Kasihaaaan.... Saya turut berduka cita yach....

Saya juga mau berbagi cerita selama aku jaga ayah saya di ICU RS.
Medistra selama 1 minggu.  

Ada seorang bayi usia 14 hari yang masuk ICU, karena pencernaannya tidak
baik (alias encer terus - mencret - ups maap)
Sebelumnya orang tuanya membawa ke UGD RS. Pondok Indah, tapi katanya
suster-suster disitu bilang bawa pulang saja, bayinya sudah sulit
ditolong.

Tentu orang tuanya tidak mau habis akal, maka dibawa lari ke RS Medistra
dan masuk ke ruang ICU dengan perawatan yang lebih "care".

Tapi sayangnya saya tidak tahu kelanjutan keadaan bayi mungil tersebut,
karena orang tua saya (ayah saya) meninggal dan saya sudah tidak ke RS
itu lagi.

Tambahan juga untuk selalu berhati-hati lah dengan rumah sakit-rumah
sakit elit yang hanya bawa nama beken, tapi tidak dapat menolong dengan
baik.  Atau tanyakan ke dokter anda di Rumah Sakit mana dia bekerja,
sehingga dengan mudah kita sesegera mungkin kesana.

Terima kasih dan sekali lagi Turut Berduka Cita yach...

Wenny 

 -----Original Message-----
From:   Maria Qibtiyah  
Sent:   Thursday, March 22, 2001 1:29 PM
To:     Widyawati; Dewi Marina; Yenni Rosiana; Diah Wulan Kartika; Wenny
Laoh Saehu; Dinihariatiningsih
Subject:        FW: [aksek_tarakanita] Fw:  Anakku meninggal di RS. MMC

Buat yg punya anak kecil..

----- Original Message -----
From: maimun utami <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Thursday, March 22, 2001 5:47 AM
Subject: [balita-anda] Anakku meninggal di RS. MMC


