Berdasarkan pengalaman saya, apa yang mbak bilang
benar. Karena anak saya kalo kami pulang nempelnya
sama ortunya terus. Tidak mau sama pembantu. Begitu
juga kalo weekend. Kalo kami suruh dia sama pembantu
sebentar dia jadi marah. Tidak mau. Pokoknya kemana
dan dimana kami dia akan mengikuti terus. Mungkin dia
kangen sama orangtuanya. Karena seharian tidak
bertemu.
dan memang dari kecil telah kami biasakan kalo kami
pulang kantor dia selalu bersama kami bermain,
bercanda kasih makan, minum susu sampai dia tidur
malam. Kalo weekend 100 % kami yang pegang. Makanya
dia jadi merasa tetap dekat dengan orangtuanya. Tidak
mau dengan pembantu. Dan kami juga bilang ke pembantu
kalo setelah kami pulang kerja dan weekend, biarkan
Maura sama kami. Makanya pembantu juga tau dan dia
tidak ikut campur ngurus Maura kalo kami ada di rumah.


Mamanya Maura

  

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Sepertinya semua anak kalau ortunya dirumah
> (Sabtu-Minggu untuk yang 
> keduanya bekerja) akan lebih senang bermain dengan
> ortunya dibandingkan 
> dengan pembantu walaupun pembantunya itu sangat
> baik. 
> Yang mengherankan kalau tejadi sebaliknya, anak
> lebih suka bermain 
> dengan pembantu walaupun ortu ada dirumah. Ini
> berarti ortunya 
> benar-benar tidak care terhadap anak sehingga
> walaupun ia ada dirumah 
> anak lebih suka bermain dengan pembantunya!!!!
> Jadi menurut saya parameter diatas tsb tidak dapat
> dijadikan ukuran....
> Ini menurut pengalaman saya lho, bagaimana bapak-ibu
> yang lain??
> 
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [SMTP:[EMAIL PROTECTED]]
> Sent: Thursday, April 25, 2002 6:05 PM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Cc: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: Re: [balita-anda] FW: Anakku disiksa
> pembantu
> 
> Terlebih dahulu saya mohon maaf bila komentar saya
> terhadap kejadian 
> ini tidak berkenan
> di hati ibu-ibu dan bapak-bapak sekalian.
> Pendapat saya pribadi begini ; andaikan kejadian
> tersebut menimpa 
> keluarga saya, maka
> tindakan yang saya ambil adalah :
> - Pertama, menyuruh isteri saya berhenti dari kerja
> ( walaupun 
> gajih/pangkat isteri saya
> lebih tinggi dari saya ). Alasannya apa ? Karena
> masa depan anak kita 
> sangat-sangat
> berharga jika dibandingkan dengan semua harta benda
> yang kita miliki.
> - Kedua, melaporkan pembantu tsb kepada yang
> berwajib. Jadikan pembantu 
> kita yang
> satunya juga anak kita sebagai saksi ( bila perlu
> cari tau ke tetangga 
> kita, apakah ada
> yang pernah mengetahui tindakan jahat si pembantu
> bejat tsb ). Pastilah 
> pihak yang
> berwajib memiliki teknik introgasi yang canggih
> untuk membuat si jahat 
> mengakui
> kejahatannya.
> 
> Kalau kita mau merenung sedikit dan menggunakan akal
> sehat dan 
> mendengarkan hati nurani
> kita yang putih bersih ini, camkanlah musibah yang
> menimpa kita itu. 
> Siapakah yang salah
> ?
> Sekarang begini aja deh, misalnya dalam kondisi yang
> normal aja, kita 
> memiliki
> pembantu/baby sitter yang baik. Apakah bapak/ibu
> cukup puas dengan 
> perkembangan phisik
> dan mental anak kita, yang selama ini kita hanya
> memonitornya di hari 
> sabtu dan minggu
> saja (mungkin ditambah monitor via telepon di
> hari-hari kerja atau jika 
> memungkinkan
> kita bisa pulang sebentar menenggok ke rumah).
> Mungkin secara pisik 
> kita bisa puas jika
> kondisi pisiknya senantiasa terjaga rapih (kondisi
> anak kita selalu 
> bersih dan sehat),
> untuk kondisi mental ??? (salah satunya, apakah anak
> kita senang selalu 
> ditinggal di
> rumah dengan pembantu? tentu susah untuk diketahui
