Rekan-rekan, Saya ingin berbagi informasi dibawah ini, semoga hal ini jangan terjadi pada rekan semua. Wassalam, NOVA >>Return-Path: <[EMAIL PROTECTED]> >>Reply-To: <[EMAIL PROTECTED]> >>From: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]> >>To: "All My Friend" <[EMAIL PROTECTED]> >>Subject: HATI - HATI DI LAMPU MERAH >>Date: Fri, 11 Feb 2000 22:09:48 +0700 >>X-MSMail-Priority: Normal >>Importance: Normal >>X-MimeOLE: Produced By Microsoft MimeOLE V5.00.2314.1300 >>Disposition-Notification-To: "Chepy R.Nasution" <[EMAIL PROTECTED]> >> >>>From : N/N >>Subject : HATI - HATI DI LAMPU MERAH >>Date : Wed, 02 Feb 2000 >> >>Mungkin Tips dan Pengalaman ini bermanfaat. Silahkan sebarkan ke rekan-rekan >>dekat Anda,jika perlu. >>Regards RR >> >>Beberapa waktu yang lalu masih di bulan Puasa, sewaktu mengendarai mobil >>didepan UKI terjadi antrian panjang sampai Lampu Merah prempatan Cawang. >>Mobil >>yang saya bawa (Phanter)berapa pada lajur paling kanan, dan kendaraan padat >>sekali sampai 4 - 5 lapis,dan dalam >>kedaan berhenti karena Lampu Merah di prempatan Cawang sedang menyala. >>Tiba-tiba HandPhone saya berbunyi, dan saya lihat dari saudara saya. Saya >>bercakap-cakap sebentar,dan langsung menyudahi, karena diingatkan oleh istri >>saya bahwa situasi disekitar yang banyak pengamen kurang aman. Saya langsung >>sudahi, dan karena mobil di depan sudah jalan sedikit, handphone >>buru-buru saya tarok dibawah paha kaki, karena tidak sempat menaroh >>ditempatnya. >> >>Karena arus lalulintas yang sangat padat, baru kurang lebih tiga meter maju >>sudah berhenti lagi karena Lampu Hijau sudah berganti Merah lagi. Saat itu, >>ada seorang tukang Lap Kaca Mobil, mendekati mobil saya. Begitu dia cukup >>dekat saya lambaikan tangan saya hendak memberitahukan bahwa "Nggak usah!". >>Tapi dia tetap melap kaca mobil saya. Saya >>masih tetap memberi kode dengan tangan, tapi dia tetap dengan pekerjaanya. >>Akhirnya setelah agak cukup lama, kebetulan ada uang-uang koin. Saya pikir >>"Kasih saja lah, biar dia pergi". >>Saat saya mengambil uang receh tersebut, orang tersebut malah pergi. Ini >>membuat saya heran, "Mau dikasih kok malah pergi?" ujar saya. Saat itu >>kemudian muncul seorang pengamen,yang datangnya tiba-tiba dari arah >>belakang. >>Saya tidak menduganya. Uang-uang koin yang tadinya >>saya mau berikan ke Tukan Lap kaca mobil tadi, masih saya pegang. Saya >>berpikir "Ah kasih ke pengamen ini sajalah". >> >>Ada yang aneh di pengamen tsb. Pertama, dia sama sekali tidak mengerti >>bagaimana main gitar (karena saya cukup bisa bermain gitar). Suara gitarnya >>sumbang sekali, hanya sekedar ngejreng2x saja, dan lagunya asal-asalan. >>Kedua, >>matanya sama sekali memandang ke arah dalam mobil. Ketiga, arah gitarnya >>tidak >>sejajar dengan arah jendela mobil kanan (sebelah >>supir), tapi tegak lurus. Saya tidak sempat berpikir lama tentang pengamen >>tersebut. Karena duit receh sudah ditangan, saya pikir "ah, kasih saja >>supaya >>pengamen ini cepat berlalu". >>Begitu kaca jendela saya buka sedikit, saat itu juga ujung gitarnya (yg >>memang >>sudah disiapkan sebelumnya oleh