Ikutan nimbrung hari ibu, maaf agak terlambat.


------- Forwarded Message Follows -------

From: I Putu Agus Swastika 

>PADA SAAT TUHAN MENCIPTAKAN PARA IBU
>--------------------------------------------------------
>
>Ketika itu, Tuhan telah bekerja enam hari lamanya.
>Kini giliran diciptakan para ibu.
>
>Seorang malaikat menghampiri Tuhan dan berkata tembut:
>
>"Tuhan, banyak nian waktu yg Tuhan habiskan untuk
>menciptakan ibu ini?"
>
>Dan Tuhan menjawab pelan:
>
>"Tidakkah kau lihat perincian yang harus dikerjakan?
>
>01) Ibu ini harus waterproof (tahan air / cuci) tapi bukan dari plastik.
>
>02) Harus terdiri dari 180 bagian yang lentur, lemas dan tidak cepat capai.
>
>03) Ia harus bisa hidup dari sedikit teh kental dan makanan seadanya.
>
>04) Memiliki kuping yang lebar untuk menampung keluhan
>
>05) Memiliki ciuman yang dapat menyembuhkan kaki yang keseleo
>
>06) Lidah yang manis untuk merekatkan hati yang patah, dan
>
>07) enam pasang tangan!!
>
>Malaikat itu menggeleng gelengkan kepalanya:
>
>"Enam pasang tangan....?  tsk tsk tsk"
>
>"Tentu saja! Bukan tangan yang merepotkan Saya,
>melainkan tangan yang melayani sana sini, mengatur
>segalanya menjadi lebih baik...." balas Tuhan,
>
>
>08) Juga tiga pasang mata yang harus dimiliki seorang ibu"
>
>"Bagaimana modelnya?" Malaikat semakin heran.
>
> Tuhan mengangguk angguk.
>
>"Sepasang mata yang dapat menembus pintu yang tertutup rapat
>dan bertanya: "Apa yang sedang kau lakukan di dalam situ?",
>padahal sepasang mata itu sudah mengetahui jawabannya.
>
>"Sepasang mata kedua sebaiknya diletakkan di belakang kepalanya,
>sehingga ia bisa melihat ke belakang tanpa menoleh. Artinya, ia dapat
>melihat apa yang sebenarnya tak boleh ia lihat dan pasang mata ketiga
>untuk menatap lembut seorang anak yang mengakui kekeliruannya.
>Mata itu harus bisa bicara! Mata itu harus berkata: "Saya mengerti dan
>saya sayang padamu". Meskipun tidak diucapkan sepatah kata pun.
>
>"Tuhan", kata malaikat itu lagi, "Istirahatlah"
>
>"Saya tidak dapat, Saya sudah hampir selesai."
>
>
>09) Ia harus bisa menyembuhkan diri sendiri kalau ia sakit.
>
>10) Ia harus bisa memberi makan 6 orang dengan satu setengah ons daging
>
>11) Ia juga harus menyuruh anak umur 9 tahun mandi pada
>saat anak itu tidak ingin mandi......
>
>
>Akhirnya Malaikat membalik balikkan contoh Ibu dengan perlahan.
>
>"Terlalu lunak", katanya memberi komentar.
>
>"Tapi kuat!" Kata Tuhan bersemangat.
>
>"Tak akan kau bayangkan betapa banyaknya yang bisa ia tanggung,
>pikul dan derita."
>
>"Apakah ia dapat berpikir?" malaikat lagi
>
>"Ia bukan saja dapat berpikir, tapi ia juga dapat memberi gagasan,
>idea dan berkompromi", kata Sang Pencipta.
>
>
>Akhirnya Malaikat menyentuh sesuatu di pipi,
>
>"Eh, ada kebocoran di sini"
>
>"Itu bukan kebocoran", kata Tuhan.
>
>"Itu adalah air mata.... air mata kesenangan, air mata kesedihan,
>air mata kekecewaan, air mata kesakitan, air mata kesepian,
>air mata kebanggaan, air mata...., air mata...."
>
>"Tuhan memang ahlinya....", Malaikat berkata pelan.
>
>
>
>Guslong
>Surabaya

-------------------------
D. N. Indra Haryawan
Bidang Studi Elektronika JTE - ITS
[EMAIL PROTECTED] 
[EMAIL PROTECTED]           


http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet

--------------------------------------------------------------------------
"Milis Bagi Orangtua Yang Menyayangi Balitanya"
To subscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
HI-Reliability low cost web hosting service - http://www.IndoGlobal.com

Kirim email ke