Kayaknya berat ya kalo ayam potong pengen ga ada formalin nya dan rasanya hal ini sudah terjadi dari sejak lama
Di satu sisi tukang potong ayam juga perlu hidup Di satu sisi lain pelanggan selalu pengen harga murah Kebetulan saya punya kenalan yang punya peternakan dan rumah potong, di tempat dia tuh mulai jam 11-12 malam sudah memulai potong ayam kemudian dikuliti dan dibersihkan, nah apabila dibiarkan begitu aja pd saat pagi hari tampilan fisik ayam sudah tidak bagus dan ga seger, nah utk menjaga supaya tetap segar ya terpaksa direndem dulu dgn cairan formalin, kenapa formalin? Karena murah .... sederhana aja, kalo dimasukkan ke freezer atau dikasi es ini adalah hal yg tdk mungkin karena harga jual nya bakalan tinggi, sementara orang lain jual murah Susahnya hidup di negeri yang biaya tinggi :( rgds, rahman gunawan "Kerjakanlah sesuatu secara tulus dan wajar, dan segalanya akan baik. Kesempurnaan terletak pada motivasi kerja, bukan pada pekerjaan" > -----Original Message----- > From: Aldo Desatura [mailto:[EMAIL PROTECTED] > > dari millist tetangga moga bermanfaat > > Ayam Berformalin Ditemukan di Depok > [DEPOK] Pemerintah Kota Depok mengimbau warga untuk berhati-hati membeli > daging ayam. Imbauan itu dikeluarkan setelah Dinas Pertanian (Distan) Kota > Depok menemukan pedagang ayam yang menggunakan formalin guna mengawetkan > dagangannya. > > Hal itu diketahui setelah petugas melakukan razia di pasar tradisional > Kemiri Muka, Depok. Petugas menemukan dua jerigen ukuran lima liter berisi > cairan formalin di lokasi berjualan pedagang ayam. Selain itu, juga > ditemukan 20 kg usus ayam yang sudah disiram formalin, serta sejumlah ayam > yang disiram campuran air dan formalin. > > "Untuk itu, warga harus berhati-hati. Sebelum membeli ayam, harus dilihat > bentuk fisik dagingnya," kata Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Veteriner > Dinas Pertanian Depok, Dedi Sudjadi kepada wartawan di Depok, Kamis > (13/9). > > Ia menuturkan, daging ayam yang mengandung formalin, memiliki ciri seperti > warna daging lebih gelap, lebih kenyal, dan kulit yang sudah tidak elastis > lagi. Selain itu, baunya juga agak berbeda dari bau khas ayam. > > Lebih jauh dikatakan, pihaknya akan mengintensifkan razia ke pasar-pasar > tradisional selama bulan Ramadan ini. "Kami telah merazia di sejumlah > pasar > tradisional lain, seperti Pasar Cisalak, Musi, Pasar Agung, dan Pasar > Jaya, > dan hasilnya negatif. Tapi razia ini akan terus berlanjut," tuturnya. > > Dedi menyatakan, pihaknya tidak akan melaporkan kasus tersebut ke > kepolisian. "Kami memberikan peringatan keras untuk memberikan efek jera. > Tetapi, bila kedapatan lagi tetap menjual dagangannya dengan formalin, > akan > diambil tindakan tegas dengan melaporkan ke polisi," katanya. > > > Belum Diketahui > > Sementara itu, menurut pantuan SP pada Jumat (14/9), berita ayam > berformalin > ternyata belum banyak diketahui oleh para pedagang ayam di Pasar Pondok > Gede, Bekasi. > > Menurut Darmi, pedagang, ayam yang ia jual berasal dari tempat pemotongan > ayam di Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Ia mengaku, tidak mengetahui kasus > penjualan ayam berformalin dan ayam bangkai. > > Dia mengaku pernah melihat petugas Suku Dinas Peternakan, Perikanan, dan > Kelautan P2K memeriksa daging ayam di tempat tersebut. "Jadi, isu ayam > berformalin tidak pernah saya tanggapi secara serius, kan sudah diperiksa > petugas," ujar Darmi, yang menjual 50-60 ekor ayam tiap hari. > > Rohimi, penjual ayam lainnya mengatakan, isu ayam berformalin sudah ada > sejak tahun 1998, saat ia pertama kali berjualan di pasar tersebut. Namun, > kalau kondisi ayam bangkai, ia dapat mengetahuinya melalui warna yang agak > kemerahan pada daginnya, kakinya menguning dan tidak bisa mengelupas, > serta > jengger kepalanya berwarna merah. > > Dia juga mengetahui, di tempat pemotongan ayam di Ciputat, di mana dia > membeli ayam, sudah ada sertifikat penjualan daging ayam. [MDM/151] -------------------------------------------------------------- Beli tanaman hias, http://www.toekangkeboen.com Info balita: http://www.balita-anda.com Peraturan milis, email ke: [EMAIL PROTECTED] menghubungi admin, email ke: [EMAIL PROTECTED]