selang - seling.Pada saat anak mulai
dirawat sampai hari ke lima ( dihitung dari mulai panas
badan si anak ) minta dilakukan pengambilan darah untuk
tes Tromobosit dua kali sehari sebagai antisipasi, karena
pada waktu ini trombosit dapat turun - naik cepat
sekali.Pada saat Trombosit sudah mencapai angka 100.000 (
sudah harus waspada). Pada kasus anak saya begitu hasil
lab angka Trombositnya mencapai 100.000, oleh DSA langsung
diberikan suntikan "Adona" yang dicampur pada botol
infusnya. Sewaktu saya tanya fungsinya pada suster,
katanya untuk mencegah jangan sampai terjadi pendarahan.
Dan ada satu suntikan lagi yang diberikan melalui jarum
infus di tangannya yang fungsinya untuk membantu menaikkan
kadar Trombositnya ( tapi saya lupa namanya) dan suntikan
antibiotik "Clacef" dua kali sehari.Mungkin ada rekan
Netters yang berprofesi sebagai dokter, dapat sedikit
menerangkan mengenai hal ini. Menurut DSA saya virus
penyakit Demam Berdarah saat ini yang sudah diketahui ada
4 macam. Dan untuk yang sudah pernah terkena, tubuhnya
tidak akan membentuk Imum ( kekebalan), sebaliknya hal ini
menandakan bahwa tubuhnya rentan ( sensitif ) terhadap
virus tersebut, jadi harus hati - hati karena kemungkinan
untuk terjangkit lagi lebih besar.Masa virus ini beraksi
biasanya 1 minggu ( dihitung dari si anak mulai panas),
biasanya begitu masuk hari ketujuh kondisi si anak akan
mulai membaik yang ditandai dengan kenaikan dari
Trombositnya yang cukup signifikan dan nafsu makan si anak
mulai pulih ( dengan catatan jika si anak mendapat
perawatan yang baik). Mengenai Pientzhehuang yang
disarankan oleh Mbak Holiwati, sebaiknya ditanyakan dulu
ke toko obatnya untuk dosis kalau diberikan ke anak kecil,
karena setahu saya dosis itu untuk orang dewasa. Mudah -
mudahan sharing dari saya ini berguna untuk para
Moms. |
|
|