Thanks Ya Mbak. Artikelnya sangat membantu.

Salam

Yenny

-----Original Message-----
From: Fitriani [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: 16 Maret 2004 14:18
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [balita-anda] Artikel : Buah yg pas buat si kecil ==> terutama
buat mbak yenny


Ini ada kutipan dari nakita, buat 
refrensi,semoga bermanfaat.

BUAH YANG PAS UNTUK BAYI
 Buah apa saja, asal segar, bagus untuk anak. Yang penting, 
sesuaikan dengan usia si kecil karena ini menyangkut masalah 
pencernaan. 

Buah memang bagus untuk tubuh. Termasuk untuk bayi tercinta. Kendati 
begitu, para ibu sering bingung,buah apa yang pas buat si kecil, 
seberapa banyak porsinya, dan sebagainya. 

Nah, menurut dr. Dini Latief, MSc, sebenarnya hampir semua buah 
bagus untuk bayi. "Hanya saja pemberiannya harus disesuaikan dengan 
usia bayi." Di usia sebelum 4 bulan, misalnya, buah apa pun tak 
boleh diberikan pada bayi. "Di umur itu, satu-satunya makanan yang 
baik dan dapat dicerna oleh bayi hanyalah ASI," ujar Direktur Bina 
Gizi Masyarakat Depkes RI dan Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Medik 
Indonesia (PDGMI) ini. 

Kendati "hanya" mendapat ASI, kata Dini, tak perlu cemas bayi 
kelaparan."Asal diberikan cukup dan teratur, para ibu tidak perlu 
khawatir anaknya kekurangan gizi." Selain itu,ASI sudah mengandung 
zat-zat kalori yang lebih dari cukup untuk pertumbuhan bayi. Di 
samping lemak yang cukup tinggi, terutama lemak-lemak esensial untuk 
pembentukan otak,vitamin, dan mineral yang paling lengkap dibanding 
makanan lainnya. 

Kembali ke soal buah, kenapa bayi usia 4 bulan tak boleh diberi buah?
Tak lain, ujar Dini, karena usus bayi di usia itu baru bisa menyerap 
makanan yang berbentuk cair. "Lewat usia 4 bulan, barulah dinding-
dinding ususnya semakin kuat dan sudah boleh mendapat makanan tak 
cair yang disuguhkan secara bertahap." 

Di usia lewat 4 bulan itu pula, umumnya bayi mulai dikenalkan pada 
makanan pendamping atau makanan tambahan. "Tetap saja tak boleh 
langsung makanan padat. Harus bertahap. Mula-mula bubur cair, 
misalnya." Nah, menginjak 6 bulan, bayi sudah boleh diberi bubur 
nasi yang lembek.Dua bulan berikut, baru diberi tim. Dan setelah 12 
bulan, ia boleh mengkonsumsi makanan keluarga."Tapi nasinya pun 
harus agak lembek dulu." 

SALING MELENGKAPI 

Seperti halnya makanan, pemberian buah pun harus disesuaikan usia 
anak."Buah memang baik untuk anak, karena berdasar penelitian, 
sekitar 50 persen anak balita di Indonesia masih kekurangan vitamin 
A, selain zat besi, dan seng. Nah, dengan pemberian buah, kekurangan 
vitamin dan mineral tadidapat dikurangi." 

Vitamin dan mineral, jelas Dini,banyak terdapat pada buah-buahan 
yang berwarna. Artinya, bisa yang berwarna merah atau kuning tua. 
Jadi, prinsipnya, para ibu dianjurkan untuk memilih buah-buahan yang 
berwarna untuk makanan tambahan bayi. "Semakin berwarna merah, 
semakin bagus." Selain itu, berikan buah secara beragam."Jangan 
pepaya setiap hari. Anak bisa bosan. Buah yang beragam juga 
dimaksudkan agar bayi terbiasa makan macam-macam makanan di samping 
dapat menutupi kekurangan vitamin." 

