Bagaimana Melindungi Otak Anak
                 Oleh M. NInik Handayani, S.Psi.

                 Kemampuan kecerdasan yang dimiliki anak ditentukan oleh

                 3 faktor yang saling bekerja sama seperti yang
                 diungkapkan oleh Dr, Richard Masland, direktur Institut

                 Penyakit Syaraf dan Kebutaan di AS. Ketiga faktor
tersebut
                 adalah:

                     Keadaan otak anak beserta susunan syarafnya yang
                     diwarisi dari orangtua
                     Perubahan-perubahan di dalam atau kerusakan pada
                     pusat susunan syaraf yang dibedakan cedera atau
                     penyakit, sebelum atau sesudah lahir
                     Pengaruh lingkungan dan pengalaman anak terhadap
                     otak anak

                 Riset-riset di bidang kedokteran menunjukkan, sebagian
                 besar anak-anak mempunyai problem tingkah laku, yang
                 mengalami kesulitan dalam belajar membaca di sekolah,
                 anak-anak yang over-aktif, sulit belajar disiplin,
mudah
                 teralihkan perhatiannya, koordinasinya buruk, dan
                 mempunyai kesulitan pengamatan, mereka ini mempunyai
                 kerusakan otak yang ringan.

                 Biasanya anak-anak ini mempunyai taraf kecerdasan
                 normal atau di atas normal. Tetapi karena kesulitannya
                 dalam pengamatan dan karena tingkah lakunya, mereka
                 biasanya sulit belajar membaca dan kemampuan
                 kecerdasannya tidak berkembang sepenuhnya. Seringkali
                 kesulitan belajar ini juga menimbulkan masalah
emosional.

                 Paling sedikit 50% dari jumlah anak-anak terbelakang
                 dapat dikurangi, demikian menurut American Medical
                 Association. Demikian juga kerusakan otak yang ringan.
                 Banyak dari cara-cara pencegahan terjadinya kerusakan
ini
                 tergantung pada orang tua. Karena itu penting bagi Anda

                 untuk mengetahui bahaya-bahaya yang bisa mengancam
                 otak anak dan cara-cara melindunginya dari kesulitan
                 belajar dan keterbelakangan mental.

                 Di bawah ini terdapat beberapa petunjuk penting yang
perlu
                 diperhatikan :

                 1. Sedapat mungkin hindarkan anak terkena campak
                 (measles)

                 Orangtua biasa menganggap campak sebagai gangguan
                 tak berbahaya bagi anak kecil. Tetapi campak ini bisa
                 mengakibatkan kematian dan merupakan penyebab utama
                 dari keterbelakangan mental.

                 Dari anak-anak yang terkena campak, kira-kira 51%
                 menunjukkan gambaran yang tidak normal pada
                 pemeriksaan electroencephalograph (EEG). Ini
                 ditemukan oleh Dr. Frederick Gibbs dan istrinya, dalam
                 risetnya yang bertahun-tahun. Ini menunjukkan bahwa
otak
                 anak-anak itu sudah terkena walaupun tidak terlihat
                 gejala-gejala enchepalitis (kerusakan otak), bahkan
dalam
                 beberapa kasus anak tidak mengalami demam.

                 Gambaran EEG ini biasanya pada beberapa
                 anak,gangguan pada otak tetap berlangsung dan akhirnya,

                 mungkin setelah beberapa tahun, anak menderita
epilepsi.
                 Tanpa pemeriksaan EEG yang berulangkali, para dokter
                 tidak akan mengetahui hubungan antara campak dan
                 epilepsi itu.

                 Sebagian anak yang tidak sampai menderita epilepsi dan
                 gambaran EEG-nya kembali normal, tetap mengalami
                 kesulitan belajar, berkurangnya kemampuan intelektual,
                 ketidakstabilan emosional dan gangguan tingkah laku.

