Betul sekali Papanya Nicko, tanggung jawabnya memang lebih besar BS, sebab jika terjadi apa2 pada anak kita, kita pasti marah habis habisan, kayak kasus kemarin banyak yang menghujat BS yang melakukan kesalahan dengan membiarkan anak majikanya keluar dari rumah yang akhirnya "nyemplung" di danau. Memang BS tsb salah, itu aja mungkin BS nya udah punya gaji yang pantas. So, Bagaimana menurut moms and dads, perilaku BS jika salary nya sangat kurang...???
-----Original Message----- From: Novi Andrean [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, April 15, 2004 11:18 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [balita-anda] Sallery PRT - dan BS Mom's and Dad's, LAgi rame ya diskusiin soal gaji PRT dan BS. Jadi pengin ikutan nimbrung. Kami memang belum pernah punya pengalaman punya PRT, BS atau apalah namanya. Sejak kami menikah kemudian punya anak, kami hanya urus berdua. Kebetulan karena kami tinggal di LN dan hanya saya yang kerja, jadi istri full time house wife. Mencermati soal gaji BS dan PRT, ada yang merasa gaji PRT nya kegedean dan tidak sepadan dengan kerjaannya, ada yang merasa gaji BS nya kegedean juga tidak sepadan dengan yang dipegangnya, ada yang gaji BS nya lebih besar dari PRT nya atau sebaliknya, sedang mereka bekerja kepada keluarga yang sama, yang terjadi ada jeoulesy. menurut saya kok begini ya, Pekerjaan BS ataupun PRT, dibilang gampang ya gampang di bilang susah kok ya susah. Nyatanya banyak sekali keluarga yang butuh mereka. Nah soal gaji ini, mungkin tidak bisa langsung berbanding lurus dengan jumlah pekerjaannya, seberapa pagi dia bangun, seberapa bersih dia ngepel, seberapa enak masakannya. Kalaupun semua itu jadi faktor, tapi mungkin bukan yang utama, apalagi kalau statusnya BS mungkin tidak bisa disamakan dengan PRT. Bayangkan. Meski kuantitas pekerjaan BS lebih enteng dari PRT, BS bangun lebih siang dan sehari-hari hanya megang anak tanpa pekerjaan lain, tapi bukankah itu memang definisi tugas BS ? SEmentara PRT, defisini tugas dia memang lebih kepada hal urus2 rumah, masak, cuci, seterika, belanja(mungkin) dll yang berkaitan dengan pekerjaan rumah. jadi kalau PRT bangun lebih pagi, tidur lebih malam, beban kerja lebih banyak ya itu sesuai definisinya. Tapi.. Soal gaji mungkin tidak bisa begitu saja diliat dari situ, melainkan dari BEBAN TANGGUNG JAWAB TERHADAP PEKERJAANNYA. BS dengan umur,pengalaman,lamanya ikut sama keluarga sama dengan PRT mungkin bisa di gaji 2x dari PRT, kenapa? Coba liat, apa sih tanggung jawab BS? ANAK KITA. sedang PRT ? barang2 kita. Mana yang lebih besar tanggung jawab nya? Nilainya buat kita? Meski kerjanya BS hanya duduk-duduk nemenin anak main, nonton tv, mandiin dll yang berhubungan dengan anak, tapi kalau sampai ada apa2 dengan anak kita, misalnya anak kita maen2 terus jatuh, siapa yang paling bertanggung jawab? BS. Disamping untuk jadi BS mungkin perlu sekolah/kursus khusus, jadi ada biayanya. SEmentara PRT, paling masakannya gosong,celana bolong kena seterika, atau ngepel gak bersih. dan besar kemungkinan untuk jadi PRT biayanya tidak sebesar untuk jadi BS. Jadi Mom's and Dad's. memang banyak faktor untuk membayar seseorang untuk sebuah pekerjaan, tentunya tergantung dari TANGGUNG JAWAB DAN RESIKO. Bener begitu? Masalahnya, kalau memang dalam 1 rumah ada BS dan ada PRT ya di buat peraturanlah sedemikian rupa supaya tidak ada jeoulesy, dan soal pekerjaan ya tuan rumahlah yang mesti bikin description dan evaluasi. Ini pendapat saya, mohon maaf kalau kurang berkenan. Papa-Mamanya Nicko - Jeddah.K.S.A www.geocities.com/nickoandrean/nicko.html --------------------------------------------------------------------- >> Kirim bunga, buket balon atau cake, klik,http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.com >> Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]