Misalnya, anak diberi pepaya dengan pertimbangan banyak mengandung 
vitamin A. Nah jika si kecil juga diberi jus nanas,berarti ia pun 
mendapat vitamin C yangjuga bermanfaat bagi bayi. "Dengan begitu, 
masing-masing buah saling melengkapi." 

Kendati pada prinsipnya hampir semua buah dapat diberikan pada bayi, 
pemberiannya tetap harus memperhatikan masalah tahapan usia.Di usia 
4 bulan, misalnya,sebaiknya berikan buah yang dicairkan terlebih 
dulu. Untuk pepaya, misalnya,pilih yang matang dan haluskan 
dulu. "Setelah itu, campur dengan banyak air, sampai betul-betul 
cair. Patokannya, kalau dituang tidak bisa mengalir, berarti masih 
terlalu kental." 

Jika setelah seminggu diberikan ternyata tak ada masalah pada 
pencernaan anak,semisal tak muntah dan BAB-nya normal,berarti usus 
bayi sudah bisa menerima makanan tersebut, sehingga bisa diberikan 
secara rutin. "Setelah normal, seminggu kita coba tambah lagi 
kepadatannya." 

Yang juga harus dipahami, tahapan kemampuan mencerna makanan pada 
bayi berbeda-beda. "Yang tahu hanya ibunya. Kalau dikasih makan yang 
agak kental dia muntah atau buang air atau tidak. Kalau ternyata 
muntah atau buang air, pertanda kemampuan mencernanya belum baik. 
Umumnya,bayi kalau diberi makanan yang terlalu keras akan mencret. 
Kalau demikian halnya, lebih baik berikan lagi bentuk makanan awal, 
yaitu yang lebih encer." 

Memang, lanjut Dini, bayi mencret bukan hanya karena salah makan. 
Bisa saja karena makanannya kurang higienis. Misalnya, tak bersih 
saat menyiapkannya. "Apalagi di negara kita masih banyak infeksi. 
Jadi, kalau tercemar oleh kuman sedikit saja, masuk ke usus dan 
terjadi mencret." Ini pula yang menjadi alasan kenapa sampai usia 4 
bulan bayi tak boleh diberi makanan atau air, kecuali ASI. "Air, 
kan, perlu sendok, cangkir yang mungkin saja tak bersih.Yang paling 
aman, ya, ASI." 

JANGAN BERSERAT 

Untuk usia 4 bulan, buah yang disarankan antara lain jeruk atau 
pisang yang telah dilumatkan dan dicampur air yang banyak.Air jeruk 
sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang 
berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah,termasuk 
lapisan mulut. Selain itu vitamin C berguna untuk pertumbuhan, 
perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan 
gigi bayi. 

Sedangkan pisang sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk 
pertumbuhan,vitamin C, kalium, dan kalsium. "Pisang memiliki kadar 
tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air 
dibanding tepungnya. Jadi, kalau ibu mau memperkenalkan makanan 
pendamping ASI, dapat memulai dengan memberi pisang." Pisang juga 
mengandung mineral yang tinggi. 

Buah lain yang dapat diberikan pada bayi usia 4 bulan adalah sari 
buah tomat dan pepaya. "Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, 
kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena 
keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi." Tomat dan pepaya 
sangat baik untuk bayi karena mengandung vitamin A. Vitamin ini 
berfungsimeningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas bayi. Selain 
itu sangat baik untuk kesehatan mata, sehingga terhindar dari 
kemungkinan terjadi penyakit buta senja pada anak. 

Karena di usia ini anak harus makan makanan yang berbentuk cair, 
hindari buah yang mengandung banyak serat, seperti sirsak. "Sirsak 
dan buah lain yang seratnya panjang-panjang,susah dicerna oleh 
bayi." Sedangkan buah lain yang dilarang adalah yang rasanya terlalu 
asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut. "Buah-buahan yang 
mengandung alkohol seperti durian, nangka, dan cempedak juga tidak 
disarankan." 

