Perlu dicermati berita dari Jawa Pos Pagi ini:

Minggu, 19/08/2001 - 21:38 WIB
Ibu Hamil, Waspadai Virus CMV

SURABAYA - Ini peringatan bagi ibu-ibu metropolis yang biasa menghisap ingus
bayinya. Kebiasaan tersebut ternyata mempunyai efek yang berbahaya. Sebab,
cara seperti itu, bisa menularkan virus CMV (Cyto Megalo Virus).
Jenis virus ini kemarin disosialisasikan Prof dr Eddy Soewandoyo, internist
dari RSUD dr Soetomo, dalam PKB (Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan) IV
Ilmu Penyakit Dalam, di Hotel Westin.
Virus ini ditengarai menjadi penyebab berbagai penyakit. Mulai dari
hidrocephalus (kepala abnormal membesar), sepsis (infeksi berat) sampai
radang paru. Yang patut diwaspadai, gejala virus ini seperti diare dan flu.
Gejala lain yang juga patut diwaspadai adalah kulit tubuh yang menguning,
limpa di liver membesar, dan terkadang disertai cacar.
Pada banyak kasus, virus ini kerap menyerang anak dan ibu hamil serta
penderita HIV/AIDS. "Siapa pun yang berdaya tahan tubuh rendah, sangat
rentan terinfeksi virus ini," kata spesialis penyakit dalam ini. Sehingga,
tidak aneh jika bayi dan ibu hamil, menjadi sasaran empuk penyebaran virus
tersebut.
Di Amerika, kata Eddy, 50-60 persen penduduknya mengidap virus CMV.
Sementara di Benua Afrika, 100 persen penduduknya menyimpan virus ini di
tubuhnya.
Menurut Eddy, penyebarannya sering melalui kontak antar manusia. Bisa dari
ibu ke bayi, atau bayi ke bayi. "Terutama melalui cairan yang dikeluarkan
pembawa virus," kata Eddy. Oleh karena itu, selain harus mengurangi
kebiasaan menghisap ingus, para ibu juga tidak boleh sembarangan mencium
wajah bayinya yang terkadang ditempeli air liur atau bekas susu. Selain
melalui ingus dan air liur, pada orang dewasa, perantara paling mudah adalah
cairan sperma dan cairan di vagina.
"Saat tubuh sehat, jika tiba-tiba kemasukan virus ini, CMV hanya akan
tidur," kata Eddy. Namun, jika tubuh sedang lemah saat virus ini masuk, bisa
memperparah penyakit yang diderita. Pada ibu hamil, efeknya akan melahirkan
bayi yang mempunyai kelainan.
"Sebenarnya sudah ada obatnya, tapi sangat mahal sekali," kata dia. Untuk
terapi pertama saja, dibutuhkan penyuntikan sehari dua kali selama dua
minggu. Padahal, pengobatannya butuh waktu beberapa bulan. Cara sederhana
yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan agar tidak mudah
tertular CMV. (vic)

**************************************************
Bosan dengan diet yang tak pernah berhasil ...!
selalu lesu loyo dan lapar saat diet ...
Hubungi mailto:[EMAIL PROTECTED]
http://distributor.herbalifenet.com/salsa2001 pilih USA ...
Lihat juga peluang bisnisnya ...!!! Hubungi kami segera ....!
**************************************************

|


>> Perusahaan Anda mau kirim bunga papan? Klik, http://www.indokado.com/papan.html
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]






Kirim email ke