Dear ayahnya Irfan, Kebetulan sekali saya tinggal di Riau tapi... bukan kabupaten Kampar-nya, saya di Kab. Pelalawan, dan alhamdulillah sampai hari ini semuanya aman-aman aja, mungkin hanya di kab. Kampar aja kegiatan demo ini berlangsung.
Dan... mudah-mudahan jangan sampai kejadian pak, abis... kalo udah ada demo atau sejenisnya bawaannya was-was, walaupun itu yg melakukan para guru, tapi... kita khan nggak tau kalau ada yg ndompleng. Doain aja lah moms and dads mudah-mudahan aman semuanya. Amiin... Thanks & Regards, Cipluk Harto Riau Andalan Pulp and Paper Sales Admin Phone :0761 - 491219 Email : [EMAIL PROTECTED] -----Original Message----- From: ayahnya irfan [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, February 16, 2004 11:33 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] OOT : turut prihatin dgn mogoknya para guru di Kampar RIAU Maaf OOT, ini berita tentang aksi para Pahlawan tanpa tanda jasa dan murid2nya 'melawan' penguasa lokal di Kampar, Riau. Buat member BA di yg ada di Riau, gimana keadaannya sekarang..? katanya mau ada demo besar2an lagi hari ini..?. Mudah2an hal ini tdk akan berlarut-larut, kasihan anak2 kita yg ingin bersekolah. rgrd Home| Koran| Provinsi | Arsip | EKONOMI-BISNIS LUAR NEGERI NASIONAL Online » Nasional Sampaikan kepada rekan Cetak berita ini Senin, 16 Februari 2004 10:22:00 Dinas Pendidikan Riau tak Dapat Hentikan Mogok Guru di Kampar Pekanbaru- Rol --Dinas Pendidikan Provinsi Riau mengakui pihaknya tidak bisa menyelesaikan kasus mogok guru di Kabupaten Kampar, karena aksi tersebut berkaitan dengan persoalan masyarakat dan bupati Kampar. "Kami tidak bisa masuk terlalu jauh karena aksi para guru merupakan persoalan kemasyarakatan yang menyangkut masyarakat dan bupatinya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Riau, Emrizal Pakis di Pekanbaru, Senin. Ia mengatakan, meski pihaknya tidak dapat mencampuri aksi mogok para guru yang menuntut bupati Kampar H. Jefry Noer mundur, namun secara prinsip pihaknya tetap menginginkan aksi tersebut segera dihentikan supaya kegiatan belajar mengajar pulih kembali. Menurut dia, aksi mogok guru di Kabupaten Kampar telah berlangsung sejak Selasa (10/2) lalu, bahkan aksi tersebut mendapat dukungan dari masyarakat, dan ada tanda-tanda kuat akan terus berlanjut hingga tuntutannya dipenuhi. Dijelaskannya, tuntutan guru dan masyarakat Kampar telah ditanggapi DPRD Kampar dengan memanggil bupati menanyakan kejadian yang sebenarnya. Aksi para guru itu dipicu ketidaksenangan mereka terhadap sikap Jefry Noer. "DPRD telah memanggil bupati Jefry Noer untuk menyelesaikan masalah mogok guru, selanjutnya bagaimana sikap dewan kita tunggu saja karena ini masih dalam proses," katanya. Ia kuatir jika aksi mogok para guru tidak cepat dihentikan maka aktivitas belajar mengajar di daerah itu terhenti dan semakin berlarut. Ia menilai, aksi yang dilakukan para guru tidak ditunggangi pihak luar. Terbukti ketika ia pergi ke Bangkinang (ibukota Kabupaten Kampar, 60 kilometer dari Pekanbaru) mendatangi para pelaku mogok, para guru mengaku semua bahwa aksi meraka dilakukan atas kemauan sendiri. "Saya melihat langsung dan menanyai para guru, mereka mengakui melakukan aksi atas kemauan sendiri," ungkap Emrizal. Menurut dia, pada hari pertama aksi, ribuan guru dari berbagai sekolah di Kampar melakukan aksi mogok mengajar, namun pada hari selanjutnya sampai kini, masyarakatpun ikut berbaur mendukung tuntutan para guru. Dalam pengamatannya, bergabungnya masyarakat dan guru menuntut bupati Kampar mundur, tidak terlepas dari adanya akumulasi peristiwa-peristiwa sebelumnya. Seperti diketahui, pada awal Jefry memimpin Kampar timbul aksi demo masyarakat memintanya mundur, bahkan DPRD Kampar telah memecat Jefry dari jabatan bupati pada Oktober 2002, setahun setelah Jefry berkuasa. "Itu sebabnya kami tidak dapat mencampuri masalah guru di Kampar, karena konflik ini telah menjadi masalah masyarakat di sana," ujar Emrizal seraya menambahkan, pihaknya tetap memantau perkembangan yang terjadi, serta mengharapkan DPRD Kampar cepat bersikap.ant/mim * 14.500 Polisi Siap Amankan Pemilu * Wartawan Gaza Protes Aksi Intimidasi * 90 Orang Tewas dalam Kebakaran di Cina * Tujuh Orang Tewas dalam Festival Layang-layang * Pengunduran Diri Hakim yang Memvonis Akbar, Hak Pribadi * PT Indosat Siap Sukseskan Pemilu di Luar Negeri * Polda Sumut Panggil Saksi Ahli Kasus Korupsi Oknum Wartawan * Badai Tenggelamkan 21 Pelaut * Larangan Merokok di Inggris Diperketat * Gibson Bantah Filmnya Anti Yahudi © 2003 Hak Cipta oleh Republika Online Dilarang menyalin atau mengutip seluruh atau sebagian isi berita tanpa ijin tertulis dari Republika --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]