dari milis tetangga..
semoga bermanfaat, hati-hati dengan medical hoax...

r/diah

========================================
** From: "Erik Tapan" <[EMAIL PROTECTED]>

HARAP BISA MENGAKSES :
http://medic.webs88.com/ASPs/hoax.asp,
untuk memperoleh cerita Medical Hoax yang lain.
Trims..
Kirimkan pendapat Anda (termasuk teman sejawat yang lain) jika ingin
mengomentari,
ke [EMAIL PROTECTED]


Finger tip and earlobe blood release as a first aid to the stroke

Apakah cara pertolongan pertama pada penderita stroke/serangan otak ialah
dengan mengeluarkan darah dari tubuhnya ? Cerita seperti ini sering kita
temui di pelbagai milis maupun mail.
Ikuti jawaban dari seorang dokter spesialis bedah di Mailing List IDI-L.


PERTOLONGAN PERTAMA PADA ORANG YANG TERSERANG STROKE


Pengeluaran darah dari ujung jari dan ujung daun telinga sebagai
pertolongan pertama bagi penderita serangan STROKE
(Finger tip and earlobe blood release as a first aid to the STROKE).

Ada satu cara terbaik untuk memberi pertolongan pertama kepada
Orang yang mendapat serangan STROKE.

[cut] --

Mencegah adalah lebih baik dari pada mengobati.
Perhatikanlah cara hidup dan lakukanlah olah raga yang sesuai
dengan kondisi masing-masing orang secara teratur. Bagi orang yang
telah
lanjut usia sebaiknya memeriksakan kesehatannya secara berkala.

Semoga bermanfaat bagi kita semua



Jawaban dari Dokter Benutomo Rumondor, SpB di RS Kanker Dharmais

Stroke disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak. Darah yang keluar
akan
menekan jaringan otak di sekitarnya sehingga jaringan tersebut terganggu
fungsinya. Pecahnya pembuluh darah ini juga menyebabkan bagian otak yang
seharusnya disupply oleh pembuluh darah tersebut menderita kekurangan darah
(yang disebut ischemia). Kedua hal tersebut akan menyebabkan terganggunya
fungsi
jaringan otak tersebut yang terlihat dari adanya kelumpuhan dan penurunan
kesadaran. kelumpuhan ini berupa wajah yang mencong, dan atau kaki serta
tangan
yang tak dapat digerakkan (pasien mendadak terjatuh dan lumpuh), dan
penurunan
kesadaran terlihat dari pingsan dan mengoroknya penderita.

Kalau yang pecah pembuluh darah yang cukup besar, maka tindakan apapun yang
dilakukan oleh orang yang bukan dokter tidak akan dapat menghentikan
perdarahan
tersebut. Bila penderita dibawa ke rumah sakit, kemungkinan dokter
spesialis
bedah saraf dapat melakukan operasi untuk mengeluarkan darah yang menumpuk
di
otak, karena ada beberapa keadaan yang menyebabkan operasi tidak dapat
dilakukan.

Bila perdarahannya sedikit atau pembuluh darah yang pecah kecil, atau
lokasi
perdarahannya didaerah yang tidak dapat dioperasi, maka yang dapat
dilalukan
adalah menunggu perdarahannya berhenti sendiri. Bila perdarahannya tidak
berhenti sendiri, dan tetap tidak dapat dilakukan operasi, maka penderita
dapat
meninggal.

Pengeluaran darah dari bagian tubuh lain TIDAK AKAN menolong penderita.
Jadi
tulisan yang pak Eko lampirkan tidak ada dasarnya dan tidak akan
berpengaruh
terhadap perjalanan penyakit seperti yang disebutkan diatas. Penusukan jari
dan
daun telinga dengan alat yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi dan
mungkin tetanus, apalagi penderita stroke umumnya juga menderita kencing
manis
(yang berarti bahwa mereka mudah terinfeksi). Prosedur-prosedur medis yang
ada
saat ini TIDAK dapat MENJAMIN bahwa pasien akan 100% tertolong, sehingga
kalau
ada yang mengklaim dapat menolong 100% (seperti pada tulisan tersebut),
dapat
dipastikan bahwa jaminan tersebut palsu.

Akan tetapi orang awam masih dapat menolong penderita supaya tidak segera
meninggal di tempat. Caranya adalah dengan menjaga agar penderita dapat
bernafas dengan baik dan tidak tersedak.

Letakkan penderita pada posisi terlentang, dan segera miringkan pada salah
satu
sisinya. Kaki yang berada di bawah diluruskan dan kaki yang berada di atas
ditekuk pada sendi panggul dan sendi lutut (untuk mengganjal agar penderita
tidak tertelungkup). Lengan yang berada di bawah digunakan sebagai "bantal"
untuk kepala dan lengan yang berada diatas letakkan di depan dada
penderita.
Kepala berada dibuat agak sedikit mendongak (ekstensi). Selanjutnya lihat
mulut
penderita. Bila ada gigi palsu atau makanan, segera keluarkan dengan jari
kita.
Jangan memberikan makanan atau minuman kepada pasien, karena ini dapat
menyebabkan pasien tersedak. Setelah penderita berada dalam posisi yang
baik,
lepaskan ikat pinggang dan bagian baju lain yang ketat. Setelah itu, JANGAN
lakukan hal lain pada penderita.

Pada posisi diatas (posisi penderita dengan kesadaran menurun), maka
pernapasan
dapat dijamin, dan bila pasien muntah akan segera dikeluarkan melalui
mulut.
Bila pasien muntah dalam posisi tidur terlentang atau duduk, maka
muntahannya
kan segera masuk ke paru-paru yang mengakibatkan pasien segera meninggal.

Selanjutnya, carilah ambulans untuk membawa penderita ke rumah sakit. Bila
tidak ada ambulans, dapat digunakan kendaraan lain dengan syarat kendaraan
tersebut cukup besar sehingga penderita bisa tetap berada di posisi tidur
miring seperti yang dijelaskan diatas. Membawa penderita dalam posisi tidur
terlentang atau duduk/setengah duduk dapat menyebabkan kematian penderita
(lihat diatas).

Semoga berguna untuk menolong sesama kita,

Dr. Benutomo Rumondor, SpB






>> kirim cake & bunga ke 20 kota di Indonesia? klik, http://www.indokado.com  
>> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com
Etika berinternet, email ke: [EMAIL PROTECTED]
Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]


















Kirim email ke