                 Kerusakan otak yang diakibatkan campak ini paling
banyak
                 terdapat di antara anak-anak berumur 3 tahun. Dan
                 anak-anak inilah yang paling membutuhkan perlindungan
                 terhadap campak.

                 Pada tahun 1963 diadakan 2 macam vaksinasi yang efektif

                 terhadap campak dan vaksinasi ketiga dilakukan pada
                 tahun 1965. Bayi Anda bisa diberikan vaksinasi pada
saat
                 berumur 3 samapai 6 bulan. Dan pada umur 9 bulan dapat
                 diberikan vaksinasi yang permanen. Demikian menurut
                 American Medical Association.

                 2. Usahakan agar anak Anda berada di bawah
                 pengawasan dokter yang cakap, yang secara rutin
                 memeriksa keadaan kesehatannya dan memberikan
                 semua vaksinasi yang perlu

                 Disamping campak ada beberapa penyakit menular yang
                 bisa merusak otak anak yang dilahirkan sehat. Untung
saja,
                 penyakit seperti ini jarang berjangkit. Penyebab
lainnya
                 adalah komplikasi dari sakit gondok dan cacar air. Bila

                 diobati secepatnya, akibat-akibatnya masih bisa
diperkecil.

                 3. Ambillah tindakan pencegahan untuk menghindari
                 kecelakaan-kecelakaan yang bisa melukai otak anak

                 Hampir semua luka-luka di kepala sebenarnya dapat
                 dicegah. Ini membutuhkan kehati-hatian orangtua. bahaya

                 paling besar terhadap kepala terletak di mobil.
Orangtua
                 yang tidak hati-hati sering membolehkan anak-anaknya
                 bergumul di mobil, atau memanjat jok depan dan pindah
ke
                 belakang, atau berdiri di jok depan atau belakang, Bila

                 mobil mendadak berhenti atau menabrak sesuatu,
                 anak-anak mudah sekali terbentur kepalanya. Tali
pengikat
                 merupakan alat pelindung yang paling mudah bagi
                 anak-anak.

                 Dua prinsip penting yang perlu diingat dalam melindungi

                 bayi/anak dari kecelakaan jatuh : Ia ternyata lebih
kuat dan
                 lebih cepat daripada yang Anda kira. Dan setiap hari
                 bertambah kecakapannya.

                 Jangan mempunyai kebiasaan meninggalkan bayi di meja
                 walaupun hanya untu mengambil popok. Walaupun bayi
                 belum bisa berguling tetapi dia sudah bisa menjejakkan
                 kakinya ke meja.

                 Jangan meninggalkan anak yang duduk di kursi tinggi
                 sendirian. Bila anak mulai merangkak, halangilah setiap

                 anak tangga yang ada di rumah Anda. Bila ia sudah bisa
                 belajar, latihlah ia menaiki dan menuruni tangga sambil

                 dipegang. Bila anak mulai memanjat-manjat, ajarilah dia

                 memanjat dengan aman, misalnya dengan memilih
                 tempat-tempat yang aman untuk dinaiki.

                 4. Lindungilah anak dari racun yang merusak otak

                 Timah merupakan salah satu logam yang bisa
                 mengakibatkan kerusakan otak pada anak kecil. Biasanya
                 terdapat pada cat yang mengandung timah, pada mainan
                 atau alat rumahtangga yang dicat kembali. Keracunan
timah
                 berlangsung lambat, selama beberapa minggu atau bulan.
                 Gejala pertama biasanya anak rewel, diikuti gangguan
                 pencernaan dan keletihan dan seringkali disertai
                 kejang-kejang dan kematian. Walaupun akhirnya anak
                 sembuh, kemungkinan besar kerusakan pada otak akan
                 menetap.

                 Untuk itu Anda harus mulai mengantisipasi kerusakan
otak
                 pada anak sejak dini, karena apabila sudah terlambat,
                 maka anak akan mengalami kesulitan belajar dan
                 gangguan perilaku.










Kirim email ke