MENGUATKAN GIGI 

Setelah berumur6-7 bulan, di mana umumnya bayi telah mulai tumbuh 
gigi, ia sudah bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, 
seperti mangga dan semangka. "Penyajiannya pun dapat lebih kental 
dari sebelumnya, yaitu dengan cara dijus, dikerok, atau dilumatkan." 
Secara bertahap di usia ini bayi juga sudah boleh diberi buah yang 
dipotong kecil-kecil untuk melatih gigi-giginya. "Karena umumnya di 
usia ini bayi mulai belajar mengunyah." Sementara buah yang 
sebaiknya dihindari, sama halnya dengan untuk bayi umur 4 bulan, 
yaituyang terlalu asam danyang mengandung alkohol. 

Menginjak usia 8 bulan, biasanya gigi-giginya sudah semakin kuat, 
sehingga sudah dapat diberikan buah yang mengandung banyak serat, 
seperti semangka dan mangga yang dipotong kecil-kecil. Buah-buahan 
lain, seperti pepaya dan pisang juga dapat diberikan setelah 
dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. 

Pada usia 11-12 bulan, karena biasanya gigi-giginya sudah kuat dan 
lengkap, dianjurkan memberi buah yang dapat dimakan utuh, seperti 
pisang. "Jadi, buah-buahannya tidak perlu dijus lagi, tetapi 
diberikan secara utuh untuk melatih gigi-giginya agar kuat." 


Indah/Rodin Daulat G.T..Foto:Iman Dharma(nakita)   


Buah Berlemak


Mengenai buah yang mengandung banyak lemak seperti buah avokad dan 
kelapa, menurut Dini, asalkan tak diberikan secara berlebihan, tak 
perlu takut membuat anak gemuk. "Tak masalah, kok, memberi buah 
berlemak pada bayi. Justru sangat baik karena lemaknya berasal dari 
tumbuh-tumbuhan. Lemak tumbuh-tumbuhan itu adalah lemak yang baik 
atau tidak jahat." 

Di sisi lain, bayi juga memerlukan zat tenaga. "Nah, lemak 
jikadicerna akan menghasilkan zat tenaga yang dua kali lipat lebih 
banyak dari protein maupun karbohidrat. Dengan demikian, pertumbuhan 
anak bisa lebih baik." 

Rodin 

Buah Kalengan


Buah dalam kaleng, tak dianjurkan Dini."Dilarang, sih, tidak. Tapi 
kalau memungkinkan, sebaiknya dihindari. Sedapat mungkin beri 
makanan atau buah yang segar dan alami." 

Buah-buahan dalam kaleng, jelas Dini, biasanya telah diawetkan dan 
umumnya ditambahi beberapa zat tertentu. "Walaupun disebutkan zat 
itu memenuhi persyaratan, tetapi kalau bisa mendapatkan makanan yang 
segar, lebih baik kita berikan buah segar. Harganya pun lebih murah 
dibanding buah kaleng." 

Rodin 

Frekuensi


Untuk frekuensi pemberian buah, menurut Dini, sebaiknya disesuaikan 
dengan pemberian ASI dan makanannya. "Mula-mula diberikan sekali 
dalam sehari terlebih dahulu. Misalnya, ibu ingin menggantikan waktu 
pemberian ASI yang biasanya diberikan pada jam 10 pagi dengan buah. 
Nah,buatkan jus pepaya atau perasan air jeruk. Setelah itu lihat 
reaksinya. Kalau anak masih lapar, boleh saja ditambahkan ASI." 
Untuk melihat lapar-tidaknya seorang anak bisa dilihat dari rewel 
atau tidaknya ia. "Jika anak rewel, berarti dia lapar." 



---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]





---------------------------------------------------------------------
>> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.com
>> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke