Bila Anak Suka Melawan

Pernah, kan, kita merasa anak mulai melawan kita? Menurut Sherly Saragih
Turnip, Psi, biasanya anak berbuat seperti itu pada saat berusia 23 bulan.
"Sebab di usia ini merupakan fase anak mulai menguasai diri dan lingkungan
sekitarnya." Artinya, anak sudah mulai lancar berjalan, berlari, meloncat,
dan kemampuan bicaranya pun sudah mulai pintar, sehingga ia akan coba-coba
untuk mengeksplorasi segala hal. Salah satunya, terangnya pada acara Ibu
Bayi dan Balita hasil kerja sama nakita dan PT Endrass Perdana Film, yaitu
melawan orang tua. Disuruh cuci tangan sebelum makan enggak mau, misalnya. 

Karena itulah, ujarnya, orang tua seringkali menganggap anaknya sudah mulai
melawan. Alhasil, orang tua pun emosi dan marah. Padahal menurut psikolog
dari Klinik Anakku bekasi di acara yang ditayangkan setiap Sabtu 10.30-11.00
WIB di ANteve, orang tua tak perlu marah karenanya. Yang harus dilakukan
orang tua justru membuat suatu aturan atau kedisiplinan yang penerapannya
tidak hanya secara lisan atau lewat ucapan belaka, melainkan harus dengan
contoh. Selesai baca koran, misalnya, orang tua harus membereskannya kembali
dan menaruh di tempat yang semestinya. "Dengan demikian anak akan melihat
bahwa kalau habis melakukan sesuatu yang disenangi harus membereskannya
kembali atau mengembalikan ke tempatnya semula." 

Untuk mendukung hal tersebut, orang tua pun perlu memberikan reward pada
anak yang sesuai dengan apa yang bisa dicapai atau yang dilakukannya. "Ini
bertujuan sebagai dorongan atau hadiah atas perilaku anak yang baik." Anak,
lanjutnya, pasti akan selalu mengulang-ulang sesuatu yang mengenakkan
dirinya atau yang menghasilkan apa yang dia sukai. Asalkan orang tua jangan
memberikan reward berupa sesuatu yang wah. Hal ini hanya akan membuat anak
menginginkan sesuatu yang lebih di kemudian hari. "Reward yang kita berikan
harus sesuai dengan kemampuan." Namun jika anak tetap melakukan hal yang tak
diinginkan orang tua atau selalu melawan, orang tua harus segera memberikan
sesuatu yang dapat menghentikannya. 

Tentunya, alangkah baiknya, saran Sherly, jika sebelum memberikan
punishment(hukuman)ataupun reward (hadiah), orang tua lebih dulu melihat
keadaan anak. Ada apa? Kenapa anakku melakukan hal tersebut? Disuruh tidur
siang tak mau, misalnya. "Kalau ternyata ia melawan karena ada suatu
kebutuhan atau keinginannya yang tak kita penuhi, hal tersebut justru bisa
dijadikan alat untuk mengubah perilakunya tersebut." Namun, lanjutnya, kalau
anak melawannya sudah sampai temper tantrum maka tidak ada cara lain,
diamkan saja selama tidak membahayakan anak. 

(Kutipan dari Nakita)




>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]








Kirim email ke