KJ
> Subject: Re: [balita-anda] teman khayalan
> apa teman imajiner ini adalah apa yang dipercaya oleh masyarakat Jawa,
> sebagai saudara kembar (kakang kawah?) setiap anak, yaitu, ari2 yang dulu
> ikut dilahirkan ?
> Dalam kepercayaan itu, kalau nggak salah ingat, teman imajiner itu konon
> akan selalu mendampingi si anak sampai dewasa  saat susah dan senang. (?)
> Maaf, kalau saya keliru.
> Yang terang, waktu dua anak saya lahir dulu, saya memerlukan untuk
membawa
> pulang ari2nya, dan menguburkannya secara khidmat di halaman rumah.
> Sayangnya, saya hanya melakukan atas instruksi orangtua, dan tidak
terlalu
> ngerti maknanya.
> 
> Mumpung masih berada dalam thread ini, mungkin ada yang bisa menjelaskan?

> Saya yakin, masih banyak orang Jawa yang melakukan hal ini, meski,
katanya
> sudah berada di gerbang  millenium ketiga):-) Sepertinya sih ini normal2
saja. 
> Sewaktu kecil, saya dan adik2 juga

Sugeng Sanusi
> >punya teman2 khayalan sendiri. Walaupun sudah berlalu lebih dari
> >20 tahun yang lalu, tetapi kami masih ingat nama2 mereka. Memang,
> >setelah agak besar, kami mulai menyadari bahwa mereka hanya khayalan,
> >tetapi kemampuan untuk berkomunikasi dan membayangkan teman2
> >khayalan adalah sebuah kesempatan untuk belajar berkomunikasi dan
> >bersosial secara baik.
> >
> >Salam,
> >Sugeng Sanusi

Handita
Saya tidak percaya dengan mitos ini :-) Tapi percaya, bahwa fenomena
yang diceritakan pak SS itu ada. Artinya, ini soal penjelasannya.

Saya sendiri kulit arinya hilang entah kemana (kata orang tua saya, hilang
dicuri). Ini menimbulkan dugaan yang macam-macam. Tapi
ya tidak ada satupun yang cukup relevan untuk ditarik kesimpulan.

Teman imajiner ? :-) Saya kira ini perlu penjelasan dari sudut kejiwaan.
Saya tidak mengatakan ini baik-buruk. Sama seperti saya percaya dengan
Feng Shui bukan pada penjelasannya, tetapi pada fenomenanya. Bahwa
ada hal-hal yang sulit dijelakan oleh pikiran kita, dan orang cenderung
mengambil jalan pintas : mistik.

Misal soal : jangan mendirikan rumah di tusuk sate. Saya merasa ini
cukup logis. Bagaimanapun, orang yang tinggal disana akan selalu
berfikir ttg kemungkinan kendaraan yang lepas kendali dari arah jalan
dan masuk ke rumahnya. Pikiran ini akan terus menganggu bawah
sadarnya dan akan mempengaruhi rasa aman. Kalua rasa amannya
sudah terganggu (sekalipun untuk hal yang irasional), hal yang lain
akan menyusul.

Kasus teman imajiner (ada yang telah baca Saman ?) saya kira tiap-
tiap orangpunya fantasi hidupnya. Saya sendiri memiliki satu alamat
khusus di web-mail. Alamat dimana saya biasa menyampaikan
keluh kesah, doa, perasaan dan pergumulan hidup saya.
Bukankah " Dia hanya sejauh doa, eh ..e-mail juga ?" Mudah-
mudahan itu bukan karena dulu ari-ari saya dicuri :-(

Salam

handita


http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet

--------------------------------------------------------------------------
"Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya"
To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com

Kirim email ke