-----Original Message----- From: Ngarto Sent: Tuesday, June 15, 1999 8:28 PM To: Teknologi Cc: Subject: RE: [balita-anda] Anak Jarang Nangis Berbahagialah orang tua begitu mendengar tangis bayinya pertama kali, begitu dia lahir. Dengan tangis itu si bayi mengumumkan kepada dunia bahwa dia hadir di dunia. Kalau tidak menangis, itu berbahaya. Pada bulan pertama bayi sering menangis, itu wajar. Sebab, ia mengalami sesuatu yang berbeda dengan "dunia"nya sebelumnya. Di dalam rahim, ia merasa nyaman, suhu teratur, oksigen dan "makanan" yang disalurkan melalui plasenta mencukupi. Nah, ketika sudah lahir, kondisinya lain. Maka dari itu dia sering menangis. Nah, orang tua biasa menciptakan kondisi yang nyaman pada bayi, misalkan dengan cara dibedong pada minggu pertama. Tangis juga merupakan sarana komunikasi bayi terhadap lingkungannya. Ia menangis karena mungkin ia lapar, haus, capek, gerah, atau dalam kondisi tidak nyaman. Juga ia menangis karena manja. Ini biasanya terjadi pada bulan keempat. Ia sudah mengerti manja. Hanya ingin digendong atau diayun-ayun, ia menangis. Tatkala ia sudah mulai bisa bicara, tangis bayi akan berkurang, karena fungsi tangis sebagai sarana komunikasi sudah tergantikan dengan kata. Anak saya (6 bulan), misalnya, sudah bisa mengucap kata papa (bilabial). Dengan kata itu, bayi mengungkapkan permintaannya, meskipun tidak relevan dengan arti kata papa. Sekarang kosa katanya tambah satu lagi, yakni kata ema. Ketika dia minta disusui, dia akan bilang ema. Nah, fungsi tangis jika ia lapar, kadang-kadang, tergantikan dengan kata ema. Anak tetangga saya, yang seusia dengan anak saya, jarang menangis, bahkan pelit tertawa; respons terhadap sekitarnya sangat kurang. Ini sekadar contoh, bukan bermaksud membanding-bandingkan dan menonjolkan anak sendiri. Ia lahir prematur, dengan berat 2 kg. Ketika dalam kandungan, si ibu tidak doyan susu, tidak doyan makan ikan dan telur, kalau dipaksakan akan muntah. Saya pikir, ini ada hubungannya dengan si ibu sewaktu hamil. Tetapi ini hanya dugaan, sebab tiap-tiap bayi punya karakter dan kondisi masing-masing. Cuma, secara umum ada beberapa standar kemampuan: bayi cepat, bayi rata-rata, bayi lambat tetapi normal. Ada bayi yang lebih cepat bisa bermain ci luk ba daripada bayi yang lain. Untuk kemampuan ini, bayi cepat 6 bulan, bayi rata-rata 6,5 bulan, bayi lambat tetapi normal 8 bulan. Tetapi kemampuan yang lain, misalnya merangkak, bisa lebih lambat ketimbang kemampuan bicara, tetapi ini normal. Anak saya, misalnya, kemampuan bicaranya mungkin lebih cepat (usia 6 bulan sudah punya tiga kosakata, tetapi sampai sekarang belum bisa merangkak, baru mulai "anglong-angklong" (tengkurap dengan telapak tangan menyangga tubuhnya dan kaki berusaha diangkat). Tetapi ada juga yang beberapa kemampuan berjalan bersamaan. Sekian dulu. Ngarto Februana (Majalah D&R, Jakarta) mailto: [EMAIL PROTECTED] http://www.geocities.com/Athens/Troy/5255 ---------- From: Teknologi Sent: 15 Juni 1999 11:21 To: PJ; Yuyuk; Ngarto; Reko; Ihsan; Imam; Dhani; Dani; Yemmy; Lina Subject: FW: RE: [balita-anda] Anak Jarang Nangis -----Original Message----- From: Yenni Afrianti Sent: Tuesday, June 15, 1999 3:53 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Cc: Subject: RE: [balita-anda] Anak Jarang Nangis Pak Rifai, Anak nggak nangis malah bagus donk..........dalam arti nangis rewel, kecuali kalau lapar atau pipis dia nggak nagis sama sekali, ini baru kita takutkan. Biasanya anak nangis ada sesuatu yang nggak nyaman dirasakan olehnya, mungkin anak Bapak sudah merasa nyaman, jadi nggak nangis. Oya, bayi kebanyakan tidur ada nggak baiknya, dimana bayi kurang bisa beraktivitas dan memperhatikan lingkungannya dimana hal ini berguna untuk perkembangan kecerdasan anak. Dulu waktu anak saya kuning sering saya bangunkan dengan cara kakinya digelitikin, dan diberi banyak minum. Biasanya kalau anak kuning memang bawaannya tidur terus. Perlu diperhatikan juga, kalau dia aktif bergerak sewaktu bangun, saya kira bayi Bapak nggak bermasalah. OK............tiap anak perkembangan dan pola hidupnya memang beda koq, jangan selalu terfokus pada anak terdahulu. > ---------- > From: Ahmad Rifa'i[SMTP:[EMAIL PROTECTED]] > Reply To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Monday, June 14, 1999 2:25 PM > To: [EMAIL PROTECTED] > Subject: [balita-anda] Anak Jarang Nangis > > Hallo netters yang baik, > AlhamduliLLah anak saya yg ke-dua sudah sembuh "kuning-nya" > Tapi saya jadi khawatir. > Anak saya (laki-laki) jarang sekali nangis, > dia nangis hanya karena pipis atau lapar. > Selain itu sebagian besar tidur. > Apakah itu wajar ? apakah normal sering tidur ? > Anak saya yg pertama (perempuan) dulu tidak begitu. > Sering nangis dan minta jalan-jalan keluar rumah terus. > > > makasih sebelumnya. > > > > > > =========================== > Cosinus Privat > [EMAIL PROTECTED] > ========================== > > > Kunjungi: > http://www.balita-anda.indoglobal.com > > -------------------------------------------------------------------------- > "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" > Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] > http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet > > > > > Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com -------------------------------------------------------------------------- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet Kunjungi: http://www.balita-anda.indoglobal.com -------------------------------------------------------------------------- "Untuk mereka yang mendambakan anak balitanya tumbuh sehat & cerdas" Berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED] http://pencarian-informasi.or.id/ - Solusi Pencarian Informasi di Internet