> Para netters tercinta, saya ingin bercurhat dan berbagi pengalaman
kepada
> netter semua.
> Pada tanggal 9 Maret 2001 anak saya yang ke dua Sitti Fadilla Dwi
Bachri
> (adek) yg berusia (4 bln) telah dipanggil Allah SWT. Saya akan mencoba
> menceritakan kronologis kepulanggannya agar dapat diambil pelajaran
buat
> kita semua walaupun masih terasa berat dan menyesakkan dada saya tapi
akan
> saya coba.
> 2 minggu anak saya menderita batuk pilek dan selama itu telah
dilakukan
> terapi selama 3 kali atas rekomendasi DSAnya dr. Yuli Yafri di RS.
> Bunda.Setelah dilakukan terapi alhamdulillah kondisinya sudah pulih
> (diperkuat dgn pemeriksaan DSAnya). Seminggu kemudian adek kembali
batuk &
> pilek tepatnya tgl 5 Maret 01 (saat itu dia blm terlihat sesak), tgl 8
Maret
> saya putusin unt mengajaknya ke terapi kembali, dari sana dianjurkan
unt
> melakukan terapi kembali besok & lusa. 9 Maret tepatnya jam 3.00 pagi
dia
> menangis & tidak mau disusuin, melihat bibirnya sdh biru saya segera
> mengajaknya ke klinik 24 jam didekat rumah. Dokter jaga menganjurkan
unt
> dibawa ke RS mengingat fasilitas disana tidak ada (alat bantu
oksigen),
> segera saya larikan dia ke UGD RS. Mitra Jatinegara, disana dia lgs
> ditangani sama dr & suster yg jaga & lgs dipasang alat oksigen. Dokter
> disana menganjurkan unt dirawat inap disana. Mengingat jaminan kantor
suami
> ada di RS. MMC maka dgn surat pengantar dr tsb saya bawa ke RS. MMC.
> Sesampai disana ruangan UGDnya terlihat kosong sampai-sampai kita
teriak
> panggil suster & DRnya. Baru kemudian susternya muncul, tapi tidak
> memberikan tindakan apa-apa sampai dokternya muncul. Dokternya pun
tidak
> melakukan pertolongan pertama hanya periksa & mengomentari kalau bayi
itu
> penyembuhannya hanya dgn terapi saja. Suami saya yg mutusin unt
dirawat
inap
> saja si Dokter malah bilang oh boleh saja, saya lgs tanya kalau
dirawat
inap
> apakah dikasih tindakan pertolongan (seperti pemasangan oksigen atau
yg
> lainnya) si dokter bilang kalau nanti dokter jaga di kamar yg lebih
tau
> (Apakah memang begitu tindakan seorang dokter jaga UGD????). Si dr
tanya
mau
> pake DSA siapa? karena saya & suami tdk kenal satupun DSA disana jadi
kami
> pasrah mau dikasih siapa aja. Dr tsb merekomendasikan nama DSA dr.
Semi
> Asti. Setelah mendapat kmr yg kosong jam 4.30 pagi, anak saya
diperiksa
sama
> suster & dr piket. Saya malah minta tlg dr unt dibantu dgn oksigen
melihat
> kondisi adek yg sdh semakin sesak. Akhirnya dipasanglah alat bantu
oksigen
&
> dilakukan terapi uap, kondisinya mulai agak baikan & adek bisa tidur
> walaupun nafasnya masih berbunyi. Jam 7.00 pagi DSAnya dr. Semi Asti
datang
> unt periksa. Dia kaget melihat kondisi nafas si adek, dan dia lgs
kasih
> intruksi pengobatan ke suster (hrs diinfus, diterapi, diambil drh &
difoto)
> juga menyuruh unt tidak disusuin (puasa). Stlh DSA tsb periksa sampai
kurang
> lebih 1,5 jam blm ada pengobatan apa-apa, sampai akhirnya saya tanya
ke
> suster berapa lama adek hrs puasa melihat kondisi dia yg mulai lemah,
suster
> baru bergerak unt memasang infusnya (selalu hrs saya yg tanya). 2 jam
kmd
> baru dilakukan terapi, terapi yg dilkk hanya penguapan, penyinaran
saja
tapi
> tidak disedot berbeda dgn terapi yg slm ini dijalanin adek. Saya sdh
> tanyakan ini, tapi mereka menjawab itu semua atas intruksi DSAnya.
Terapi
> kali ini berbeda si adek tidak sedikitpun menangis malah dia tidur &
> sesekali menjilat lidahnya (kehausan barangkali). Setelah terapi tidak
> dilakukan pemeriksaan sampai siang hari. Susternya yg kontrol pun
hanya
> memeriksa infus atau oksigen saja, itupun krn permintaan saya. Saya
> beberapakali panggil dr jaga & bertanya kenapa tangan & kakinya dingin
> sementara kepalanya panas, si dr hanya menjawab itu pengaruh oksigen.
Saya
> juga bertanya kapan mau difoto & dites darah, setelah ditanya baru ada
> tindakan (selalu begitu). Baru kemudian datang petugas unt ambil foto
&
> ambil darah. Hampir setengah jam mencari pembuluh arteri akhirnya
tidak
> dapat & petugas menyerah (dia bilang mungkin dr yg bisa cari).
Sementara
itu
> kondisi si adek seperti mau tidur matanya seperti mata mengantuk. Saya
tanya
> juga kapan saya bisa susuin dia, suster bilang sampai DSAnya dateng
> (ternyata rencananya DSAnya baru dateng besok, jadi 1 hari cuma satu
kali
> kontrol). Suami saya juga complain karena kamarnya berisik sementara
si
adek
> tidak bisa istirahat. Setelah complain baru datang Manager duty
memberitahu
> kalo yg renovasi sdh distop, dia kaget liat bayi yg dirawat & dia juga
lgs
> ngecek selang oksigen yg katanya kegedean (ini hrsnya yg dilkk
suster!!!)
> dia juga pegang tangan & kaki adek dan dia sendiri kaget melihat
kondisi
> adek (bukankah ini seharusnya tugas DSAnya unt melihat perubahan
kondisi
> pasien??) saya bilang kalo si adek matanya ngantuk & tdk bisa tidur,
dia
> lihat trus dia bilang kalo' matanya adek itu bukan mata mau
tidur...(massya
> Allah..saya sdh lgs lemas) dia lgs panggil dr jaga & suster. Dia juga
> instruksiin unt hub DSAnya & ambil darah dgn segera!! Para netter
sekalian
> saya sdh tidak bisa berdiri lagi melihat saat adek diambil darah dia
tdk
> memberikan reaksi apa-apa (jarumnya gede & darah yg diambil banyak).
Dr
jaga
> & manager duty panggil suami saya & memutuskan unt segera membawa adek
ke
> UGD (Bayangin kalo tidak ada manager duty yg tidak sengaja kontrol).
Saya
> tidak tau lagi apa yg terjadi di sana saya hanya bisa menangis &
berdoa
> sampai akhirnya adek yang montok (7,3 kg) yg sdh ngerti diajak
ngomong, yg
> murah senyum dipanggil sama penciptanya Allah SWT jam 4.15 sore. Saya
tdk
> tau lagi berapa kali saya tidak sadarkan diri.... bener-bener saya
tidak
> menyangka sama sekali...ternyata Allah SWT lebih menyayangi dia.
Sampai
adek
> meninggal DSAnya tidak pernah muncul ataupun mengucapkan belasungkawa.
Dia
> hanya periksa satu kali pada jam 7.00 pagi itu saja, padahal saat dia
> periksa dia tau kondisi si adek, bukankah seharusnya dia selalu
memantau
> perubahan pasien baik secara lgs maupun tdk lgs. Saya hanya pasrah
karena
> ini takdir illahi, saya tidak akan meyalahkan siapa-siapa ini memang
> jalannya adek menuju sorga. Saya hanya mencurahkan apa yg ada di hati
saya
> semoga para netter bisa mengambil pelajaran dari cerita saya ini. Saya
> sekali lagi hanya bisa mengucapkan innalillahi wainnalillahi rojiun.
>



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor ---------------------~-~>
We give away $70,000 a month! Come to iWin.com for
your chance to win!
http://us.click.yahoo.com/olMXHC/BJVCAA/4ihDAA/eKmYlB/TM
---------------------------------------------------------------------_->

 

Your use of Yahoo! Groups is subject to
http://docs.yahoo.com/info/terms/ 




>> kirim bunga, pesan cake & balon ulangtahun? klik, http://www.indokado.com
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]




















Kirim email ke