> karena anak kita 
> masih kecil.). Untuk
> mengetahuinya sebenarnya bisa, salah satunya dengan
> cara kita 
> perhatikan anak kita saat
> kita ada di rumah, anak kita senang atau tidak !?
> Kalau anak kita 
> senang (dengan
> tindakan : selalu ingin bermain dengan kita, tidak
> mau dengan pembantu 
> saat kita ada
> dll), itu berarti anak kita tidak senang dengan
> kondisi selalu 
> ditinggal dengan
> pembantu.
> Jadi bertindaklah kita dengan bijaksana, tentukan
> prioritas dengan 
> cermat, apa yang
> lebih kita pentingkan dalam menyongsong hidup ini
> ???? Harta atau anak ?
> Sekali lagi saya mohon maaf jika kurang/tidak
> berkenan di hati 
> ibu/bapak sekalian.
> 
> Wahyu trihandayani wrote:
> 
> > Saya juga mengalami hal yang demikian, tetapi
> alhamdulillah terlihat 
> dengan
> > saya, anak saya termasuk yang suka lapor dan saya
> punya keyakinan dia 
> benar.
> > Jadi waktu dia beberapa kali bilang mulutnya
> dipukul oleh babby 
> sitter saya
> > terakhir, saya perhatikan memang baby sitter ini
> agak kaku, dan saya 
> selalu
> > menanyakan di depan mereka berdua. Akhirnya baby
> sitter saya minta 
> pulang,
> > setelah ada laporan ketiga dari anak saya (yang
> tidak bergeming dengan
> > kata-kata dipukul mulutnya) saya desak terus, dan
> terungkap dia ingin 
> pulang
> > tetapi tidak jelas sebabnya apa. Pokoknya setiap
> saya tanya jawabannya
> > berlainan. Akhirnya saya laporkan ke yayasannya
> bahwa dia memang 
> memukul
> > anak saya, dan saya bilang saya memarahi dia.
> >
> > Yayasan ini terus terang agak kurang dalam hal
> melihat pribadi baby 
> sitter
> > yang notabene memang harus benar-benar
> diperhatikan. Selain minta 
> gaji yang
> > tinggi, seolah baby sitternya siap pakai semua.
> Saya berulang kali 
> memakai
> > yayasan ini, dan saya sudah mengenal sifat-sifat
> baby sitter yayasan 
> ini
> > yaitu :
> >
> > 1. Tidak berorientasi pada skill sehingga kerjanya
> sama dengan 
> pembantu
> > 2. Tidak mempunyai pendidikan agama yang
> kuat/dalam sehingga dalam
> >     bekerja sering melakukan hal-hal yang
> nyeleneh.
> > 3. Semua yang ada di pikiran baby sitter yayasan
> ini adalah UANG.
> >     Kalau bisa barang majikan juga dimiliki.
> > 4. Wanita "tidak baik" pun pernah diberikan kepada
> saya, sehingga
> > menimbulkan mudhorat di rumah saya. Tampang kalem
> ternyata 
> Naudzubillahi
> > mindzalik.
> > 5. Semua baby sitter ini piawai dalam pacaran.
> Muka terlihat 
> innocence,
> > tetapi
> >     kalau sudah ada telpon dari laki-laki, masya
> Allah.
> > 6. Tidak sabar terhadap anak yang aktif. Kasar,
> membentak. Malas.
> > 7. Sopan depan majikan, tidak sopan terhadap rekan
> sekerja atau 
> pembantu
> >     lainnya.
> >
> > Jika ada yang ingin tahu alamat baby sitter ini
> akan saya beritahu 
> lewat
> > JAPRI saja. Karena saya ingin sekali membuka
> wawasan Yayasan Baby 
> sitter di
> > Jakarta ini yang seolah kemaruk uang.
> >
> > Terima kasih.
> >
> > Menurut saya, lebih baik laporkan polisi saja bu,
> saya juga menyesal 
> baby
> > sitter saya yang "tidak baik" itu dulu tidak saya
> laporkan setelah 
> ketahuan
> > mencuri cicin berlian kakak saya, karena ternyata
> kami seluruhnya
> > diguna-guna.
> 
=== message truncated ===> 
> >> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan
> mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
> >> Info balita,
> http://www.balita-anda.indoglobal.com
> Stop berlangganan, e-mail ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Games - play chess, backgammon, pool and more
http://games.yahoo.com/


>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


Kirim email ke