TONGGAK BERSEJARAH PERKEMBANGAN BAGI ANAK USIA 2 - 3 TAHUN Sumber : keluarga.Org http://www.keluarga.org/ Sebagaimana bayi berkembang menjadi anak yang mulai dapat berjalan, banyak perubahan yang menakjubkan terjadi pada perkembangan fisik dan mentalnya. Anak yang baru mulai berjalan mulai mengeksplorasi, memeriksa, mengetes dan mencoba segala hal yang terjadi di dunia sekitar kehidupannya. Hari demi hari orang tua dapat melihat anaknya menemukan bahwa segala hal mempunyai hukum sebab akibat. Misalnya, ia akan terpesona melihat air yang memancur dari keran. Ia akan "meneliti" mengapa air dapat keluar dari benda (keran) tersebut. Anak usia ini juga mulai menunjukkan kemampuannya untuk berkomunikasi dan menampilkan kemampuannya untuk menjadi seseorang yang independen. Anak anda akan mulai untuk menunjukkan dirinya sebagai seorang individu dan mulai menunjukkan "keakuannya". Mulai usia 2 - 2 1/2 tahun, anak anda akan dapat : Melompat dengan kedua kakinya. Mencoret-coret dengan mempergunakan alat tulis seperti krayonr. Berlari. Mengerti lebih dari 200 kata. Mengatakan 30 - 50 kata. Menyebut sekitar 5 anggota tubuh. Mulai mengerti kategori seperti "besar" dan "kecil", atau "keras" dan "empuk". Memisahkan obyek sesuai kategorinya. Mengetahui apabila ia melanggar peraturan yang ditetapkan dan menegur dirinya sendiri dengan mengatakan, "tidak, tidak ," atau "anak jelek". Tetapi cenderung untuk mengulangi perbuatan negatifnya itu. Menjadi marah bila barang-barang tidak sesuai dengan yang seharusnya. Misalnya marah jika bajunya dipakaikan terbalik. Mulai usia 3 tahun anak anda akan dapat : Naik sepeda roda tiga. Pakai baju sendiri (kecuali mengancingkan baju). Menyusun menara dari mainan balok (kayu atau plastik). Memanjat. Menyusun 2 - 3 kalimat. Membuat lingkaran. Mengenal nama pertama dan nama keluarga. Mengenal beberapa warna. Bermain "pura-puraan" seperti berpura-pura menjadi polisi. Menggunakan kata ganti diri : saya, kamu, aku, kami dll. Mengevaluasi kejadian-kejadian mana yang baik dan mana yang buruk. Mulai menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan perasaannya. Memang, setiap anak mendapatkan kemampuann verbal dan motoriknya berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tetapi jika masih dalam range yang normal orang tua tidak usah khawatir. Misalnya, anak A mungkin saja sudah mulai dapat menyebutkan anggota tubuhnya tetapi hanya tiga dari lima. Tetapi tetap saja orang tua seharusnya waspada jika ditemukan beberapa penundaan perkembangan yang mungkin menunjukkan adanya masalah dalam perkembangan verbal dan motoriknya. Perhatikan benar atau pergilah ke dokter anak segera jika anak anda : Tidak membuat pola-pola vokal yang menirukan suara yang didengarnya. Tidak mengenal nama-nama dari obyek familiar atau menggunakan dua tiga kalimat. Tidak memperhatikan hewan, tumbuh-tumbuhan (pohon, bunga dll), kendaraan bilamana bepergian ke luar rumah. Tidak mau menatap mata orang tuanya atau lainnya (tidak mau membuat kontak mata). Tidak mau berjongkok untuk memungut benda yang ada di lantai. Tidak mau makan dengan sendok. Melakukan dalam waktu yang lama suatu perilaku repetitif yang stereotype seperti menggoyang-goyangkan kepalanya terus menerus.
>> Kirim bunga ke kota2 di Indonesia dan mancanegara? Klik, http://www.indokado.com/ >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Stop berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]