mbak Ira, sama deh.. saya sebetulnya nggak ingin ikutan dalam komentar
tentang bung Nasrullah (beliau keberatan dipanggil NI). Kata lain dari yang
dibilang mbak Ira, beliau ini kalau didistribusi normal mungkin memang
termasuk yang di sebelah kiri-atau kanan kurva. Bukan berarti jelek atau
baik loh,.. cuman dia memang tidak seperti rata-rata orang. Kalau diliat
kebaikannya, sih ada kok, misalnya dia dengan terbuka mengakui, ngomong
nggak bisa kalau dia nggak bisa. Dia juga 'kreatif' karena alur pikirnya
yang diluar kebanyakan orang, (kalau nggak salah, salah satu definisi
kreatif itu seperti itu).
Kalo kekuranganya kayaknya sudah dibahas banyak netter,...:)
Tapi satu hal yang kalau dikait-kaitkan sama balita,.. mungkin kita bisa
belajar dari apa yang terjadi pada bung Nasrullah. Kalau saja beliau mau
terbuka apa saja tentang masa kecilnya, background keluarga, apa yang
dilakukan/tdk dilakukan ayah ibunya, mungkin bagi netter yang anti bung
Nasrullah bisa mengambil pelajaran, kalo gitu, jangan perlakukan anak
seperti itu.
Dan bagi yang mengidolai, silahkan ditiru.
(Ide-nya mungkin tidak menyenangkan bagi yang sudah anti dengan beliau,
makanya ide untuk memfilter namanya dan langsung trash bisa dicoba..)

catt : saya tidak termasuk yang mengidolai beliau, saya cuma mencoba
mengerti & menerima  keberadaan "orang yang tidak dalam rata-rata"

-salam balita-

----- Original Message -----
From: Ira Mashura
<[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Friday, May 05, 2000 10:39 AM
Subject: RE: [balita-anda] Buat netter, info tentang NI


> Nah..'kan bener dugaan saya, pasti ada efek psikologis dari masa lalu NI
> yang berdampak pada prilakunya saat ini (sesuai dgn pengakuan NI sendiri).
> Entah itu dari lingkungan keluarga, sekolah, pergaulan, dsb-nya yang unik,
> membuatnya menjadi pribadi yg unik pula. Terus terang, tadinya saya cuma
> berniat untuk mengamati saja, tapi lama kelamaan gatal juga pingin
> berkomentar.
> Saya pikir NI adalah contoh kasus yg jarang kita temui di negara kita ini,
> krn biasanya kita orang Timur, terbiasa mendidik anak2 kita sesuai dgn
tata
> cara/adat ketimuran. Mungkin lingkungan NI ini terbiasa mendidiknya secara
> lepas tanpa batasan2 pemikiran, adat istiadat, norma2, dsb, sehingga
jadilah
> dia lain dengan kita2 ini yg berasal dari lingkungan yg biasa2 saja.
> Akibatnya, NI kita 'cap' sebagai orang yg 'ekstrim', baik pola pikirnya,
> mungkin pula attitude/tingkah lakunya (dugaan saya begitu).

>
>



>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke