Eksim? Jangan Digaruk! Sering kali orangtua menganggap remeh jika anaknya menderita penyakit kulit. Padahal, beberapa penyakit kulit tidak bisa dianggap main-main, dan memerlukan bantuan dokter. Misalnya saja eksim. Eksim atau dermatitis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan kulit merah, gatal dan meradang. Eksim ini terdiri dari beberapa bentuk. Apapun bentuknya, jika anak Anda menderita salah satu bentuk eksim, maka ia harus dibawa ke dokter. Sekurangnya 3 dari setiap 100 anak mendapat eksim yang selalu dimulai pada masa bayi dan disebut eksim infantil. Pemberian ASI pada anak dapat menunda timbulnya eksim infantil, meski pada beberapa kasus, eksim terjadi pada bayi yang masih menyusu. Eksim infantil muncul ketika bayi berusia antara 3 bulan sampai 2 tahun. Wajah dan kulit kepala adalah tempat pertama yang terserang eksim. Dari sana eksim menyebar ke punggung lengan dan bagian depan tungkai. Di dalam bulan-bulan pemunculannya untuk pertama kali, eksim menyebar ke lipat siku dan lutut, lipat pantat, dan tempat-tempat yang terpapar gesekan, misalnya leher, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Punggung tangan adalah tempat lain yang juga lazim terkena eksim. Kulit yang sehat dari anak dengan eksim biasanya agak kering, dan beberapa anak mewarisi kecenderungan menderita eksim dan juga mempunyai kulit kering. Biasanya anak-anak yang kulitnya agak gelap juga memiliki daerah yang berkulit pucat dan agak bersisik pada wajahnya. Jika anak Anda menderita eksim, katakan padanya agar tidak menggosok atau menggaruk, betapapun gatalnya. Sebab, hal itu beresiko memudahkan terjadinya infeksi bakteri pada kulit anak Anda. Agar eksim anak Anda tidak makin parah, maka ia perlu menghindari telur dan susu, sebab kedua bahan makanan tersebut akan memperberat eksim bagi sebagian anak. Selain itu eksim juga berkaitan dengan alergen yang dihirup, misalnya tungau debu rumah. Pilih juga pakaian yang terbuat dari katun untuk anak Anda. Jika eksim anak Anda sangat parah, Anda bisa membeli sarung tangan untuk dipakainya sehingga ia tidak merusak kulit dengan menggaruk terlalu banyak selama tidur. Anak penderita eksim harus juga menghindari kontak dengan seseorang yang menderita herpes simpleks. Jika ia mengidap eksim aktif ataupun laten, ia bisa terserang herpes simpleks yang bisa serius dan membutuhkan pengobatan khusus. Jenis eksim lainnya yang lazim dikenal adalah eksim kaki bagian depan (forefoot eczema). Eksim jenis ini ditandai dengan merekahnya kulit di bawah ibu jari kaki disertai rasa gatal, panas, kering, yang menyebar ke jari-jari kaki lain dan seluruh sisi bawah kaki bagian depan. Kulit di sela-sela jari kaki tidak diserang. Hal inilah yang membedakannya dengan jenis eksim athlete's foot atau kandida pada kaki. Bentuk eksim ini biasanya disebabkan oleh pemakaian sepatu dari kulit sintetis, yang hanya sedikit menyerap kelembaban dan membuat kaki tidak leluasa "bernapas". Jenis eksim lain adalah eksim kontak atau dermatitis kontak yang disebabkan oleh iritan (zat perangsang) atau alergi. Eksim kontak ini yang lazim disebabkan oleh iritasi ini contohnya adalah ruam pada pantat bayi setelah menggunakan popok. Selain itu, bayi mungkin menderita eksim iritan di sekitar mulutnya disebabkan oleh menetesnya air ludah, menjilat bibir dan gosokan. Anak dengan eksim di seluruh tubuh sangat mudah mengalami iritasi kulit karena sabun, detergen dan gesekan pakaian. Anda tidak perlu terlalu khawatir terhadap eksim yang menyerang anak Anda, sebab eksim cenderung sembuh ketika anak bertambah besar. Hasil penelitian menunjukkan, setengah dari jumlah seluruh anak yang terserang, bebas dari eksim menjelang usia 6 tahun dan kebanyakan menjelang usia 15 tahun. Meski begitu, sebagai tindakan pencegahan, jagalah selalu kebersihan anak Anda, keluarga Anda, maupun lingkungan tempat tinggal Anda. *** Copyright © 2000 Kak-Seto.com ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ kLaRA Content Div. www.indoexchange.com ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~