Pak Hirwandi, Saya pernah juga membawa putra saya (waktu umur 2,5 bulan) dari Jogya ke Tarakan (dua kali transit di Surabaya dan Balikpapan) dengan menggunakan pesawat Fokker 28. memang sebelumnya was-was juga karena yang dikhawatirkan adalah pendengarannya akibat tekanan udara yang berbeda dengan di darat dan suara mesin pesawat. Alhamdulillah ternyata tidak terjadi apa-apa. Dan berdasarkan dokter anak tempat Kami konsultasi, Bayi punya cara untuk melindungi dirinya apabila ada ketidaknyamanan pada telinganya yaitu dengan cara menangis. Dengan menangis tekanan udara pada telinganya akan normal dan dengan menangis pula akan menutup telinganya. Ingat bila kita menguap kitakan agat "bumpet" juga. Sedangkan beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk melindungi Bayi kita adalah sebagai berikut : 1. tutup lubang telinganya dengan kapas 2. usahakan setiap kali pesawat berangkat dan akan mendarat, Bayi kita disusui (lebih baik dengan susu ibunya) 3. Bila pesawat dalam kondisi diatas, tidak disusui tidak apa-apa. Demikian pengalaman Saya dan semoga bermanfaat.
Untuk melihat diskusi milis ini sebelumnya, klik: http://www.mail-archive.com/balita-anda%40indoglobal.com/ -------------------------------------------------------------------------- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet