rekan Netter,
file asli dalam format ms.word, saya rubah ke dlm bentuk text, supaya bisa
dibaca oleh semua.

-------------
DEMAM TIFOID
Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi pada usus yang menimbulkan gejala
sitemik.
Penyebabnya adalah Salmonella Typhosa atau Salmonella Paratyphi A, B dan C.
Penularan terjadi secara fekal - oral, melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi, biasanya melalui carrier yaitu penderita yang sedang sakit
(carrier acut), carrier menahun yang terus mengeluarkan kuman atau carrier
pasif yaitu mereka yang mengeluarkan kuman melalui tinja tetapi tidak
menderita sakit.
Penyakit ini endemik di Indonesia.

Gambaran penyakit.
Masa inkubasi (yaitu masa dari masuknya kuman sampai menimbulkan gejala)
rata-rata 2 minggu.
Gejala yang khas adalah demam yang berangsur-angsur naik selama minggu
pertama, demam terutama pada sore dan malam hari. Pada minggu kedua dan
ketiga demam akan terus menerus tinggi.
Tanda khas lainnya adalah lidah kotor, berselaput putih dan pinggirnya
merah.

Pemeriksaan laboratorium
Digunakan test Widal, yaitu suatu reaksi aglutinasi antara antigen dan
antibodi.
Pada tifoid, titer aglutinin O, H dan Vi meningkat.
Pemeriksaan Widal dikatakan positif bila titer aglutinin O bernilai 1/200
atau lebih dan/atau adanya kenaikan yang progresif.

Komplikasi
Pada usus dapat menimbulkan perdarahan dan perforasi (ususnya berlubang).
Di luar usus dapat menimbulkan meningitis (radang selaput otak) tifosa,
osteomielitis (radang tulang), kolesistitis (radang saluran empedu).

Perawatan dan diet
Istirahat total diperlukan untuk mencegah komplikasi-komplikasi fatal.
Diet harus cukup kalori dan tinggi protein, pada penderita akut diberi bubur
saring, setelah bebas panas dapat diberikan bubur biasa selama 2 hari, nasi
tim 2 hari, baru kemudian dapat diberi nasi biasa.

Pencegahan
Mingingat penularannya secara fekal-oral, yaitu melalui makanan dan minuman,
maka kebersihan pengolah dan penyaji makanan merupakan faktor yang penting.
Orang - orang yang termasuk carrier tidak boleh menjadi pengolah dan penyaji
makanan.
Bagaimana kita mengetahuinya ? Tentu sulit, yang dapat dilakukan adalah
dengan menghidari temapat makan (restoran, warung, cafe dll) yang  kurang
memperhatikan kebersihan.
Untuk di rumah biasakan selalu mencuci tangan setelah ke toilet, sebelum
mengolah dan menyajikan makanan, serta tentunya sebelum makan.
Ada imunisasi untuk tifoid, yaitu dengan menyuntikan vaksin tifoid, namun
tetap tidak dapat menjamin 100 % akan terhindar dari Tifoid.


MENCEGAH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI


Best Regards,

Rahman Gunawan
balita-anda admin

Tel  : +6221-5771570    Fax  : +6221-5771569
email  : [EMAIL PROTECTED]

visit our web site at http://www.balita-anda.indoglobal.com
join mailing list: [EMAIL PROTECTED]




>> Pusing milih POP3 atau web mail? mail.telkom.net solusinya <<

Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
->Aneka kado pilihan untuk anak, http://www.indokado.com/kado.html 
Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED]
Berhenti berlangganan, e-mail ke:  [EMAIL PROTECTED]











Kirim email ke