fyl, mungkin berguna buat netters -----Original Message----- From: Winston Arief Lesmana Sent: Thursday, July 18, 2002 2:16 PM To: Accounting Staff Subject: FW: Dari Kepolisian RI Importance: High
----- Original Message ----- From: Candra <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Lugito To: "Undisclosed-Recipient:;"@cbn.net.id <mailto:> Sent: Wednesday, July 17, 2002 10:17 PM Subject: Fw: Dari Kepolisian RI Hi teman2, Berharap informasi di bawah ini berguna bagi Anda. Dan berdoa kiranya kepolisian RI kita bisa lebih menjadi berkat bagi rakyat dan institusinya. HIDUP KEPOLISIAN RI ! Salam Candra Just for your info. Sekedar share, saya pernah ngalamin pecah ban di jalan tol Cikampek menuju Cikarang, sendirian & pas pulsa telpon lagi habis. Saya langsung inget utk telpon 112 dr ponsel & langsung diangkat oleh Polsek Bekasi Barat & gak sampe 15 menit, dateng bantuan dari petugas Jasa Marga yg lagi bertugas (setelah mendapat informasi dari polisi). Mereka bantu saya utk cari bengkel terdekat krn ternyata ban serep saya juga kempes Pelajaran buat saya dan juga cewe2 yg sering bepergian sendiri naik kendaraan pribadi, supaya hati-hati & ingat utk telp 112 bila ada apa2. Rgds, fiona (91-94) -----Original Message----- From : "Kepolisian Republik Indonesia" < info@polri,go,id <mailto:info@polri,go,id> > Subject : Operator 112 dan Gelombang 911 Layani Pengaduan Date : Thu, 11 Jul 2002 13:06:45 +0700 Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved. Kamis, 11 Juli 2002 Operator 112 dan Gelombang 911 Layani Pengaduan JAKARTA (Media): Polda Metro Jaya mengharapkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan operator telepon 112 sekaligus mendengarkan gelombang radio 911 untuk melaporkan kejadian menyangkut keamanan dan keteriban masyarakat. "Kami menunggu partisipasi dan respons masyarakat terhadap keberadaan telepon 112 dan gelombang 911," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Polda Metro Jaya, kemarin. Menurutnya, bertepatan dengan Hari Bhayangkara tahun ini, pihaknya resmi mengoperasikan telepon tempat pengaduan terpadu lewat nomor 112 dan akan disiarkan secara nonstop lewat gelombang 911. Supervisor 911 Yosef Otto menjelaskan mengenai caranya. "Setelah Anda menekan 112, maka akan terdengar jawaban 112. Ada yang bisa kami bantu? Setelah itu, Anda tinggal menceritakan kejadian yang dialami atau dilihat," katanya. Setelah itu, lanjut Yosef, dalam jangka tidak lebih dari 15 hingga 30 menit, polisi di lapangan akan segera datang dan melayani pengaduan masyarakat. Bahkan, bisa langsung bertindak sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Supaya tidak monoton, kata dia, 911 juga akan menyajikan dialog interaktif tentang all about kepolisian. Bahkan, pemintaan lagu pun akan dikabulkan. Mengenai status 911, Yosef menjelaskan, dari segi manajemen pihaknya berdiri sendiri. Namun, tetap berada di bawah koordinasi Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Polda Metro Jaya. Sedangkan mengenai biaya operasionalnya, ia mengakui bahwa ke depan pihaknya menerima iklan. Pemasukan iklan akan digunakan untuk membiayai pengoperasian 911. Namun untuk saat ini, kata dia, nomor 112 baru menyediakan 30 line telepon dengan enam operator. "Kami bisa tambah sesuai dengan kebutuhan," paparnya. Lebih lanjut Kadispen menjelaskan, keberadaan telepon 112 dan gelombang 911 berfungsi memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat dan mempersempit kesempatan para penjahat. "Selain itu, semua kejadian yang ada dan berkenaan dengan tugas-tugas kepolisian akan diperoleh masyarakat lewat dialog-dialog yang akan disajikan," ujarnya. Kelebihan 911, kata dia, adalah akurasinya, sebab yang berbicara adalah polisi. Seperti kemarin, lanjutnya, perkelahian antara Forum Betawi Rempug (FBR) dan masyarakat Madura di Cakung, Jakarta Timur. Di situ Kapolsek langsung menjelaskan tentang kejadian sesungguhnya. "Dengan demikian, sumber informasi yang didapatkan masyarakat tidak perlu diragukan lagi," tambahnya. Bagaimana kalau para penjahat memanfaatkan 911 untuk tujuan jahatnya atau menggunakan 112 untuk memperdaya polisi? Ia menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya sudah siap menanggung segala risikonya. "Semua telepon yang masuk pasti terekam. Jadi kami bisa mengetahui siapa yang membuat pengaduan palsu kepada kami," jelas Anton. Selain itu, 112 melayani semua pengaduan. Baik yang bersifat umum seperti kebakaran, perampokan, demonstrasi ataupun persoalan pribadi. Misalnya penculikan, pemerkosaan, atau tidak mau diketahui orang lain. (DI/J-4) Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.