dia) dipaksa didorong kedalam, sehingga saya >>tidak dapat menutup jendela. Ujung gitar masuk kurang lebih 15 cm. Kemudian >>tiba-tiba saja muncul 4 orang, 1 orang di depan mobil sebelah kanan, 3 orang >>berdiri persis disamping kaca. >>Tangan mereka bisa masuk sampai menjangkau kunci mobil dan krah baju saya. >>Mereka teriak-teriak "Mana Handphone tadi... Kasih saya ... Kalau gak saya >>bunuh kamu". Saya menolak untuk menyerahkan. Karena mereka bertiga masih >>tangan kosong, saya tidak terlalu takut, hanya >>istri saya saja yang agak gemetar di samping saya. Mereka teriak-teriak >>seperti orang kesurupan, satu orang mematikan mesin mobil saya, satu orang >>memegang krah baju saya,langsung saya tangkis tangan mereka. Mata mereka >>masih >>mencari-cari dimana saya menarok Handphone tersebut. Karena saya tetap >>menolak >>memberitahu letak handphone,mereka meminta >>dompet, uang, dsb, seraya mengancam akan membunuh. Saya tetap menolak >>memberikan. Sampai terjadi sedikit perkelahian tangan. >> >>Dalam kondisi terjepit tersebut saya masih sempat berpikir untuk >>mengulur-ulur >>waktu sampai lampu hijau, tidak lupa mempelajari situasi sekitar. Saya lihat >>jauh disana ada ABRI, yang melihat kejadian tersebut tapi tidak melakukan >>tindakan apa-apa. Mungkin karena dia sendirian sementara mereka berempat, >>mungkin lebih. Saya pikir sebentar lagi Lampu hijau. >>Salah seorang merampas tangan kiri saya, awalnya saya tolak, tetapi karena >>kuatnya cengkraman mereka, lengan saya sempat lecet. Akhirnya saya katakan >>saya akan berikan Jam tangan, tapi saya mengulur-ulur waktu dengan >>memperlama >>membuka jam tangan saya.Akhirnya begitu jam tangan lepas dan langsung di >>sambar mereka, lampu menjadi hijau. >>Mobil-mobil disebelah kiri semua memberi jalan, kepada saya, sehingga saya >>dapat langsung banting stir kekiri dan melaju. >> >>Setelah kejadian itu saya sering bertanya ke beberapa orang terutama yang >>mengendarai mobil mewah, mengenai teknik / tips mereka bila dilampu merah. >>Ditambah dengan pengalaman2x saya diatas, dan keanehan2x yang saya ceritakan >>diatas maka inilah TIPSnya : >> >>TIPS DI LAMPU MERAH >> >>* Jika menemui prempatan upayakan tepat didepan lampu perlintasan, posisi >>lampu dalam keadaan hijau. Perlambatlah mobil Anda, sedemikian sehingga Anda >>dapat mengamati lingkungan sekitar Anda, sembari mencari posisi ke tengah. >>JANGAN AMBIL POSISI PALING KIRI, atau PALING KANAN. Kawanan Tukang-tukang >>rampok biasanya banyak tersebar di sebelah pinggir kiri, atau disebelah >>pinggir kanan jalan. Pastikan semua pintu Anda >>terkunci dan Kaca Jendela tertutup rapat. >>* Jika Anda terpaksa berhenti karena Lampu sedang Merah, maka berhentilah >>pada jalur PALING TENGAH. Inilah jalur paling aman. Sediakan Jarak kosong >>+/- >>2 meter dengan mobil di depan anda. JANGAN PEPETKAN MOBIL ANDA KE MOBIL >>DEPAN! >>Ruang kosong itu akan berguna nantinya, jika ada perampok, tukang dongkel >>spion, dsb, Anda dapat maju dan mundur, dan menjepit posisi para perampok >>tersebut. Posisi mobil yang paling bagus >>adalah jika sebalah kiri dan kanan Anda adalah mobil