Kalau saya pribadi ,lebih setuju ke-berita sebelumnya di Jawa ,yang jelas
melakukan kejahatan biadab itu lebih pantas dibakar hidup-hidup daripada
baru dicurigai saja sudah dibakar beramai-ramai. Kita bertindak sesuai
hukum ,kadang hukum melindungi mereka ataupun penegak hukum sendiri
mempermainkan hukum atau juga takut karena hukum itu sendiri seperti
gagahnya orang berteriak HAM...
Yah...mudah-mudahan kita semua dijauhi dari kejahatan ini... 
At 11:05 AM 05/22/2000 +0700, you wrote:
>
>
>Berikut berita dari Media Indonesia tanggal 17 Mei 2000
>
>Anggota DPR Kecam Tindak Amoral dan Biadab. Pemerkosa Bayi Harus
>Dihukum Berat
>Media Indonesia - Jabotabek (5/17/00)
>
>DEPOK (Media): Kalangan DPRD Depok mengecam tindakan amoral yang
>dilakukan pemerkosa balita usia 1,5 tahun. Para wakil rakyat ini
>mendesak aparat penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya
>kepada pelaku.
>Demikian pendapat yang mengemuka yang dilontarkan Wakil Ketua DPRD
>Depok
>Hasbullah, Ketua Fraksi Partai Keadilan Imam Budi Hartono dan Ketua
>Fraksi PDI
>Perjuangan HM Limbong kepada Media, kemarin.
>
>``Ini tindakan biadab yang tak bisa dibiarkan. Pelakunya harus dihukum
>berat,`` ujar Hasbullah dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN).
>
>Menurutnya, tindakan itu sangat memalukan warga Depok, sebelumnya di
>kota itu
>juga terjadi kasus aborsi yang melibatkan dua orang bidan.
>
>Sebelumnya diberitakan, seorang balita berusia 1,5 tahun, Tiara,
>menjadi
>korban pemuas hawa nafsu Sud, 30, yang juga teman ayah korban.
>
>Keluarga korban mengetahui anaknya diperkosa berdasarkan hasil
>pemeriksaan
>medis di Puskesmas Hambalun Pondok Labu, Jakarta Selatan. ``Dokter
>bilang,
>kemaluan anak saya rusak akibat dimasuki benda keras,`` ujar Eko, 35,
>ayah
>kandung korban (Media 16/5).
>
>Menurut Hasbullah, jika melihat kehidupan sosial Kota Depok yang
>merupakan
>penyangga Jakarta, maka imbas budaya yang sudah jauh dari pengaruh
>religius
>sangat mewarnai kehidupan warga Depok. Dia berharap agar Pemda Depok
>mau
>memperhatikan dampak-dampak yang mengakibatkan perubahan moral
>generasi muda
>Depok, agar kecenderungan melakukan tindak kejahatan bisa lebih
>ditekan.
>
>``Misalnya dengan menambah pendidikan moral atau agama di sekolah-
>sekolah,
>atau menambah kegiatan ekstra kurikuler yang lebih positif bagi para
>pelajar,`` katanya.
>
>Masyarakat Depok, menurut dia, sangat rentan terhadap pengaruh
>kehidupan
>Jakarta. Sementara kondisi perekonomian sebagian besar warga Depok
>kurang
>berkecukupan, sehingga apabila mempunyai keinginan, dilampiaskan
>dalam bentuk
>perilaku negatif.
>
>Sedangkan Ketua Frkasi PDI-P HM Limbong sangat menyesalkan kejadian
>tersebut.
>``Saya sendiri sedih membaca berita itu, kok tega-teganya anak
>sekecil itu
>dijadikan korban pemuas hawa nafsu. Kebiadaban macam apa lagi yang
>sudah ada
>di sini,`` ungkapnya.
>
>Menurut dia, ini bukan semata-mata kelainan seks, karena sebelum
>pelaku
>berbuat keji terhadap anak kecil, dia juga berbuat sama kepada seorang
>pembantu rumah tangga.
>
>``Ini lebih mengarah pada pemikiran pintas yang cenderung lebih sering
>dilakukan masyarakat kelas bawah. Padahal kalau dia berpikir sehat,
>lebih baik
>`jajan` daripada berbuat biadab begitu,`` katanya.
>
>Menurut Limbong, jelas ini perbuatan yang tidak bisa dimaafkan,
>sebelum
>pelakunya mendapat hukuman berat. ``Sayangnya kita tidak mempunyai
>perangkat
>hukum seperti di Malaysia, Arab, atau Singapura. Pelaku tindak
>kriminal berat
>mendapat hukuman yang sangat berat, sehingga membuat orang menjadi
>jera,``

>ujarnya.
>
>Sementara itu Ketua Fraksi Partai Keadilan Imam Budi Hartono
>mengatakan
>kejadian yang memalukan itu harus menjadi perhatian penuh aparat
>penegak
>hukum.
>
>``Jangan sampai pelaku perbuatan bejat itu dihukum ringan. Kalau itu
>terjadi,
>jelas tidak akan mendidik masyarakat. Bahkan mereka tidak akan pernah
>merasa
>jera. Padahal hukuman itu untuk membentuk rasa jera para pelaku
>kejahatan,``
>ungkapnya.
>
>Menurut dia, tindakan tersebut merupakan imbas dari perubahan sikap
>mental
>masyarakat yang lebih terpengaruh oleh derasnya arus budaya. Sementara
>pendidikan agama sangat minim dan tidak mampu mengimbangi pengaruh
>budaya
>Barat yang cenderung lebih kuat mempengaruhi pola kehidupan
>masyarakat.
>
>Dia mengatakan, jika melihat prosesi kejadian pemerkosaan itu, tempat
>orang
>tua korban sering kali tidak ada di rumah, artinya sama dengan
>kurangnya
>pengawasan terhadap si anak. Apalagi ada orang ketiga yang mendapat
>kepercayaan untuk menjadi pengasuh, yang akhirnya berkhianat dan tega
>melakukan perbuatan tersebut.
>
>``Dari sanalah, hendaknya orang tua lebih memperhatikan kehidupan
>anak-anaknya, daripada harus mengorbankannya hanya untuk kepentingan
>periuk
>nasi,`` ungkap Budi Hartono.
>
>Di berharap, Pemda Depok khususnya dinas sosial, dinas pendidikan,
>dan dinas
>kesehatan bisa membuat program pendidikan seks kepada para pelajar,
>ibu rumah
>tangga serta masyarakat umum. Tujuannya agar mereka mengetahui
>bagaimana
>bahaya dan pengaruh seks jika tidak diarahkan dengan benar, akan
>terpengaruh
>budaya asing. (Sht/J-3)
>
>http://www.mediaindo.co.id/detail_news.asp?id=2000051708575317
>
>
>
>
>
>
>
>
>>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
>Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
>Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]
> 

>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<
>> Belanja Info & Keperluan Balita? Klik, http://www.balitanet.or.id
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]












Kirim email ke