Seputar Balita Next Update : 9 November 2000 Last Update : 2 November 2000 Waspadai Serangan HMFD! Virus coxsackie tengah mencapai popularitasnya dalam epidemi hand-foot-and-mouth disease (HMFD) yang melanda negara jiran kita, Singapura, dan kini Malaysia. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah apa yang harus diwaspadai orangtua agar virus ini tidak sampai menyerang si Kecil? Pengalaman mengajarkan banyak hal. Seorang ibu dengan dua anak usia 8 dan 2 tahun mengalami bagaimana kedua buah hatinya terkena HMFD. Suatu hari anak sulungnya menolak untuk makan apapun dan seringkali menggosok bibir. Ketika diselidiki, ternyata dalam mulutnya terdapat luka. Menurut dokter yang memeriksa, sang anak terkena HMFD. Hal ini tak berlangsung lama karena beberapa hari kemudian sang anak sembuh. Namun tak lama si Kecil mulai menunjukkan gejala sama namun kali ini diiringi dengan demam. Ia sama sekali tidak mau makan dan minum. Menurut dokter, tidak ada yang dapat dilakukan kecuali memberikan perubahan suasana. Keadaan bertambah buruk dengan tertularnya si anak bungsu. Penderitaaan anak ini lebih parah karena ia kehilangan berat badan secara signifikan. Kaki dan tangannya penuh dengan tanda merah yang dengan cepat menjadi lecet dan basah. Tenggorokan si Kecil menjadi bengkak sedemikian rupa hingga ia bahkan sulit untuk minum. Gejala HMFD Berikut adalah gejala HMFD sehingga Anda dapat mewaspadainya: · Luka dan lecet Biasanya terjadi di mulut (sariawan) dan tenggorokan. Baru kemudian muncul di telapak tangan dan kaki. Luka lecet yang terjadi bisa membengkak dan bahkan berdarah bila digaruk. · Demam Gejala ini tidak selalu muncul mengiringi gejala yang lain. Namun begitu muncul dapat menjadi begitu tinggi sehingga Anda harus segera mencari bantuan dokter. · Hilangnya nafsu makan Nafsu makan hilang karena luka pada mulut dan tenggorokan membuat anak sulit menelan. Selain itu, demam juga membuat anak enggan untuk makan. · Ruam Biasanya muncul sebelum lecet atau lepuh muncul. Ruam umumnya muncul di daerah sekitar celana atau popok dan di tangan serta kaki. Bila ini muncul, sebaiknya Anda tidak membalurkan minyak atau lotion untuk menghilangkannya karena selain tidak efektif, pembaluran akan membuat ruam makin menjadi. · Sakit kepala Bisa menjadi sangat parah khususnya bila anak mengalami demam tinggi. Gejala biasa dimulai dengan demam yang cukup tinggi selama 2 hari, disusul dengan luka kecil atau sariawan di dalam mulut, baik di lidah, gusi maupun pipi sebelah dalam. Sehari atau dua hari kemudian Anda akan menemukan tanda merah-merah di telapak tangan atau kaki yang tidak menimbulkan rasa gatal. Kadang, daerah pantat pun menjadi sasaran karena daerah ini memang banyak bersentuhan dengan kotoran. Tanda ini kemudian berubah menjadi lecet-lecet yang berlangsung hingga 7 hari.Setelah itu, gejala akan cenderung hilang. (umi, dari berbagai sumber) ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ kLaRA Web Content Technician www.indoexchange.com ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~