Bus / Truk (panjang) >>dan didepan Anda ada ruang kosong +/- 2 meter. Para perampok sangat tidak >>suka >>dengan posisi mobil seperti itu. >>Jika sebelah kiri dan kanan Anda adalah Bis, dan didepan Anda sediakan >>Ruang kosong, biasanya perampok akan ragu mendekati modil Anda, sebab jika >>dia >>melakukan aksi di sebelah kiri atau kanan, Anda dapat maju dan "menjepit" >>dia >>ke Bus. Jika dia beraksi dari Depan, anda dapat menabrak dia, dan "menjepit" >>dia ke mobil yang didepan. Atau >>Anda dapat maju-mundur untuk menggertak, karena Anda punya ruang kosong. >>* Jangan pernah membuka kaca jendela Anda. Jika Anda ingin memberi uang >>pengamen dll, di perempatan lampu merah, pastikan pada saat itu mobil anda >>dalam keadaan Jalan. >>* Jika ada pengamen bernyanyi dekat Anda, maka perhatikan posisi gitarnya. >>Jika ujung gitar ditempelkan / dekat sekali dengan kaca jendela Anda maka, >>hati-hatilah. Begitu Anda membuka kaca sedikit saja, ujung gitar tersebut >>akan >>didorong dengan kuat ke dalam mobil Anda. Ciri-ciri lain adalah, MATA >>pengamen >>tersebut terfokus /liar ke dalam mobil seperti sedang memperhatikan >>barang-barang didalam mobil. Maka hati-hatilah, karena ini bukan pengamen. >>* Jangan meletakkan Handphone diatas tempat yang kelihatan dari luar >>mobil.Jangan meletakkan tas wanita diatas panggkuan, letakkan ditempat yang >>tertutup yang tidak kelihatan. Demikian juga letakkan dompet ditempat yang >>tidak terlihat. >>Dompet, tas wanita, handphone adalah benda-benda yang menjadi incaran >>pertama >>perampok dan pencopet. Jangan biarkan uang-uang kertas berserakan dimobil >>Anda. >>* Jangan membeli barang-barang yang dijajakan di Lampu merah. >>* Jika Anda di prempatan Lampu Merah dan HP anda berbunyi, matikan HP dan >>simpan ditempat yang tidak terlihat. Gunakan HP sewaktu menyetir kendaraan >>ditempat-tempat yang aman, seperti di Jalan TOL. >>* Tidak ada salahnya berjaga-jaga dengan membawa barang-barang yang bisa >>disemprotkan dan diletakkan dibawah korsi supir sebelah kanan. Ada orang yg >>mengatakan: >>"Sediakan Penyegar Udara Semprot (aerosol) di kanan bawah kursi supir. Dapat >>digunakan untuk menyergarkan mobil Anda, dan tentu saja dapat anda >>semprotkan >>ke orang manakala Anda terdesak!". >>* Berhati-hatilah sepanjang prempatan (dibawah Tol) Tg. Priuk s/d Cawang. >>Terutama di prempatan Coca-Cola dan prempatan Cawang, dan didepan UKI. Juga >>di >>depan putaran CitraLand (Jakarta Barat). >>* Jangan lupa berdo'a dan meminta pertolongan kepada Tuhan, sesuai agama dan >>kepercayaan Anda! >> >>SELAMAT BERKENDARAAN! >> >>Chepy R.Nasution, YB0IZ >>Jl. Bumi Daya VII No.49 >>Blok D, >>Cinere 16514 >>Jakarta Selatan >>Indonesia >> >>Phone : 62-21-7549030 >>Fax : 62-21-7548982 >>Email : [EMAIL PROTECTED] >> >>Position : 06* 20.183' S >> 106* 47.208' E >> Info balita, http://www.balita-anda.indoglobal.com Kirim bunga untuk handaitaulan & relasi di jakarta http://www.indokado.com Situs sulap pertama di Indonesia http://www.impact.or.id/dmc-sulap/ Etika berinternet, kirim email ke: [EMAIL PROTECTED] Berhenti berlangganan, e-mail ke: [EMAIL PROTECTED]